denga meningkatnya nilai hasil belajar siswa-siswi dalam menggunakan model pembelajaran Quantum dalam pelajaran seni musik kelas 4.
b. Lembar observasi
Lembar observasi disusun peneliti dengan kolabolator untuk mengumpulkan data tentang :
1. Penerapan kerangka model pembelajaran Quantum dalam pelajaran seni
musik oleh guru. lihat Lampiran 12 2.
Aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. lihat Lampiran 15
c. Dokumentasi
Instrumen dari dokumentasi yaitu adalah kamera. Kamera digunakan untuk mengambil gambar atau foto dan kegiatan siswa-siswi
selama proses pembelajaran berlangsung. lihat Lampiran 5
F. Validasi Instrumen
Instrumen yang valid menurut Arikunto 2012:127 adalah “instrumen yang mampu mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur”.
Untuk mendapat data yang akurat perlu disusun instrumen yang valid dan reliabel. Ada 4 stategi untuk meningkatkan validasi menurut Arikunto 2012:
128 adalah “Face Validity, Trianggulation, Critical reflektion, Catalic validity
”. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah face validity.
Menurut Arikunto 2012 setiap anggota peneliti tindakan sering mengecek menilai memutuskan suatu instrumen dan data dalam proses kolaborasi
dalam penelitian tindakan.
G. Validitas Penelitian
Brog dan Gall dalam Kunandar 2008: 104-107 menjelaskan ada lima kriteria yang tepat untuk validasi penelitian tindakan kelas yaitu,
validitas demokratis, validitas katalistik, validitas proses, validitas hasil dan validitas dialog. Berikut ini uraian dari masing-masing validitas tersebut:
1. Validitas Demokratis
Validitas demokratik Penelitian tindakan ini memenuhi validitas demokratik karena peneliti benar-benar berkolaborasi dengan guru dan
siswa serta menerima segala masukan dari berbagai pihak agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dalam penelitian yang dilakukan sesuai
dengan rumusan masalah yang diteliti berupa upaya meningkatkan nilai seni musik siswa-siswi kelas IV melalui Quantum learning di SD Negeri
Bibisluhur 1 Surakarta. Hal ini dilandasi dengan rendahnya pemahaman siswa tentang unsur-unsur yang terkandung dalam seni musik.
Selanjutnya kolaborator memberikan masukan bahwa dalam mengajarkan seni musik siswa diberikan contoh dengan menggunakan
media yang menarik terlebih dahulu, yang akhirnya anak akan tertarik dengan materi yang akan diberikan. Peningkatan praktik dalam situasi
pembelajaran diperlukan pembelajaran yang menyenangkan dengan modalitas media yang dapat menunjang agar pembelajaran terlaksana
menyenangkan, maka penggunaan Model Pembelajaran Quantum sangat tepat untuk membantu proses pembelajaran Seni Musik , karena selain
dapat menampilkan Materi, siswa juga dapat mendengarkan bunyi gambar video dan menjawab soal-soal dengan cara yang menyenangkan. Oleh