Pengertian Industri Kecil Kajian Teori 1. Tenaga Kerja

mainan anak-anak, industri sepatu, industri jasa angkutan darat, industri bahan-bahan bangunan, dan sebagainya. b Industri Menengah, yang termasuk industri menengah antara lain adalah industri ban mobil, industri semen, industri kimia, industri farmasi, industri jasa angkutan kereta api, industri jasa angkutan jasa udara dan laut, industri perikanan laut, dan sebagainya. c Industri Berat, yang termasuk dalam industri berat antara lain adalah industri pembuatan traktor, industri pembuatan mesin- mesin mobil, industri pembuat pesawat terbang dan helikopter, industri pembuat mesin-mesin industri, industri pembuatan kapal laut, industri satelit, industri roket peluncuran satelit, industri eksplorasi tambang di dasar laut, dan sebagainya Suyadi Prawirosentono, 2002: 28.

b. Pengertian Industri Kecil

Industri kecil adalah kegiatan industri yang dikerjakan di rumah- rumah penduduk yang pekerjanya merupakan anggota keluarga sendiri yang tidak terikat jam kerja dan tempat. Industri kecil dapat juga diartikan sebagai usaha produktif diluar usaha pertanian, baik itu merupakan mata pencaharian utama maupun sampingan Tulus Tambunan dalam Diah Nur Fadliilah, 2012: 31. Menurut Badan Pusat Statistik BPS, industri kecil adalah industri yang mempekerjakan 5-19 orang pekerja. Jika jumlahnya kurang dari lima orang atau antara 1-4 orang maka termasuk dalam kategori industri rumah tangga. Berdasarkan Kepmen Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor 254MPPKep71997 tentang kriteria industri kecil di lingkungan departemen perindustrian dan perdagangan republik Indonesia, yang dimaksud dengan industri kecil dan perdagangan kecil adalah perusahaan dengan nilai investasi seluruhnya sampai dengan Rp 200.000.000,00 dua ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan pemilik perusahaan merupakan Warga Negara Indonesia. Industri kecil dapat dikelompokkan berdasarkan eksistensi dinamisnya, yaitu: 1 Industri Lokal, adalah kelompok jenis industri yang menggantungkan kelangsungan hidupnya kepada pasar setempat yang terbatas. Serta relatif tersebar dari segi lokasinya. Skala usaha kelompok ini umumnya sangat kecil dan target pemasarannya yang sangat terbatas menyebabkan kelompok ini pada umumnya hanya menggunakan sarana transportasi yang sederhana. 2 Industri Sentra, adalah kelompok jenis industri yang dari segi satuan usaha mempunyai skala kecil tetapi membentuk suatu pengelompokan atau kawasan produksi yang terdiri dari kumpulan unit usaha yang menghasilkan barang sejenis. Serta memiliki jangkauan pasar yang lebih luas dari pada industri lokal. 3 Industri Mandiri, pada dasarnya dapat dikelompokkan sebagai kelompok industri yang masih punya sifat-sifat industri kecil. Namun teknologi produksi yang cukup canggih Irsan Azhari Saleh, 1986:50.

c. Keunggulan Industri Kecil

Dokumen yang terkait

elastisitas penyerapan tenaga kerja pada industri kerajinan genteng di kabupaten situbondo tahunn 1998-2002

0 3 61

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI GENTENG DI KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

6 47 77

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 14

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 12

PENDAHULUAN PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 4 11

DAFTAR PUSTAKA PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 1 4

KAJIAN AGLOMERASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TEMANGGUNG Kajian Aglomerasi Dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kabupaten Temanggung.

0 1 13

Pengaruh Modal, Tingkat Upah, dan Teknologi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Output pada Industri Tekstil di Kabupaten Badung.

0 0 14

Pengaruh Modal Dan Tingkat Upah Terhadap Nilai Produksi Serta Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Perak.

0 1 10

Pengaruh Modal dan Tingkat Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Genteng di Desa Karanggeneng Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali.

0 0 1