Karakteristik Siswa Dasar KAJIAN TEORI

1988 ”Kesangguapan belajar anak-anak tidak sama dengan orang dewasa, Rouse manganjurkan agar anak-anak dibirakan berkembang secara wajar dan tidak dipaksakan ”. Pembelajaran musik harus mampu menciptakan suasana gembira dikalangan anak-anak. Setiap anak memiliki presentase perkembangan yang berbeda-beda. Nasrudin dalam Sudaryono 2012: 71 menjelaskan “perekembangan anak terdiri dari perekembangan Kognitif, Motorik dan Psikomotorik”. Berikut beberapa perkembangan anak menurut para ahli: a. Perkembangan Kognitif menurut Hilgard dan Chaplin dalam Mulyati 2005: 68 adalah ”Perkembangan kognitif dilihat dari psikis atau mental berupa kemampuan berfikir memperoleh, menganalisis, dan mengolah informasi dengan cermat serta kemampuan pemecahan masalah ”. b. Perkembangan Motorik Fisik menurut Ula 2013:13 sebagai berikut: Perkembangan motorik menunjuakan pada hal keadaan dan kegiatan yang melibatkan otot-otot dan gerakannya. Secara singkat motorik segala keadaan yang meningkat atau menghasilkan stimulasi rangsangan terhadap kegiatan organ fisik kecakapan- kecakapan jasmani. c. Perkembangan Moral sosial menurut Ula 2013: 37 “Segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber daya alam manusia melalui proses hubungan interpersonal pribadi terhadap lingkungan masyarakat baik sekolah maupun rumah ”. Setelah melihat beberapa perkembangan yang sudah dijelaskan di atas diketahui bahwa anak setiap anak memiliki tiga perkembangan yang dialami yaitu moral, motorik, dan kognitif, yang mengandung unsur yang berbeda-beda pada setiap jenis perkembangannya nantinya akan diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas.

E. Hakikat Pembelajaran Quantum

1. Defenisi Pembelajaran Huda 2014: 2 mengatakan “Pembelajaran dapat dikaitkan sebagai hasil dari memori, kognisi, dan metakognisi yang berpengaruh terhadap pemahaman yang dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga mempengaruhi kapasitas seseorang ataupun kelompok belajar ”. Gagne dalam Huda 2014:3 ”Pembelajaran adalah proses Modifikasi dalam kapasitas manusia yang bisa dipertahankan dan ditingkatkan levelnya”. Menurut Huda 2014: 5, terdapat dua definisi yang cukup terkait dengan praktik pembelajaran antara lain yang pertama pembelajaran sebagai perubahan prilaku yang kedua pembelajaran sebagai perubahan kapasitas. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah berlangsungnya proses belajar belajar dan mengajar yang mengarah dalam perubahan prilaku dan kapasitas belajar. 2. Pengertian Model Pembelajaran Winataputera dalam Sugiyanto 2008:7 mengatakan “Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistimatis dalam dalam mengoorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu ”. Joyce dan Well dalam Suryono dan Hariyanto 2015: 147 menjelaskan “Model pembelajaran merupakan rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membangun kururikulum, untuk merancang bahan pembelajaran yang diperlukan serta pengajaran di dalam kelas pada suatu pembelajaran”. Dalam model pembelajaran juga terdapat strategi pencapaian kompetensi peserta didik dengan pendekatan, metode, dan tehnik pembelajaran. Melihat devenisi di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu cara strategi dalam kegiatan belajar mengajar guna mengelola kegiatan belajar mengajar dengan baik sehingga tercapai semua tujuan dalam pembelajaran. Sugiyanto 2008:8 terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih model pembelajaran, yaitu ”tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, bahan ajar materi, kondisi siswa, ketersediaan sarana prasarana belajar”, sama halnya Triyanto 2009: 26 menjelaskan “memilih model pembelajaran harus mempertimbangkan materi pembelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa dan sarana prasarana yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Melihat penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih model pembelajaran harus dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang sesuai dengan tingkat kognitif siswa, materi, tujuan pelajaran dan sarana- saran yang menunjang terlaksananya pembelajaran tersebut. Huda 2014: 184 “Pada hakekatnya pendekatan pembelajaran adalah suatu strategi atau cara-cara yang ditempuh oleh seseorang pembelajar untuk bisa belajar dengan efekti f”, sedangkan menurut Sugiyanto 2008: 7 Terdapat banyak sekali model pembelajaran yang dikembangkan para ahli dalam usaha mengoptimalkan hasil belajar siswa, antara lain adalah model pembelajaran kontekstual, model pembelajaran kooperatif, model

Dokumen yang terkait

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKATKAN KREATIVITAS MELALUI MODEL QUANTUM PADA PEMBELAJARAN SENI MUSIK

1 17 119

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI MALANGAN.

0 1 197

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADASISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PEDES SEDAYU KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.

1 2 230

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRUNER DI KELAS IV SD NEGERI 2 LESMANA

0 0 16

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DI KELAS IV SD NEGERI 1 LESMANA

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP MENGHARGAI PRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ENERGI PANAS DAN BUNYI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA KELAS IVA SD NEGERI 2 CILONGOK

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI 1 BOTOMULYO

0 5 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Prestasi Belajar - UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI 1 BOTOMULYO - repository perpustakaan

0 0 23

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SENI MUSIK MATERI MENGIDENTIFIKASI NADA DAN SIMBOL NADA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ZOLTAN KODALY KELAS III SD NEGERI 2 KARANG TALUN

1 2 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DI KELAS V SD NEGERI MADUKARA P

0 0 16