Uji Parsial Uji t

yang signifikan antara upah, penerimaan penjualan, dan modal terhadap penyerapan tenaga kerja.

c. Uji Parsial Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual parsial, dengan menganggap variabel lain bersifat konstanta Sulaiman, 2004: 87. Jika nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak, artinya variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, sedangkan jika nilai t hitung t tabel maka Ho diterima, artinya variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Nilai t tabel dapat dicari di tabel t dengan patokan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan df = n - k, maka t tabel = 5;53-4 = 5;49 = 2,01 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel bebas dan terikat. Berikut disajikan tabel hasil uji parsial atau t hitung: Tabel 27. Hasil t hitung Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficien ts t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.624 .297 5.473 .000 Upah X1 .574 .183 .755 3.133 .003 Penerimaan penjualan X2 .166 .065 .585 2.546 .014 Modal X3 -.683 .266 -.537 -2.567 .013 a. Dependent Variable: Penyerapan Tenaga Kerja Y Sumber: Data primer yang diolah 1 Variabel Upah X 1 Perumusan Hipotesis: Ho : Tidak ada pengaruh negatif antara upah terhadap penyerapan tenaga kerja. Ha : Ada pengaruh negatif antara upah terhadap penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan hasil perhitungan statistik untuk variabel upah diperoleh nilai t hitung -t tabel , yaitu 3,133 -2,01 hal ini menunjukkan ada pengaruh positif antara upah terhadap penyerapan tenaga kerja. Dengan menggunakan uji satu arah maka Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh negatif antara upah terhadap penyerapan tenaga kerja dapat diterima. Hasil signifikansi sebesar 0,003 0,05 ini menggambarkan adanya pengaruh yang signifikan antara upah terhadap penyerapan tenaga kerja. 2 Variabel Penerimaan penjualan X 2 Perumusan Hipotesis: Ho : Tidak ada pengaruh positif antara penerimaan penjualan terhadap penyerapan tenaga kerja. Ha : Ada pengaruh positif antara penerimaan penjualan terhadap penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan hasil perhitungan statistik untuk variabel penerimaan penjualan diperoleh nilai t hitung t tabel , yaitu 2,546 2,01 hal ini menunjukkan ada pengaruh positif antara penerimaan penjualan terhadap penyerapan tenaga kerja. Dengan menggunakan uji satu arah maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif antara penerimaan penjualan terhadap penyerapan tenaga kerja dapat diterima. Hasil signifikansi sebesar 0,014 0,05 ini menggambarkan adanya pengaruh yang signifikan antara penerimaan penjualan terhadap penyerapan tenaga kerja. 3 Variabel Modal X 3 Perumusan Hipotesis: Ho : Tidak ada pengaruh negatif antara modal terhadap penyerapan tenaga kerja. Ha : Ada pengaruh negatif antara modal terhadap penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan hasil perhitungan statistik untuk variabel modal diperoleh nilai -t hitung -t tabel , yaitu -2,567 -2,01 hal ini menunjukkan ada pengaruh negatif antara modal terhadap penyerapan tenaga kerja. Dengan menggunakan uji satu arah maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh negatif antara modal terhadap penyerapan tenaga kerja dapat diterima. Hasil signifikansi sebesar 0,013 0,05 ini menggambarkan adanya pengaruh yang signifikan antara modal terhadap penyerapan tenaga kerja.

d. Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

elastisitas penyerapan tenaga kerja pada industri kerajinan genteng di kabupaten situbondo tahunn 1998-2002

0 3 61

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI GENTENG DI KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

6 47 77

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 14

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 12

PENDAHULUAN PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 4 11

DAFTAR PUSTAKA PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 1 4

KAJIAN AGLOMERASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TEMANGGUNG Kajian Aglomerasi Dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kabupaten Temanggung.

0 1 13

Pengaruh Modal, Tingkat Upah, dan Teknologi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Output pada Industri Tekstil di Kabupaten Badung.

0 0 14

Pengaruh Modal Dan Tingkat Upah Terhadap Nilai Produksi Serta Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Perak.

0 1 10

Pengaruh Modal dan Tingkat Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Genteng di Desa Karanggeneng Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali.

0 0 1