Uji Parsial Uji t Sumbangan Relative SR Dan Sumbangan Efektif SE

R 2 n – M – 1 F = m 1 - R 2 Keterangan: F = Harga F hitung n = Jumlah data m = Jumlah prediktor R = Koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat Sugiyono, 2010: 286.

b. Uji Parsial Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual parsial, dengan menganggap variabel lain bersifat konstanta Sulaiman, 2004: 87. Jika nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak, artinya variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, sedangkan jika nilai t hitung t tabel maka Ho diterima, artinya variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Keterangan: t = Harga t hitung r = Koefisien korelasi n = jumlah responden r 2 = koefisien kuadrat Sugiyono, 2010: 230. c. Menghitung Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu 0 ≤ R 2 ≥ 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat secara simultan Sulaiman, 2004: 86. b 1 ∑X 1 Y + b 2 ∑X 2 Y + b 3 ∑X 3 Y R y1,2,3 = ∑Y 2 Keterangan: R y = Koefisien korelasi korelasi upah, penerimaan penjualan, dan modal terhadap penyerapan tenaga kerja b 1 = Koefisien prediktor upah b 2 = Koefisien prediktor penerimaan penjualan b 3 = Koefisien prediktor modal ∑X 1 Y = Jumlah upah dan penyerapan tenaga kerja ∑X 1 Y = Jumlah penerimaan penjualan dan penyerapan tenaga kerja ∑X 1 Y = Jumlah modal dan penyerapan tenaga kerja ∑Y 2 = Jumlah kuadrat peningkatan omzet Sugiyono, 2010: 286.

d. Sumbangan Relative SR Dan Sumbangan Efektif SE

Sumbangan relative digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun rumus untuk mencari SR sebagai berikut: SR = α∑xy JK reg 100 Keterangan: SR = sumbangan relatif dari suatu prediktor α = konstanta ∑xy = jumlah produk antara x dan y JK reg = jumlah kuadrat regresi Sutrisno Hadi, 2004: 36. Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui prediktor variabel bebas yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap kriterium variabel terikat. Rumus untuk mencari SE sebagai berikut: SEX 1 = SRX 1 x R 2 Keterangan: SE = sumbangan efektif prediktor SR = sumbangan relatif X = prediktor R 2 = koefisien determinan Sutrisno Hadi, 2004: 39. . 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Daerah Penelitian a.

Kondisi Geografis Daerah Penelitian Desa Kebumen merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Wilayah Desa Kebumen merupakan tanah yang berbukit dengan luas wilayah 408 ha. Jarak desa Kebumen dari Ibu Kota Kecamatan Pringsurat adalah 2,5 km, dari Ibu Kota Kabupaten Temanggung adalah 12 km, dan dari Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah adalah 63 km. Secara geografis Desa Kebumen dibatasi oleh: a. Sebelah Utara : Desa Karangwuni b. Sebelah Selatan : Desa Soropadan c. Sebelah Barat : Desa Kupen d. Sebelah Timur : Desa Gowak dan Desa Pringsurat Desa kebumen terbagi menjadi 11 wilayah dusun antara lain, Dusun Kebumen I, Kebumen II, Banjarsari, Kumbulan, Gilingan, Karangsawung, Kenteng, Kejasan, Kaliampo, Kaligetas Jurang, dan Kaligetas Gunung.

Dokumen yang terkait

elastisitas penyerapan tenaga kerja pada industri kerajinan genteng di kabupaten situbondo tahunn 1998-2002

0 3 61

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI GENTENG DI KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

6 47 77

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 14

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 12

PENDAHULUAN PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 4 11

DAFTAR PUSTAKA PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 1 4

KAJIAN AGLOMERASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TEMANGGUNG Kajian Aglomerasi Dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kabupaten Temanggung.

0 1 13

Pengaruh Modal, Tingkat Upah, dan Teknologi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Output pada Industri Tekstil di Kabupaten Badung.

0 0 14

Pengaruh Modal Dan Tingkat Upah Terhadap Nilai Produksi Serta Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Perak.

0 1 10

Pengaruh Modal dan Tingkat Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Genteng di Desa Karanggeneng Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali.

0 0 1