Hasil Penelitian yang Relevan
38 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM merupakan standar yang telah
ditetapkan pada awal tahun ajaran melalui pertimbangan pendidik atau forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP. Dalam penetapan KKM ada tiga
acuan yang digunakan yaitu kompleksitas materi pelajaran, daya dukung dan intake siswa. Setelah KKM ditetapkan yaitu dalam bentuk nilai, maka KKM sudah
dapat digunakan dalam penetapan tingkat ketuntasan belajar mastery learning. Peserta didik dengan nilai diatas KKM maka dapat dinyatakan bahwa peserta
didik tersebut telah menguasai kompetensi yang telah diberikan, sedangkan peserta didik dengan nilai dibawah KKM maka peserta didik tersebut dinyatakan
belum menguasai kompetensi yang diberikan. Perlakuan selanjutnya untuk peserta didik yang mencapai KKM diberikan pengayaan sedangkan peserta didik
yang belum mencapai KKM diberikan pengajaran remedial. Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran
yang telah ditentukan. Efektivitas disebut juga efektif, apabila tercapainya tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Dimana makin besar
presentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya. Efektivitas yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar efektivitas manfaat pembelajaran remedial dalam mencapai ketuntasan belajar dengan standar yang telah ditentukan yaitu standar
kriteria ketuntasan minimal KKM. Berdasarkan hubungan yang mungkin terjadi antar teori yang telah dikemukakan diatas maka dapat dibuat kerangka berpikir
efektivitas pembelajaran remedial dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM yaitu tercapainya indikator efektivitas dari pembelajaran remedial. Apabila
indikator-indikator tersebut telah tercapai dapat dikatakan bahwa pembelajaran
39 remedial memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dalam pencapaian ketuntasan
belajar ataupun kriteria ketuntasan minimal KKM.
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir