60 meningkatkan kepentingan stakeholders: mampu meningkatkan mutu layanan
dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Harapannya kinerja sekolah lebih berkualitas, produktif, efisien, inovasi dan memiliki dana yang memadai.
Beberapa ciri sekolah yang telah berhasil menyelenggarakan MBS disampaikan Weston, S. 2007: 43 sebagai berikut:
1. Upaya peningkatan peran serta komite sekolah, masyarakat DUDI untuk mendukung kinerja sekolah.
2. Program sekolah disusun dan dilaksanakan dengan mengutamakan kepentingan proses belajar mengajar kurikulum, bukan kepentingan adminsitrasif saja
3. RIPS dan RAPBS yang disusun bersama yayasan, komite, masayarakat dipajangkan, dan mudah diakses akan menciptakan prinsip partisipatif,
transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan sumber daya sekolah anggaran, personil, dan fasilitas.
4. Mampu mengambil keputusan yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan kondisi lingkungan sekolah walau berbeda dari pola umum atau kebiasaan.
5. Menjamin terpeliharanya sekolah yang bertanggung jawab kepada masyarakat. 6. Meningkatnya profesionalisme personil sekolah
7. Meningkatnya kemandirian sekolah di segala bidang 8. Adanya keterlibatan semua unsur terkait dalam perencanaan program sekolah
misal: kepala sekolah, guru, komite, sekolah, tokoh masyarakat, dan lainnya 9. Adanya keterbukaan dalam pengelolaan anggaran pendidikan sekolah.
3. Hardware
a. Laboratorium Laboratorium merupakan salah satu sarana pendukung perilaku ilmiah bagi
siswa dan guru untuk meningkatkan pemahaman tentang ilmu pengetahuan ataupun teori-teori. Terdapat tiga tipe laboratorium untuk sekolah teknik dan
kejuruan Brown dalam Th Sukardi, 2008:31, yaitu: 1 unit laboratory, 2 general unit laboratory, dan 3 general laboratory. Unit Laboratory difungsikan untuk
membekali pemahaman dalam bidang yang luas, namun spesifik dan mendalam. Peralatan yang tersedia diselaraskan untuk keperluan perusahaan: seperti
perusahaan otomotif, robot, pengelasan. General unit laboratory berfungsi untuk memberi pengalaman yang lebih luas, seperti halnya yang ada di industri. General
laboratory difungsikan untuk pengembangan, karakteristiknya paling tidak melingkupi tiga jenis industri, seperti logam, kayu dan listrik. Keberadaan
61 laboratorium diperlukan sesuai dengan kebutuhan kurikulum. Laboratorium harus
mampu memenuhi kebutuhan pembelajaran dengan tersedianya alat, bahan praktikum yang memadai serta dikelola secara profesional. Kegiatan pembelajaran
lebih menekankan pada eksperimen, ataupun pengujian, seperti bahan, proses dan hasil. Untuk SMK, laboratorium termasuk ruang pembelajaran umum. Ketentuan
kelengkapan peralatan baik dalam jumlah dan jenis mengacu pada Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 Tanggal 31 Juli 2008
Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK
b. Bengkel Seperti halnya Laboratorium, bengkel juga merupakan ruang pembelajaran.
Bengkel lebih menekankan pada kegiatan pembelajaran praktik. Dalam kurikulum SMK, kegiatan praktik termasuk kelompok mata pelajaran produktif. Pembelajaran
praktik diselaraskan tuntutan kompetensi industri. Keberadaan bengkel harus mampu memenuhi kebutuhan pembelajaran dengan ketersedian peralatan yang
relatif baru dan bahan praktik yang memadai dan terstandar. Untuk SMK, bengkel dinamai dengan ruang pembelajaran khusus. Keberadaan peralatan, baik dalam
jumlah dan jenis disesuaikan dengan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah
Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK, serta kebutuhan industri. Bengkel harus memenuhi persyaratan baku, seperti: memperhatikan
aspek keselamatan kerja, lantai yang kuat sehingga mampu menopang peralatan yang berat, lantai tidak licin dan mudah dibersihkan, penerangan yang
memperhatikan prinsip pencahayaan, tersedia alarm tanda bahaya, tersedia pelindung mesin, tersedia alat pemadam kebakaran, dan yang lain.
c. Sarana dan prasarana lainnya. Kebutuhan sarana prasarana untuk SMK lainnya, seperti: ruang pimpinan,
ruang tata usaha, ruang guru, ruang bimbingan konseling, ruang kelas, ruang perpustakaan, tempat ibadah, ruang UKS, ruang organisasi kesiswaan, ruang
jamban, gudang, ruang sirkulasi, ruang bermainolah raga. Dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar
Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK Satu SMKMAK memiliki sarana dan prasarana yang dapat melayani
62 minimum 3 rombongan belajar dan maksimum 48 rombongan belajar. Selain itu,
dipersyaratkan juga standar lahan, bangunan, pencahayaan, kelengkapan setiap sarana prasarana. Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan
sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial,
emosional, dan kejiwaan peserta didik.
D. Peran Kerjasama antar Lembaga dalam Pendidikan Teknologi dan Kejuruan