53
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Pertama H
1
Hasil analisis regresi disajikan dalam tabel sebagai berikut. Perhitungan analisis regresi dapat dilihat pada lampiran 7.
Tabel 29. Hasil Analisi Regresi Sederhana X
1
Terhadap Y
.
Sumber Koef.
r
hitung
r
tabel
r
2
t
hitung
Sig Ket.
Konstanta Interaksi Teman Sebaya
75,272 0,391
0,113 0,153
-7,336 0,000
Negatif Signifikan
-0,543
Berdasarkan tabel di atas nilai beta sebesar -0,391 menunjukkan bahwa ada hubungan negatif variabel X
1
dengan Y. Dari tabel diatas nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,3910,113. Dengan demikian Ho ditolak, Ha diterima dengan korelasi -0,391 dan r
2
sebesar 0,153 menunjukkan bahwa variabel interaksi teman sebaya mampu memberikan pengaruh sebesar 15,3 terhadap perilaku
cyberbullying. Nilai t
hitung
lebih besar -7,336 t
tabel
-1,968 dan sig. sebesar 0,000 0,05 lebih kecil dari taraf signifikansi 5, sehingga dapat diartikan bahwa nilai korelasi
r antara interaksi teman sebaya X
1
dan perilaku cyberbullying Y adalah signifikan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan terdapat pengaruh negatif dan signifikan interaksi teman sebaya X
1
terhadap perilaku cyberbullying Y, artinya adalah kenaikan nilai interaksi teman sebaya akan diikuti penurunan nilai perilaku
cyberbullying. Selanjutnya, dirumuskan persamaan regresi antara penggunaan interaksi teman sebaya X
1
dan perilaku cyberbullying Y sebagai berikut. Y = 75,272 – 0,543 X
1
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta a sebesar 75,272 dan nilai koefisien b interaksi teman sebaya sebesar -0,543 yang berarti
apabila kualitas interaksi antar teman sebaya X
1
meningkat satu poin maka
54 kecenderungan terjadinya cyberbullying Y akan menurun 0,543 poin. Saat Y=0
maka nilai X1=138,62, dari keterangan tersebut dapat digambarkan diagram pengaruh variabel X1 terhadap Y sebagai berikut.
Gambar 6. Diagram Pengaruh Variabel X1 Terhadap Y 2.
Pengujian Hipotesis Kedua H
2
Hasil analisis regresi disajikan dalam tabel sebagai berikut. Perhitungan analisis regresi dapat dilihat pada lampiran 7.
Tabel 30. Hasil Analisi Regresi Sederhana X
2
Terhadap Y
Sumber Koef.
r
hitung
r
tabel
r
2
t
hitung
Sig Ket.
Konstanta Konsep Diri 73,010
0,321 0,113
0,103 -5,851
0,000 Negatif
Signifikan -0,418
Berdasarkan tabel di atas nilai beta sebesar -0,321 menunjukkan bahwa ada hubungan negatif variabel X
2
dengan Y. Dari tabel diatas nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,3210,113. Dengan demikian Ho ditolak, Ha diterima dengan korelasi -0,321 dan nilai r
2
sebesar 0,103 menunjukkan bahwa variabel konsep diri
mampu memberikan pengaruh sebesar
10,3 terhadap perilaku
cyberbullying. Nilai t
hitung
lebih besar -5,851 t
tabel
-1,968 dan sig. sebesar 0,000 0,05 lebih kecil dari taraf signifikansi 5, sehingga dapat diartikan bahwa nilai korelasi
r antara konsep diri X
2
dan perilaku cyberbullying Y adalah signifikan.
10 20
30 40
50 60
70 80
20 40
60 80
100 120
140 160
X1 Y
55 Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan pengaruh negatif dan
signifikan konsep diri X
2
terhadap perilaku cyberbullying Y, artinya adalah kenaikan nilai konsep diri akan diikuti penurunan nilai perilaku cyberbullying.
Selanjutnya, dirumuskan persamaan regresi antara penggunaan interaksi teman sebaya X
1
dan perilaku cyberbullying Y sebagai berikut. Y = 73,010 – 0,418 X
2
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta a sebesar 73,010 dan nilai koefisien b konsep diri sebesar - 0,418 yang berarti apabila
konsep diri X
2
meningkat satu poin maka perilaku cyberbullying Y akan turun 0,418 poin. Saat Y=0 maka nilai X2=174,66, dari keterangan tersebut dapat
digambarkan diagram pengaruh variabel X1 terhadap Y sebagai berikut.
Gambar 7. Diagram Pengaruh Variabel X2 terhadap Y 3.
Pengujian Hipotesis Ketiga
Hasil analisis regresi berganda disajikan dalam tabel sebagai berikut. Perhitungan analisis regresi ganda dapat dilihat pada lampiran 7.
Tabel 31. Hasil Analisis Regresi Berganda X
1
dan X
2
terhadap Y
Sumber Koef
Beta r
hitung
r
tabel
r
2
F
hitung
Sig. Ket.
Konstanta 91,669
0,471 0,113
0,222 42,414
0,000 Negatif
Signifikan Interaksi Teman
Sebaya X
1
- 0,485 -0,347
Konsep Diri X
2
- 0,347 -0,266
20 40
60 80
50 100
150 200
X2 Y
56 Berdasarkan tabel di atas nilai beta sebesar -0,347 X
1
dan -0,266 X
2
menunjukkan bahwa ada hubungan negatif variabel X
1
dan X
2
terhadap Y r
hitung
0. Dari tabel diatas nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,4710,113. Dengan demikian Ho ditolak, Ha diterima dengan korelasi 0,471 dan nilai r
2
sebesar 0,222 menunjukkan bahwa variabel interaksi teman sebaya dan konsep diri
mampu memberikan pengaruh sebesar 22,2 terhadap variabel perilaku cyberbullying.
Nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
42,4143,026 dan sig. sebesar 0,000 0,05 lebih kecil dari taraf signifikansi 5, sehingga dapat dikatakan bahwa
pengaruh interaksi teman sebaya X
1
dan konsep diri X
2
terhadap perilaku cyberbullying Y adalah negatif dan signifikan. Selanjutnya dirumuskan
persamaan regresi simultan X
1
, dan X
2
terhadap Y sebagai berikut. Y = 91,669 - 0,485X
1
– 0,347X
2
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta a sebesar - 91,669 dan nilai koefisien b
1
interaksi teman sebaya sebesar -0,485 dan koefisien b
2
konsep diri sebesar -0,347 yang berarti apabila interaksi teman sebaya X
1
dan konsep diri X
2
masing-masing meningkat satu poin maka perilaku cyberbullying Y akan menurun -0,832 -0,485-0,347 poin.
D. Pembahasan Hasil Penelitian