LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

menggunakan cara tradisional dengan ceramah tanpa menggunakan media pembelajaran yang lainnya. Biasanya perilaku yang dibangun dalam pembelajaran konvesional ini merupakan perilaku kebiasaan tanpa adanya pembaharuan. Salah satu sekolah yang masih menggunakan pembelajaran konvensional adalah Sekolah Dasar Negeri Bibisluhur 1 Surakarta. Berdasarkan survey awal peneliti di Sekolah Dasar Negeri Bibisluhur 1 Surakarta kelas 4, dengan jumlah siswa 36 anak kebanyakan siswa-siswi tidak begitu antusias dengan pelajaran yang di berikan. Hal tersebut dapat dilihat pada waktu pelajaran berlangsung masih banyak siswa yang ramai sendiri, yang akhirnya mempengaruhi nilai siswa menjadi kurang memuaskan. Dokumentasi nilai pelajaran siswa sebelumnya menunjukkan bahwa nilai siswa masih tergolong rendah masih banyak siswa mendapatkan nilai di bawah KKM yang ditentukan yaitu minimal 70. Melihat kondisi tersebut guru perlu mencari pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya, yaitu dengan pembelajaran yang menyenangkan tetapi bermakna. Dengan menggunakan media-media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa-siswi seperti menggunakan videovisual, suaraaudio, gerak tubuh disertai dengan permainan. Hal tersebut dilakukan karena pemilihan model pembelajaran oleh guru sangatlah berpengaruh besar terhadap berlangsungnya pembelajaran di kelas, maka dari itu guru harus dengan seksama memilih model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa- siswi. Dalam memilih model pembelajaran guru harus paham dan mengerti terlebih dahulu mengenai pembelajaran. Pembelajaran merupakan kegiatan yang sangat berkaitan dalam perolehan nilai hasil belajar, sedangkan nilai hasil belajar merupakan pengukur prestasi yang didapatkan siswa-siswi. Menurut Huda 2014: 5 menjelaskan “1 Pembelajaran sebagai perubahan prilaku, 2 pembelajaran sebagai perubahan kapasitas”. Pembelajaran sangat penting sebagai perubahan perilaku seseorang ketika seorang pembelajar yang awalnya tidak begitu perhatian dalam kelas ternyata berubah menjadi sangat perhatian. Pembelajaran sebagai perubahan kapasitas dilihat saat pelajar takut pada pelajaran tertentu berubah menjadi percaya diri saat pelajaran berlangsung. Pembelajaran seni musik tidak luput dari komponen pendukung pembelajaran anatara lain pendidikguru, siswa, model pembelajaran, buku panduan belajar, dan berbagai sarana dan prasarana yang lainnya Banoe, 2013: 79. Salah satu dari kompenen pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran. Seperti yang sudah dijelaskan diatas beberapa proses pembelajaran yang kita temui terkadang sangatlah kurang kondusif dikarenakan pemilihan model pembelajaran oleh guru yang kurang tepat, sehingga siswa kurang tertarik dan menyebabkan menurunnya nilai mata pelajaran siswa-siswi. Oleh karena itu diperlukan suatu solusi dengan memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat. Salah satunya adalah model pembelajaran Quantum. Model pembelajaran Quantum merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat direkomendasikan untuk meningkatkan hasil nilai belajar siswa-siswi, karena dalam model pembelajaran Quantum memiliki tujuan menjadikan suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan bersemangat dalam belajar. Hal tersebut diharapkan dapat mempengaruhi siswa-siswi untuk menjadi bersemangat dan mudah memahami materi pelajaran, yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan nilai siswa-siswi lebih baik lagi. DePorter, Reardon dan Nourine 2000: 34 menjelaskan “Quantum merupakan interaksi-i nteraksi yang mengubah energi menjadi cahaya”. Deporter dan Harnacki 2015: 14 menjelaskan “Quantum learning berakar dari upaya Dr.Georgi Lozanov yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya suggestology ”. Deporter dan Harnacki 2015: 14 mengatakan “Prinsip suggestology bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil belajar”. Selain itu Depoter dan Harnacki 2015: 15 menjelaskan teknik yang digunakan dalam memberikan sugesti positif adalah mendudukan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunkan visual untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi. Melihat pernyataan diatas disimpulkan bahwa kegiatan belajar siswa- siswi yang menyenangkan dengan sugesti positif dapat dikatakan sebagai energi yang nantinya akan diubah menjadi cahaya yaitu hasil nilai dari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan, model pembelajaran Quantum ini diharapkan mampu menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan nilai hasil belajar siswa-siswi kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Bibisluhur 1 Surakarta.

B. Identifikasi Masalah

Berkenaan dengan latar belakang tersebut, dapat dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Sebagian siswa-siswi kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bibisluhur 1 Surakarta kurang tertarik dengan pelajaran Seni Musik. 2. Siswa-siswi kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bibisluhur 1 Surakarta mengalami kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal materi seni musik. 3. Pelaksanaan pembelajaran seni musik siswa-siswi kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bibisluhur 1 Surakarta masih bersifat konvensional. 4. Masih banyak siswa-siswi kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bibisluhur 1 Surakarta yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu nilai kurang dari 70.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang terdapat pada identifikasi masalah diatas maka penelitian ini akan dibatasi pada satu batasan masalah yaitu “Upaya Meningkatan Nilai Hasil Belajar Seni Musik pada Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bibisluhur 1 Surakarta tahun ajaran 2015-2016 menggunakan Model Pembelajaran Quantum ”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah Model Pembelajaran Quantum dapat meningkatkan nilai hasil belajar Seni Musik siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bibisluhur 1 Surakarta tahun pelajaran 2015-2016?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah disebutkan, tujuan penelitian ini adalah meningkatkan nilai hasil belajar seni musik siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bibisluhur 1 Surakarta menggunakan model pembelajaran Quantum yang sudah direncanakan oleh peneliti dan kolabolator.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian tindakan kelas dengan Model Pembelajaran Quantum di kelas IV Sekolah Dasar Bibisluhur 1 Surakarta antara lain sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini bermanfaat sebagai referensi pembelajaran Quantum di perpustakaan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKATKAN KREATIVITAS MELALUI MODEL QUANTUM PADA PEMBELAJARAN SENI MUSIK

1 17 119

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI MALANGAN.

0 1 197

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADASISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PEDES SEDAYU KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.

1 2 230

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRUNER DI KELAS IV SD NEGERI 2 LESMANA

0 0 16

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DI KELAS IV SD NEGERI 1 LESMANA

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP MENGHARGAI PRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ENERGI PANAS DAN BUNYI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA KELAS IVA SD NEGERI 2 CILONGOK

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI 1 BOTOMULYO

0 5 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Prestasi Belajar - UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI 1 BOTOMULYO - repository perpustakaan

0 0 23

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SENI MUSIK MATERI MENGIDENTIFIKASI NADA DAN SIMBOL NADA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ZOLTAN KODALY KELAS III SD NEGERI 2 KARANG TALUN

1 2 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DI KELAS V SD NEGERI MADUKARA P

0 0 16