Regresi Linier Ganda Teknik Analisis Data a. Regresi Linier Sederhana

43 terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai r 2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Signifikan atau tidaknya koefisien korelasi dapat dicari melalui uji-t. Harga t hasil perhitungan t hitung kemudian dibandingkan dengan t tabel , jika t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel t hitung ≥ t tabel maka dapat dikatakan mempunyai pengaruh signifikan, begitu juga sebaliknya jika t hitung lebih kecil dengan t tabel t hitung t tabel maka dapat dikatakan pengaruh tidak signifikan. Persamaan regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen durubah-rubah. Persamaan regresi sederhana untuk dapat dirumuskan sebagai berikut. Y’= a + bX Keterangan: Y’ = nilai variabel dependen yang diprediksikan. a = harga Y ketika harga X = 0 harga konstan. b = koefisien regresi X = nilai variabel independen Untuk memenemukan persamaan regresi sederhana, maka harus dihitung terlebih dahulu harga a dan b. Cara menghitung persamaan regresi sederhana dapat dicari menggunakan persamaan sebagai berikut. − = −

b. Regresi Linier Ganda

Analisis regresi linier ganda pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pengaruh interaksi teman sebaya dan konsep diri terhadap perilaku cyberbullying atau untuk membuktikan hipotesis ketiga H 3 . Rumus persamaan regresi ganda untuk mengetahui hubungan positif atau negatif adalah sebagai berikut. 44 Y’= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Keterangan: Y’ = subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = harga Y ketika harga X = 0 harga konstan. b 1 = koefisien regresi variabel X 1 b 2 = koefisien regresi variabel X 2 X 1 = subjek pada variabel independen pertama yang mempunyai nilai tertentu. X 2 = subjek pada variabel independen kedua yang mempunyai nilai tertentu. Untuk memenemukan persamaan regresi ganda, maka harus dihitung terlebih dahulu harga a, b 1 dan b 2 . Cara menghitung persamaan regresi ganda dapat dicari menggunakan persamaan sebagai berikut ∑ = ∑ + ∑ ∑ = ∑ + ∑ Niai korelasi digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan terikat memiliki pengaruh positif atau negatif. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel r hitung r tabel , maka Ho diterima, Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel r hitung r tabel maka Ha diterima, Ho ditolak. Mencari nilai korelasi digunakan rumus sebagai berikut. = √ ∑ + ∑ ∑ Signifikan atau tidaknya koefisien hasil regresi dapat dicari melalui uji-F. Harga F hasil perhitungan F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel , jika F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel F hitung ≥ F tabel maka dapat dikatakan mempunyai pengaruh signifikan, begitu juga sebaliknya jika F hitung lebih kecil dengan F tabel F hitung F tabel maka dapat dikatakan pengaruh tidak signifikan. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Statistik

Deskriptif statistik pada bab ini akan menyajikan data pada masing- masing variabel meliputi distribusi frekuensi dan kategorisasi hasil pengukuran. Pendeskripsian masing-masing variabel secara rinci sebagai berikut.

1. Data Interaksi Teman Sebaya

Data interaksi teman sebaya diperoleh dari angket interaksi teman sebaya yang terdiri dari 15 butir pernyataan dan diberikan kepada responden sebanyak 301 siswa. Rincian data hasil penelitian dapat dilihat pada lampiran 7 dan statistik data tersebut ditampilkan sebagai berikut. Tabel 17. Statistik Interaksi Teman Sebaya Statistik Nilai Jumlah Responden N 301 Skor rata-rata mean 46,47 Skor paling sering muncul mode 40,00 Skor tengah median 46,00 Simpangan baku std. deviation 6,68 Skor maksimum max 58,00 Skor minimum min 32,00 Rentang range 26,00 Kemencengan skewness -0,101 Jumlah skor sum 13990 Berdasarkan deskriptif statistik pada Tabel 12, hasil analisi menunjukkan bahwa jumlah responden sebanyak 301 siswa, skor rata-rata mean sebesar 46,47, skor paling sering muncul mode adalah 40,00, skor tengan median adalah 46,00, skor maksimum max adalah 58,00 sedangkan skor minimumnya min adalah 32,00. Hasil analisi juga menunjukan simpangan baku std.deviation sebesar 6,68 dan kemencengan data skewness sebesar -0,101 yang menunjukkan distribusi menceng ke arah kiri.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI Hubungan Konsep Diri Dan Interaksi Teman Sebaya Dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa.

2 11 24

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI Hubungan Konsep Diri Dan Interaksi Teman Sebaya Dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DANKONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dan Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

0 1 15

PENGARUH BERPIKIR KRITIS, KECAKAPAN SOSIAL, DAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF TERHADAP MOTIVASI BERTECHNOPRENEURSHIP SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

12 78 180

PENGARUH PERILAKU AGRESIF, IKLIM SEKOLAH DAN KEMATANGAN EMOSIONAL TERHADAP KARAKTER SISWA SMK NEGERI 3 WONOSARI PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI.

1 2 197

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN CYBERBULLYING REMAJA - Unika Repository

0 0 43