Uji Normalitas Uji Linearitas

sejumlah uang lagi atau tambahan pengeluaran upah untuk membayarnya dan itu akan mengurangi keuntungan perusahaan.

5. Pengujian Prasyarat Analisis

Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis regresi ganda. Sebelum menganalisis data, terlebih dahulu dilakukan uji prasyaraat.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang bersangkutan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai Asymp Sig 2-tailed ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal, jika nilai Asymp Sig 2-tailed 0,05 maka distribusi data tidak normal. Berikut ini disajikan hasil dari pengujian normalitas sebagai berikut: Tabel 21. Hasil Uji Normalitas Variabel Kolmogorov- Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Keterangan Unstandardized Residual 0.574 0.897 Normal Sumber: Data primer yang diolah Uji normalitas data menggunakan nilai residual. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Asymp Sig 2-tailed dari unstandardized residual sebesar 0,897 0,05 yang berarti bahwa data tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan linear atau tidak. Untuk mengetahui hal ini digunakan uji F pada taraf signifikansi 5. Jika nilai Sig 0,05 maka hubungannya tidak linear, sedangkan jika n ilai Sig F ≥ maka hubungannya bersifat linear. Berikut ini disajikan hasil dari pengujian linearitas sebagai berikut: Tabel 22. Hasil Uji Linearitas Variabel F Sig. Keterangan Upah X1 2.855 0.211 Linear Penerimaan penjualan X2 1.472 0.333 Linear Modal X3 3.641 0.054 Linear Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Sig variabel upah terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 0,211 0,05 maka hubungan antara variabel tersebut linear. Untuk variabel penerimaan penjualan terhadap penyerapan tenaga kerja nilai Sig sebesar 0,333 0,05 maka hubungan antara variabel tersebut linear. Untuk variabel modal terhadap penyerapan tenaga kerja nilai Sig sebesar 0,054 0,05 maka hubungan antara variabel tersebut linear. Dapat disimpulkan hubungan ketiga variabel bebes terhadap variabel terikat hubungannya linear.

c. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

elastisitas penyerapan tenaga kerja pada industri kerajinan genteng di kabupaten situbondo tahunn 1998-2002

0 3 61

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI GENTENG DI KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

6 47 77

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 14

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 12

PENDAHULUAN PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 4 11

DAFTAR PUSTAKA PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 1 4

KAJIAN AGLOMERASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TEMANGGUNG Kajian Aglomerasi Dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kabupaten Temanggung.

0 1 13

Pengaruh Modal, Tingkat Upah, dan Teknologi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Output pada Industri Tekstil di Kabupaten Badung.

0 0 14

Pengaruh Modal Dan Tingkat Upah Terhadap Nilai Produksi Serta Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Perak.

0 1 10

Pengaruh Modal dan Tingkat Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Genteng di Desa Karanggeneng Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali.

0 0 1