Tempat dan Waktu Penelitian Tata Hubung Antar Variabel Penelitian Metode Pengumpulan Data

29 menggunakan metode penelitian kuantitatif. Proses penelitian bersifat induktif, di mana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep dan teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis penelitian yang akan diuji melalui pengumpulan data lapangan. Penelitian kuantitatif biasanya dilakukan pada sampel yang diambil secara random sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi di mana sampel tersebut diambil.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 3 Wonosari, yang beralamatkan di JL. Pramuka Tawarsari Wonosari, Gunungkidul, kode pos 55812 dengan nomer telepon 0274 39450. Subyek penelitian ini adalah siswa Program Keahlian Elektronika Industri SMK Negeri 3 Wonosari. Waktu penelitian adalah antara bulan Desember 2013 sampai Januari 2014.

D. Tata Hubung Antar Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas X 1 , X 2 dan satu variabel terikat Y. Variabel bebas X 1 adalah interaksi teman sebaya, X 2 adalah konsep diri, dan variabel terikat Y adalah perilaku cyberbullying . Tata hubung antar variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2. Tata Hubung Antar Variabel R [X 1 , X 2 , Y] r [X 2 , Y] r [X 1 , Y] X 1 X 2 Y 30 Keterangan : X 1 : Interaksi Teman Sebaya X 2 : Konsep Diri Y : Cyberbullying : garis regresi sederhana X terhadap Y : garis regresi ganda X 1 dan X 2 terhadap Y

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi penelitian adalah siswa kelas X, XI, dan XII Program Keahlian Teknik Elektronikan Industri SMK N 3 Wonosari yang berjumlah 405 siswa. Hal ini dilakukan berdasarkan pertimbangan luasnya permasalahan dan terbatasnya kemampuan peneliti. Tabel 5. Populasi Penelitian No Keterangan Kelas Jumlah 1 X Elektronika Industri X.EI.1 32 2 X.EI.2 32 3 X.EI.3 32 4 XE.I.4 32 1 XI Elektronika Industri XI.EI.1 35 2 XI.EI.2 36 3 XI.EI.3 36 4 XI.EI.4 36 1 XII Elektronika Industri XII.EI.1 32 2 XII.EI.2 33 3 XII.EI.3 34 4 XII.EI.4 35 Jumlah 405 31

2. Sampel

Pengambilan sampel yang akan diteliti harus mewakili populasi yang ada. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate random sampling yaitu agar siswa memperoleh bagian atau kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Penentuan jumlah sampel memacu pada rumus Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan sebesar 5 . Rumus Isaac dan Michael sebagai berikut: = . . . − 1 + . . Keterangan: s = jumlah sampel N =jumlah populasi χ 2 = chi kuadarat dengan dk =1, χ 2 = 3,841 tingkat kepercayaan 0,95 d = 0,05 P = Q = 0,5 Beradasarkan persamaan rumus Isacc dan Michel diperoleh hasil perhitungan pada masing-masing kelas sebagai berikut: Tabel 6. Sampel Penelitian No Keterangan Kelas Jml Sampel 1 X Elektronika Industri X.EI.1 32 24 2 X.EI.2 32 24 3 X.EI.3 32 24 4 XE.I.4 32 24 1 XI Elektronika Industri XI.EI.1 35 26 2 XI.EI.2 36 26 3 XI.EI.3 36 26 4 XI.EI.4 36 26 1 XII Elektronika Industri XII.EI.1 32 25 2 XII.EI.2 33 25 3 XII.EI.3 34 25 4 XII.EI.4 35 26 Jumlah 405 301 32

F. Definisi Oprasional Variabel

1. Perilaku Cyberbullying Y

Perilaku cyberbullying yang dimaksud adalah untuk mengetahui jenis kecenderungan terjadinya cyberbullying yang mungkin dilakukan siswa kelas X, XI, dan XII Program Keahlian Teknik Elektronikan Industri SMK N 3 Wonosari. Cyberbullying saat ini biasanya sering terjadi di jejaring sosial seperti facebook, twitter, dll. Terdapat beberapa macam cyberbullying yaitu flaming, harassement, denigration, impersonation, outing, trickery, exclusion, cyberstalking. 2. Interaksi Teman Sebaya X1 Lingkungan teman sebaya yang dimaksud adalah untuk mengetahui kualitas interaksi sosial dan pergaulan antar siswa kelas X, XI, dan XII Program Keahlian Teknik Elektronikan Industri SMK N 3 Wonosari dengan teman sebayanya dalam dunia internet cyber maupun dunia nyata. lingkungan teman sebaya adalah sekumpulan orang yang memiliki kesamaan umur, pemahaman, dan tujuan yang berinteraksi secara intensif dan teratur, yang berpengaruh dalam perkembangan kepribadian seseorang.

3. Konsep Diri X2

Konsep diri yang dimaksud adalah untuk mengetahui jenis konsep diri yang dimilki siswa kelas X, XI, dan XII Program Keahlian Teknik Elektronikan Industri SMK N 3 Wonosari, apakah konsep diri positif atau negatif. Konsep diri yang positif akan tercemin melalui sikap dan perbuatan yang positif dan memiliki jiwa yang positif sedangkan konsep diri yang negatif maka akan mengurangi jiwa positifnya. Konsep diri negatif dapat berpengaruh tidak baik dalam diri individu. 33 Mengurangi jiwa positif dan mendorong individu untuk melakukan perbuatan yang tidak baik.

G. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner atau angket sebagai alat pengumpul data. Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yaitu jenis kuesioner dengan menyediakan alternatif jawaban yang telah disediakan, sehingga responden hanya memberikan tanda pada jawaban yang telah disediakan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau yang dianggap mendekati keadaan tersebut. Alasan pemilihan kuesioner dalam peneitian ini karena responden dapat menjawab dengan cepat dan juga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh koesioner yang telah terkumpul, serta dapat dibagikan secara serentak kepada responden Kuesioner digunakan untuk mengetahui tingkat interaksi teman sebaya, konsep diri, dan perilaku cyberbullying siswa kelas X, XI, dan XII Program Keahlian Teknik Elektronikan Industri SMK N 3 Wonosari. pernyataan- pernyataan yang ada di dalam kuesioner berpedoman pada indikator dari variabel yang dijabarkan dalam beberapa butir soal. Melalui kuesioner akan diperoleh data interval yang kemudian diinterpretasikan dalam bentuk angka melalui bantuan komputasi.

H. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI Hubungan Konsep Diri Dan Interaksi Teman Sebaya Dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa.

2 11 24

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI Hubungan Konsep Diri Dan Interaksi Teman Sebaya Dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DANKONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dan Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

0 1 15

PENGARUH BERPIKIR KRITIS, KECAKAPAN SOSIAL, DAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF TERHADAP MOTIVASI BERTECHNOPRENEURSHIP SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

12 78 180

PENGARUH PERILAKU AGRESIF, IKLIM SEKOLAH DAN KEMATANGAN EMOSIONAL TERHADAP KARAKTER SISWA SMK NEGERI 3 WONOSARI PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI.

1 2 197

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN CYBERBULLYING REMAJA - Unika Repository

0 0 43