Hakikat Pembelajaran Quantum KAJIAN TEORI

Dalam model pembelajaran juga terdapat strategi pencapaian kompetensi peserta didik dengan pendekatan, metode, dan tehnik pembelajaran. Melihat devenisi di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu cara strategi dalam kegiatan belajar mengajar guna mengelola kegiatan belajar mengajar dengan baik sehingga tercapai semua tujuan dalam pembelajaran. Sugiyanto 2008:8 terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih model pembelajaran, yaitu ”tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, bahan ajar materi, kondisi siswa, ketersediaan sarana prasarana belajar”, sama halnya Triyanto 2009: 26 menjelaskan “memilih model pembelajaran harus mempertimbangkan materi pembelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa dan sarana prasarana yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Melihat penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih model pembelajaran harus dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang sesuai dengan tingkat kognitif siswa, materi, tujuan pelajaran dan sarana- saran yang menunjang terlaksananya pembelajaran tersebut. Huda 2014: 184 “Pada hakekatnya pendekatan pembelajaran adalah suatu strategi atau cara-cara yang ditempuh oleh seseorang pembelajar untuk bisa belajar dengan efekti f”, sedangkan menurut Sugiyanto 2008: 7 Terdapat banyak sekali model pembelajaran yang dikembangkan para ahli dalam usaha mengoptimalkan hasil belajar siswa, antara lain adalah model pembelajaran kontekstual, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran Terpadu, Model Pembelajaran Berbasis masalah PBL dan model pembelajaran Quantum dan masih banyak yang lain. 3. Definisi Model Pembejaran Quantum Quantum Learning berakar dari upaya Dr. George Lozanov, seorang pendidik kebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebut sebagai sugestology yang berprinsip sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil dan situasi belajar Deporter dan Hernacki, 2013: 14. Huda 2014: 192 mengatakan “Quantum learning merupakan model pembelajaran yang membiasakan belajar menyenangkan ”, sejalan dengan Sugiyanto 2008:11 menjelaskan Model Pembelajaran Quantum learning adalah model pembelajaran yang dapat berlangsung dengan menyenangkan enjoyful learning, quantum lerning juga merupakan rakitan dari berbagai teori atau padangan psikologi kognitif dan pemrogaman neurologineurolonguistik yang jauh sebelum nya sudah ada. Hal ini diakui oleh Deporter dalam terjemahan Deporter, Harnake 2015: 14 mengatakan ”Quantum learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis kerja untuk semua tipe orang dan segala usia”. Melihat penjelasan-penjelasan di atas disimpulkan Quantum learning adalah model pembelajaran yang bisa digunakan untuk semua orang, di dalam model pembelajaran Quantum learning sudah di gabungan berbagai teori, pandangan, pemograman yang sudah ada lalu lakukan dengan cara mensugesti siswa yang dapat membawa siswa ke dalam dunia pelajaran yang menyenangkan, enjoy tetapi tetap bermakna dengan memasang latar musik, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster, video, gambar guna memberidengan cara menundukkan siswa dengan musik yang nyaman kesan dengan menonjolkan informasi. Deporter dan Harnacki 2013: 16 mendefinisikan Quantum Learning sebagai interaksi- interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya semua kehidupan adalah energi ubuh kita adalah materi, sebagai pelajar tujuan kita adalah meraih sebanyak mungkin cahaya dengan interaksi, adar mengahsilkan energi cahaya yang berguna bagi hidup. Dalam pemahaman Quantum lerning Sugiyanto 2008: 67 menuliskan pernyataan DePorter sebagai berikut : Rumus yang terkenal dalam fisika Quantum adalah massa kali keceepatan cahaya kuadrat sama dengan energi E=mc2. Di artikan dalam tubuh kita secara fisik adalah materi. Sebagai pelajar tujuan kita adalah meraih sebanyak mungkin cahaya: interaksi, hubungan, inspirasi agar menghasilkan energi cahaya. Melihat pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip pembeljaran quantum bukan berlandaskan sama seperti fisika kuantum melainkan hanya analogi prinsip fisika Einsten . Huda 2014: 195 Dalam model pembelajaran Quantum terdapat beberapa strategi, konsep dan modalitas antara lain sebagai berikut: 1 Teori otak kanankiri, 2 Teori otak trie one, 3 Pilihan Modalitas IntelegensiVAK Visualpenglihatan, Audiosuara, Kinestik gerakan , 4 Teori kecerdasan ganda Pendidikan Holistik; Belajar berdasarkan pengalaman; Belajar dengan simbol; Belajar dengan simulasi permainan, dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi modalitas VAK Visual, Audio, Kinestik dan belajar dengan permainan. Menurut Sugiyanto 2008:69-71 beberapa karakteristik umum yang tampak membentuk pembelajaran Quantum sebagai berikut: a.Berpangkal pada psikologi Kognitif, b. Lebih bersifat humanistis manusia sebagai pembelajar menjadi pusat perhatiannya, c. Lebih bersifat Kontruktivis, d. Memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna bukan sekedar transaksi makna, e. Menekankan pada percepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi, f. Menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajarn bukan keadaan yang dibuat-buat, g. Sangat menekankan kebermaknaan dan kemutuan proses pembelajaran, h. Memadukan konteks dan isi pembelajaran, i. Memusatkan perhatian pada pembentukan ketrampilan akademis, ketrampilan dalam hidup dan prestasi fisikal atau material, j. Menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran, k. Mengutamakan keberagaman dan kebebasan, bukan keseragaman dan ketertiban l. Mengintregasikan total tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran. Pembelajaran Quantum memiliki asas yang berbunyi “Bawalah Dunia kita ke Dunia Mereka” dalam artian apa yang ada dalam diri harus mampu mebawa anak didik untuk memahami dan mencoba menerangkannya dalam kehiduapan Deporter, Reardon, Nourie, 2011: 35. Deporter, Reardon, Nourie 2011: 36 menjelaskan terdapat beberapa prinsip utama pembagun model pembelajaran Quantum adalah a. Segalanya berbicara, b. Semuanya bertujuan, c.Sadarilah bahwa pengalaman mendahului penanaman, d. Akuilah setiap usaha yang dilakukan dalam pembelajaran, e. Sadarilah bahwa sesuatu yang dipelajari layak pula untuk dirayakan. Proses pembelajaran Quantum juga berlaku bahwa pembelajaran harus berdampak bagi terbentuknya keunggulan. Selain prinsip pembelajaran Quantum juga memiliki konsep belajar, yaitu adalah konsep belajar TANDUR. Deporter, Reardon, dan Nourie 2012: 128 menjelaskan TANDUR sebagai berikut: a. Tumbuhkan yaitu menumbuhkan minat sertakan diri mereka,pikat mereka dengan AMBAK AMat Banyak Manfaat BagiKu, b. Alami yaitu berikan mereka pengalaman belajar, tumbuhkan kebutuhan untuk mengetahui, c. Namai yaitu berikan data yang tepat saat minat memuncak mengenalkan konsep pokok materi pelajaran, d. Demonstrasikan dengan cara memberikan kesempatan bagi msiswa untuk mengkaitkan pengalaman dengan data baru sehingga mereka menghayati dan menganggapnya seperti pengalaman pribadi, e. Ulangi dengan cara merekatkan gambaran keseluruhan apa yang telah dilalui sebelumnya biasanya dalam bentuk tes, penugasan, pertanyaan, f. Rayakan dengan cara memberikan pujian, bernyanyi bersama, memberi reward. Jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan. Melihat Penjelasan-penjelasan di atas disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Quantum adalah bentuk pembelajaran yang menggunakan cara teknik strategi yang menyenangkan yang telah di rancang dari awal hingga akhir yang telah disajikan secara khusus oleh guru.

F. Tindakan Yang dilakukan

Tindakan yang dilakukan adalah guru mengajarkan pelajaran Seni Musik dengan menggunakan model pembelajaran Quantum yaitu pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Dengan cara menerapkan beberapa konsep strategi dan prinsip-prinsip utama yang terkandung dalam pembelajarn Quantum. Menggunakan pilihan modalitas media VAK Visual, Audiovisual, Kinestik, memotifasi dengan menerapkan konsep belajar AMBAK amat banyak manfaat bagiku lalu menerapkan kerangka rancangan TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan.

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori yang dikemukakan, maka hipotesis tindakan yang diajukan, yaitu: penerapan model pemebelajaran Quantum dapat meningkatkan nilai hasil belajar seni musik siswa kelas IV SD Negeri Bibisluhur 1 Surakarta.

Dokumen yang terkait

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKATKAN KREATIVITAS MELALUI MODEL QUANTUM PADA PEMBELAJARAN SENI MUSIK

1 17 119

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI MALANGAN.

0 1 197

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADASISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PEDES SEDAYU KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.

1 2 230

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRUNER DI KELAS IV SD NEGERI 2 LESMANA

0 0 16

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DI KELAS IV SD NEGERI 1 LESMANA

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP MENGHARGAI PRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ENERGI PANAS DAN BUNYI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA KELAS IVA SD NEGERI 2 CILONGOK

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI 1 BOTOMULYO

0 5 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Prestasi Belajar - UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI 1 BOTOMULYO - repository perpustakaan

0 0 23

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SENI MUSIK MATERI MENGIDENTIFIKASI NADA DAN SIMBOL NADA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ZOLTAN KODALY KELAS III SD NEGERI 2 KARANG TALUN

1 2 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DI KELAS V SD NEGERI MADUKARA P

0 0 16