63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada uraian sebelumnya, maka diperoleh simpulan sebagai berikut.
1. Kualitas interaksi antar teman sebaya berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kecenderungan terjadinya cyberbullying siswa Program Keahlian Elektronika Industri SMK N 3 Wonosari dengan koefisien korelasi 0,391
dengan kontribusi yang diberikan sebesar 15,3 2.
Konsep diri berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecenderungan terjadinya cyberbullying siswa Program Keahlian Elektronika Industri SMK N
3 Wonosari dengan koefisien korelasi 0,321 dengan kontribusi yang diberikan sebesar 10,3
3. Kualitas
interaksi antar
teman sebaya dan konsep diri terhadap kecenderungan terjadinya cyberbullying siswa Program Keahlian Elektronika
Industri SMK N 3 Wonosari dengan koefisien korelasi 0,471 dengan kontribusi yang diberikan sebesar 22.2
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian tentang pengaruh interaksi teman sebaya dan konsep diri terhadap perilaku cyberbullying siswa Program Keahlian Elektronika Industri di
SMK Negeri 3 Wonosari mempunyai keterbatasan sebagai berikut. 1. Teknik pengumpulan data penelitian terbatas dalam bentuk kuesioner
angket dengan subjektifitas responden sehingga kejujuran responden adalah kunci pokok dalam kebenaran keadaan diri responden..
64 2. Waktu yang singkat dan tidak berkesinambungan memungkinkan data yang
diperoleh bersifat kurang objektif. 3. Variabel yang mempengaruhi
kecenderungan terjadinya cyberbullying
terbatas pada kualitas interaksi antar teman sebaya dan konsep diri, sehingga masih terdapat variabel lain yang belum diteliti.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka diberikan saran sebagai berikut. 1. Kualitas interaksi antar teman sebaya yang sudah baik harus dipertahankan
karena kualitas interaksi berpengaruh terhadap kecenderungan tercadinya cyberbullying.
2. Mempertahankan konsep diri siswa yang sudah baik agar siswa lebih dewasa dalam menyikapi perilaku cyberbullying yang terjadi kepadanya.
3. Mengurangi kecenderungan perilaku cyberbullying dengan meningkatkan kualitas interaksi dan konsep diri siswa karena kualitas interaksi suatu
individu mencerminkan konsep diri yang dimiliki.
65
DAFTAR PUSTAKA
Abi. 2009. Saling Ejek di Facebook Berbuntut Tawuran. Diakses dari http:bola.kompas.comread2009121314401472saling.ejek.di.faceboo
k.berbuntut.tawuran. Pada Tanggal 23 November 2013. Jam 23.00 WIB. Alex Sobur. 2010. Psikologi umum. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Aprilian Paskah
Tandiotong. 2012.
Bullying. Diakses
dari http:www.scribd.comdoc98526903Bullying-April. Pada tanggal 29
November 2013, Jam 13.00 WIB. Ayu Wijayati, 2012. Penyebab cyberbullying dalam tinjauan sosiologis. Diakses
dari http:www.scribd.comdoc95761490Penyebab-Cyber-Bullying-
Dalam-Tinjauan-Sosiologis. Pada tanggal 29 November 2013 Jam 14.00 WIB.
Bennet, Elliot. 2005. Classroom and family effects on children`s social and behavioral
problems.the elementary
school journal;105.Proquest
Education Journal. Bhat, Christine Suniti. 2008. Cyber bullying: overview and strategis for shool
consellors, guidance officer, and all personnel. Australian Journal of Guidance Conselling Volume 18, pp 53-66.
Bripiotrowski, Brayen.
2009. Educationlearning.
Diakses dari
http:www.docshut.cominhrkycyber-bullying-information-for- educators.html. Pada tanggal 28 November 2013, Jam 15:07 WIB.
Calhoun, J.F. Acocella, J.R. 1990. Psychology of adjustment and human relationship. New York: McGraw-Hill, Inc.
Cohen, Luis dkk. 2007. Research methods educational. NY: Routledge. Coloroso, Barbara. 2010. The Bully, the Bullied, and the bystanderi. New York.
HarperCollins. Coloroso, Barbara. 2006. Stop bullying. Jakarta. Serambi.
Didik Purwanto. 2012. Chatting Dominasi Penggunaan Internet Mobile di Indonesia.
Diakses dari
http:tekno.kompas.comread2012022217525296.Chatting.Dominasi. Penggunaan.Internet.Mobile.di.Indonesia. Pada tanggal 20 November
2013. Jam 14.15 WIB.
Djaali . 2012. Psikologi pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Askara.
66 Djemari Mardapi. 2008. Teknik penyusunan instrumen tes dan non tes.
Yogyakarta: Mitra Cendekia. Ehan.
2012. Bullying
Pada Pendidikan.
Diakses dari
http:www.scribd.comdoc85781081Bullying-Dalam-Pendidikan. Pada
tanggal 29 Noember 2013 Jam 14.45 WIB. Jalaludin Rakhmat. 2008. Psikologi komunikasi. Bandung: Rosda Karya.
Karina Ayu Ningtyas. 2012. Hubungan antar pola penggunaan jejaring sosial facebook dengan kerentanan viktimisasi cyber harrasment pada anak.
Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik UI. Laurel Benny Saron Silalahi. 2012. Saling Ejek di Facebook, Siswa SMA
Dipukuli Ibu dan Anak. Diakses dari http:m.merdeka.comjakartasaling- ejek-di-facebook-siswi-sma-dipukuli-ibu-dan-anak.html. Pada Tanggal 23
November. Jam 15.00 WIB.
Maulida Disa Pratiwi. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi cyberbullying pada remaja. Diakses dari http:www.scribd.comdoc106227383Faktor-
Faktor-Yang-Mempengaruhi-Cyberbullying. pada tanggal 29 November 2013, Jam 12:45 WIB.
Ngalim Purwanto. 2006. Psikologi pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Olik Yusuf. 2012. 2013, Pengguna Internet Indonesia Bisa Tembus 82 Juta. Diakses
dari http:tekno.kompas.com20121213101030652013.pengguna.internet.in
donesia.bisa.tembus.82.juta. Pada tanggal 5 September 2013 Jam 21.30 WIB.
Olweus D, 2007. Olweus bullying questionnairea: Standard School Report,
Hazelden Publishing. Pepler, Debra J. Craig, Wendy 2000. Making a difference in bullying. LaMarsh
Centre for Research on Violence and Conflict Resolution. Department of Psychology. Queen’s University. York University.
Ratna Djuwita. 2006. Kekerasan tersembunyi di sekolah: aspek-aspek
psikososial dari bullying. Makalah dalam Workshop Bullying: Masalah Tersembunyi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia. Jakarta 29 April
2006.
Sarwono, S. W. 2009. Psikologi sosial: psikologi kelompok dan terapan. Jakarta: Balai Pustaka Jakarta.
67 SEJIWA. 2008. Bullying: mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan
sekitar anak: Jakarta. PT. Grasindo. Silmya
Putri 2011.
Cyberbullying, are
you?. Diakses
dari http:silmya.wordpress.com20111229cyberbullying-are-u.
Pada tanggal 5 Oktober 2013 Jam 11.35 WIB.
Singgih Tego Saputro 2012. Pengaruh disiplin belajar dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan
akutansi angkatan 2009 fakultas ekonomi universitas negeri yogyakarta. Skripsi. FE UNY.
Slavin, Robert E. 2011. Psikologi pendidikan teori dan praktik. PT. Indeks. Stephanie Sandra Nusantara. 2011. Pengaruh konsep diri dan lingkungan
keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas x smk negeri i tempel tahun ajaran 20102011. Skripsi. UNY.
Sugiyono. 2009. Statistika untuk penelitan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode penelitan pendidikan kuantitatif, kualitatif dan RD.
Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineke Cipta. Susetyo Dwi Prihadi. 2013. Cyberbullying Makin Parah. Diakses dari
http:inet.detik.comread201310021806352375921398cyberbullying- makin-parah. Pada tanggal 23 November 2013. Jam 13.40 WIB.
Umar Tirtaraharja. 2005. Pengantar pendidikan. Jakarta: PT. Rineke Cipta. Vembriarto. 1993. Sosilogi pendidikan. Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana
Indonesia. Zaetun Arifah. 2011. Hubungan interaksi sosial kelompok teman sebaya
dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Talang kabupaten Tegal tahun pelajaran 20102011.
Skripsi. Pendidikan Bimbingan Konseling. Universitas Pancasakti Tegal.
68
Lampiran 1. Perhitungan Jumlah Sampel Penelitian
69 A.
Perhitungan Sampel Total
Persamaan yang digunakan untuk menghitung sampel adalah Rumus Isaac dan Michael sebagai berikut:
= . . .
− 1 + . .
Keterangan: s = jumlah sampel
N =jumlah populasi χ
2
= chi kuadarat dengan dk =1, χ
2
= 3,841 tingkat kepercayaan 0,95 d = 0,05
P = Q = 0,5 1.
Kelas X EI
Diketahui: N = 128
χ
2
= 3,841 d = 0,05
P = Q = 0,5
Jumlah sampel s adalah:
= 3,841 128 0,5 0,5
0,05 128 − 1 + 3,841 0,5 0,5 =
122,912 0,3175 + 0,96025
=
96,194
Dengan demikian didapat jumlah sampel total adalah 96 siswa 2.
Kelas XI EI
Diketahui: N = 143
χ
2
= 3,841 d = 0,05
P = Q = 0,5
Jumlah sampel s adalah:
= 3,841 143 0,5 0,5
0,05 143 − 1 + 3,841 0,5 0,5
70
= 137,3158
0,355 + 0,96025 =
104,4028
Dengan demikian didapat jumlah sampel total adalah 105 siswa 3.
Kelas XII EI
Diketahui: N = 134
χ
2
= 3,841 d = 0,05
P = Q = 0,5
Jumlah sampel s adalah:
= 3,841 134 0,5 0,5
0,05 134 − 1 + 3,841 0,5 0,5 =
128,6735 0,3325 + 0,96025
=
99,53471
Dengan demikian didapat jumlah sampel total adalah 100 siswa B.
Perhitungan Sampel Tiap Kelas
Untuk menghitung sampel pada masing-masing kelas yang berproporsi maka digunakan rumus sebagai berikut:
Sampel tiap kelas =
Tabel Sampek Kelas X EI : No
Kelas Jumlah
Perhitungan Sampel
1 X.EI.1
32
32 128
96
24 2
X.EI.2 32
32 128
96
24 3
X.EI.3 32
32 128
96
24 4
XE.I.4 32
32 128
96
24
Total 128
96
71 Tabel Sampel Kelas XI:
No Kelas
Jumlah Perhitungan
Sampel 1
XI.EI.1 35
35 143
105
26 2
XI.EI.2 36
36 143
105
26 3
XI.EI.3 36
36 143
105
26
4 XI.E.I.4
36
36 143
105
26
Total
143 105
Tabel Sampel Kelas XII: No
Kelas Jumlah
Perhitungan Sampel
1 XII.EI.1
32
32 134
100
25 2
XII.EI.2 33
33 134
100
25 3
XII.EI.3 34
34 134
100
25
4 XII.EI.4
35
35 134
100
25
Total
134 100
Dengan demikian didapat jumlah sampel total adalah 96 + 105 + 100 = 301 siswa
Lampiran 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Perilaku Cyberbullying
Variabel Indikator
Butir Soal Jumlah
Cyberbullying Flaming terbakar
1, 2, 3 3
Harassment gangguan 13, 14, 15
3 Denigration pencemaran
nama baik 4, 5, 6
3 Impersonation peniruan
16, 17, 18 3
Outing 10, 11, 12
3 Trickery tipu daya
19, 20, 21 3
Exclusion pengeluaran 7, 8, 9
3 Cyberstalking
22, 23, 24 3
Willard dalam Silmya, 2011, diakse dari silmya.wordpress.com
Jumlah 24
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Interaksi Teman Sebaya
Variabel Indikator
Butir Soal Jumlah
Interaksi Teman Sebaya
Mampu Bergaul Dengan Sesamanya
1, 2, 3, 3
Mempelajari Kebudayaan Masyarakatnya
4, 5, 6, 7, 4
Mengajarkan Mobilitas Sosial
8, 9, 10 3
Mengetahui Peranan Sosial Yang Baru
11, 12, 2
Patuh Kepada Aturan Sosial Dan Kewajiban
Yang Impersonal 15, 16, 17
3
Dapat Mengembangkan Sikap Sosiabilitas Dalam
Diri 13, 14
2
Vembriarto 1993: 60-62
Jumlah 17
Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Konsep Diri
Variabel Indikator
Butir Soal Jumlah
Konsep Diri Negatif
Tidak Percaya Diri 16, 17, 18
3 Ragu-ragu akan
Kemampua yang dimilikinya
7, 8, 9 3
Tidak dapat menerima kritikan dari teman
10, 11, 12 3
Tidak menghargai pendapat orang lain
19, 20 2
Menilai suatu pujian secara berlebihan
21, 22 2
Jalaludin Rakhmat, 2008: 105 Konsep Diri Positif
Yakin akan kemampuannya mengatasi
masalah 1, 2, 3
3
Merasa setara dengan temannya
23, 24 2
Menerima pujian tanpa rasa malu
4, 5, 6 3
Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai
perasaan, keinginan dan perilaku
yang tidak
seluruhnya disetujui
masyarakat 25, 26
2
Mampu memperbaiki dirinya
13, 14, 15 3
Jalaludin Rakhmat, 2008: 105
Jumlah 26
Lampiran 3.
Uji Kualitas Instrumen Penelitian
6
77 77
77
78 78
78
79 79
79
80
81
82
lampiran 4 Jasil Validitas dan Reliabilitas
83
A. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Interaksi Teman Sebaya Dengan Software Statistik SPSS