2. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa Foto, dan arsip nilai yang digunakan sebagai perbandingan data dalam proses meningkatkan
prestasi belajar Seni Musik melalui Model Pembelajaran Quantum. 3.
Tes Tes digunakan sebagai instrument pengumpul data digunakan untuk
mengetahui prestasi belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Pada penelitian ini guru menggunakan tes pilihan ganda
sebelum tindakan siklus dilaksanakan dan setiap akhir siklus dilaksanakan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan
berupa lembar observasi siswa dan guru, soal tes, dan dokumentasi sebagai berikut:
a. Soal Tes
Jenis soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dengan bentuk tes pilihan ganda. Tes yang diberikan digolongkan
menjadi dua yaitu tes pre tes sebelum tindakan dilakukan dan pro tes setelah tindakan dilaksanakan . Tes awal sebelum dilaksanakannya
pembelajaran lihat Lampiran 8 dan tes setelah dilaksanakan pembelajaran pada setiap akhir siklus berahir lihat Lampiran 9. Dalam penelitian ini tes
digunakan untuk mengukur aspek pengetahuan kognitif siswa yang di tandai
denga meningkatnya nilai hasil belajar siswa-siswi dalam menggunakan model pembelajaran Quantum dalam pelajaran seni musik kelas 4.
b. Lembar observasi
Lembar observasi disusun peneliti dengan kolabolator untuk mengumpulkan data tentang :
1. Penerapan kerangka model pembelajaran Quantum dalam pelajaran seni
musik oleh guru. lihat Lampiran 12 2.
Aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. lihat Lampiran 15
c. Dokumentasi
Instrumen dari dokumentasi yaitu adalah kamera. Kamera digunakan untuk mengambil gambar atau foto dan kegiatan siswa-siswi
selama proses pembelajaran berlangsung. lihat Lampiran 5
F. Validasi Instrumen
Instrumen yang valid menurut Arikunto 2012:127 adalah “instrumen yang mampu mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur”.
Untuk mendapat data yang akurat perlu disusun instrumen yang valid dan reliabel. Ada 4 stategi untuk meningkatkan validasi menurut Arikunto 2012:
128 adalah “Face Validity, Trianggulation, Critical reflektion, Catalic validity
”. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah face validity.
Menurut Arikunto 2012 setiap anggota peneliti tindakan sering mengecek menilai memutuskan suatu instrumen dan data dalam proses kolaborasi
dalam penelitian tindakan.