Sistem Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Inggris Sistem Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Korea Selatan

40

c. Sistem Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Jerman

Sistem pendidikan kejuruan digunakan oleh negara-negara yang menggunakan bahasa Jerman, seperti Austria, Swiss, dan Italia. Sistem pendidikan kejuruan Jerman disebut ”duale Ausbildung ” atau lebih dikenal sebagai ”dual system” atau ―pendidikan sistem ganda‖. Pendidikan sistem ganda dilakssanakan dengan menggabungkan magang di sebuah perusahaan dengan pendidikan kejuruan di sekolah kejuruan, dengan prinsip pembelajaran siswa belajar praktik langsung di perusahaan dan beberapa hari dalam seminggu siswa mendapat pelajaran di sekolah. Pendidikan kejuruan dilaksanakan berdasarkan undang- undang Berufsausbildungsgesetz yang disahkan pada tahun 1969, dimana yang sistem pelatihan kejuruan diatur secara terpadu di bawah tanggung jawab bersama antara negara, serikat buruh, asosiasi, dan kamar dagang dan industri. Sistem pendidikan kejuruan Jerman ini populer pada tahun 2001. Dua pertiga dari generasi muda berusia di bawah 22 tahun sudah mulai mengikuti program magang dan 78 dari mereka dapat menyelesaikan program magang. Pada tahun 2004, pemerintah menandatangani perjanjian dengan serikat industri bahwa semua perusahaan industri harus melaksanakan program magang, kecuali perusahaanindustri kecil.

d. Sistem Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Inggris

Sistem pendidikan kejuruan di Inggris pada awalnya dikembangkan secara bebas oleh negara, dengan lembaga-lembaga yang memberikan pembelajaran teknis. Undang-undang Pendidikan Tahun 1944 ditetapkan sistem Tripartit antara sekolah kebahasaan, sekolah menengah teknik, dan sekolah menengah modern. Data dapat diketahui pada tahun 1975 hanya 0,5 siswa masuk sekolah kejuruan dibandingkan dua pertiga kelompok usia sama di Jerman. Untuk mempromosikan dan memperluas pendidikan kejuruan, pada 1970-an Dewan Pendidikan Teknologi dan Bisnis didirikan untuk memberikan penghargaan pada pendidikan lanjutan dan pendidikan tinggi, terutama pendidikan diploma colleges. Pada 1980-an dan 1990- an, pemerintah mempromosikan Skema Pelatihan Pemuda Youth Training Scheme, Kualifikasi Kejuruan Nasional National Vocational Qualifications dan Kualifikasi Kejuruan Nasional Umum General National Vocational Qualifications. Namun, pelatihan pemuda dipinggirkan dan generasi muda lebih menyukai pendidikan di sekolah. Pada tahun 1994, diperkenalkan konsep ―Pemagangan Modern ‖ yang memberikan pelatihan berkualitas pada pendidikan berbasis kerja, dan dengan kebijakan ini jumlah peserta magang terus meningkat setiap tahun. 41

e. Sistem Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Korea Selatan

Sekolah Menengah Kejuruan di Korea Selatan menawarkan lima bidang keahlian, yaitu: pertanian, teknologiketeknikan, bisnis, maritim, dan pendidikan kesejahteraan keluarga home economics. Semua siswa pada tahun pertama jenjang pendidikan menengah melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum nasional, selanjutnya pada tahun kedua dan ketiga ditawarkan pelatihan yang relevan dengan keahlian mereka. Beberapa program, siswa harus mengikuti pelatihan di tempat kerja melalui kerjasama antara sekolah dengan pekerja di tingkat lokal. Saat ini, pemerintah mempelopori Vocational Meister Schools dinama pelatihan di tempat kerja merupakan bagian penting dalam pengembangan program pendidikan. Jumlah siswa sekolah menengah kejuruan terus menurun dan untuk meningkatkan daya tarik siswa untuk memasuki pendidikan menengah kejuruan, pada tahun 2007 Pemerintah Korea mengubah nama ―sekolah menengah kejuruan‖ menjadi ―sekolah menengah profesional professional high schools dan memberikan kesempatan kepada lulusan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, baik universitas maupun colleges. Pendidikan kejuruan dan pelatihan pada tingkat pendidikan tinggi ditawarkan pada colleges dengan masa studi dua dan tiga tahun dan politeknik.

C. Tantangan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Masa Depan