Validitas Penelitian METODELOGI PENELITIAN

karena itu, dalam proses pembelajaran Seni Musik dengan Model Quantum Learning akan meningkatkan nilai siswa. Dalam validitas ini saling mengemukakan pendapat yang dilakukan oleh peneliti dan kolabolator berlangsung sepanjang penelitian,dari awal hingga akhir penelitian. 2. Validitas Hasil Validitas hasil mengandung konsep bahwa tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran seni musik melalui Model Pembelajaran Quantum SD Negeri Bibisluhur 1 Surkarta membawa hasil yang sukses. Hasil yang efektif tidak hanya melibatkan solusi masalah tetapi juga meletakkan kembali masalah kedalam suatu kerangka sehingga melahirkan pertanyaan baru. 3. Validitas Proses Validitas proses merupakan salah satu kriteria validitas yang merujuk pada sifat kritis atau proses penelitian dan keberhasilan kerjasama selama proses keberhasilan berlangsung. Dalam penelitian ini peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran, terdapat beberapa siswa yang ramai sendiri tidak fokus dengan apa yang terjadi di kelas nya. Peneliti dan kolabolator membahas masalah – masalah tersebut dipecahkan bersama bagaimana agar siswa tetap memperhatikan guru dan lingkungan kelasnya. Kolabolator dan peneliti menemukan solusi yaitu untuk menerapkan reflesing dan games pada saat pelajaran berlangsung. Yang nanti nya diharapkan dapat menarik perhatian siswa tersebut. 4. Validitas Katalistik Validitas katalistik terkait dengan kadar pemahaman yang tercapai pada proses pembelajaran dengan cara mengelola perubahan, termasuk pemahaman peneliti, kolaborator dan siswa terhadap peran masing-masing dan tindakan yang dilakukan sebagai akibat perubahan ini. Validitas ini ini mengarah pada pembaharuan. Dalam proses pembelajaran awalnya guru memberikan pengajaran dengan satu arah yaitu hanyya guru yang aktif setelah di telaah dilakukan pembaharuan guru dalam penelitian ini sebaiknya menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran melalui media pembelajaran audio video kinestik. 5. Validitas Dialog Berdasarkan data awal penelitian dan masukan yang ada, selanjutnya peneliti mengklarifikasikan, mendiskusikan, menganalisis data tersebut dengan guru Seni Musik untuk memperoleh kesepakatan. Penentuan bentuk tindakan pada penelitian ini dilakukan bersama antara peneliti dan guru Seni Musik SD Negeri Bibisluhur 1 Surakarta yaitu Ita Wati Tikta Magdalena, dialog atau diskusi dilakukan untuk menyepakati bentuk tindakan yang sesuai sebagai alternatif pemecahan permasalahan dalam penelitian ini.

H. Teknik Analisis Data

Dari hasil data penelitian yang terkumpul, kemudian dianalisis untuk mencapai tujuan-tujuan penelitian. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis yang mendeskripsikan proses penelitian tentang peningkatkan prestasi belajar seni musik siswa yang berlangsung di kelas IV SD Negeri Bibisluhur 1 Surakarta dari awal hingga akhir penelitian. Data yang diperoleh berupa lembar observasi, dan dokumentasi diolah dianalisis menjadi kesimpulan. Selanjutnya diklasifikasikan untuk kemudian dikaitkan dengan data kuantitatif yaitu data dari Tes yang sudah dianalisis dengan menghitung rata- rata nilai dan presentase. Sukardi, 2008: 53 Adapun rumus untuk mencari rata-rata, presntase keberhasilan, dan peningkatan nilai adalah sebagai berikut : Nilai Rata-rata siswa = Jumlah nilai siswa Jumlah siswa Presentase keberhasilan = Jumlah nilai siswa yang mencapai KKM X 100 Jumlah siswa yang menjadi subyek penelitian Peningkatan nilai = Nilai akhir – Nilai awal Hasil analisis tersebut digunakan sebagai dasar untuk mendiskripsikan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran yang ditandai semakin meningkatnya nilai prestasi belajar seni musik menggunakan model pembelajaran Quantum. Secara lengkap pedoman penentuan kategori peningkatan evaluasi pembelajaran dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1: Pedoman Kriteria Pencapaian Nilai Nilai Katagori 80 - 100 Sangat baik 66 - 79 Baik 66 – 79 Cukup 56 - 65 Kurang 41 - 55 Sangat Kurang

I. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Penelitian ini dapat dikatakan berhasil jika dapat mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Berdasarkan keberhasilan yang tuntas, maka dalam penelitian ini, peneliti menetapkan indikator keberhasilan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai rata-rata kelas pada setiap siklus mengalami peningkatan. 2. Jika 70 siswa mencapai kriteria tuntas yaitu mencapai nilai KKM 70 atau lebih.

Dokumen yang terkait

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKATKAN KREATIVITAS MELALUI MODEL QUANTUM PADA PEMBELAJARAN SENI MUSIK

1 17 119

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI MALANGAN.

0 1 197

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADASISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PEDES SEDAYU KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.

1 2 230

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRUNER DI KELAS IV SD NEGERI 2 LESMANA

0 0 16

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DI KELAS IV SD NEGERI 1 LESMANA

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP MENGHARGAI PRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ENERGI PANAS DAN BUNYI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA KELAS IVA SD NEGERI 2 CILONGOK

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI 1 BOTOMULYO

0 5 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Prestasi Belajar - UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI 1 BOTOMULYO - repository perpustakaan

0 0 23

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SENI MUSIK MATERI MENGIDENTIFIKASI NADA DAN SIMBOL NADA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ZOLTAN KODALY KELAS III SD NEGERI 2 KARANG TALUN

1 2 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DI KELAS V SD NEGERI MADUKARA P

0 0 16