109 dalam hal bersahabatkomunikatif karena dalam kegiatan pramuka terdapat kerja
tim.
5. Faktor pendukung dan penghambat praktik pendidikan karakter di SDIT
LHI
Dalam pelaksanaan praktik pendidikan karakter di SDIT Lukman Hakim Internasional terdapat berbagai faktor yang mendukung dan menghambat.
Beberapa faktor pendukung dan penghambat tersebut seperti berikut : a.
Faktor Pendukung 1
Sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk terlaksananya program Sarana dan prasarana yang ada di sekolah juga turut serta menjadi bagian
yang mendukung terlaksannya program praktik pendidikan karakter di sekolah.Seperti masjid sekolah untuk program habit training “Sholat dhuhur
berjama’ah, kemudian terdapat juga kantin sekolah sekaligus sebagai tempat untuk kegiatan program market day.
2 Dukungan dari Yayasan
Yayasasan memiliki peran penting dalam aktivitas praktik pendidikan karakter di sekolah.Melalui yayasan inilah sekolah mampu
berkembang.Dukungan yayasan terlihat dari adanya aktivitas studi banding ke luar negeri oleh sekolah.Aktivas studi banding ini bertujuan untuk
meningkatkan kalitas SDIT LHI. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh :
“Faktor pendukung meliputi guru yang secara inputnya bagus-bagus karena banyak yang selesai sampai S2. Yayasan juga mendukung untuk
110 pengembangan praktik pendidikan karakater sekolah, studi banding yang
pernah di lakukan sekolah ke negara lain dalam belajar mengembangkan pendidikan. kurikulum yang dibuat dan dikelola secara mandiri dan
menejemen sekolah yang semakin baik. NS18092014”
b. Faktor penghambat atau kendala
Dukungan orang tua yang belum sama dengan sekolah maksud dari dukungan orang tua yang belum sama dengan sekolah disini adalah ketika
sekolah berusaha menanamkan beberapa nilai disekolah seperti contoh sholat tepat waktu, makan dengan makanan yang sehat namun orang tua belum
mampu mendukung hal tersebut di rumah. Maka hasil yang diharapkan tidak selamanya sesuai dengan target yang dibuat.
Hal ini seperti yang telah disampaikan oleh guru NS selaku penanggungjawab akademik, bahwa:
“Kendalanya adalah waktu yang dimiliki pendidik untuk optimal mengajar masih kurang. Terkadang ada orang tua yang belum paham dengan tujuan
dari konsep praktik pendidikan karakter di sekolah, masih banyak orang tua yang mengukur baiknya siswa dari nilai kognitif saja dan lingkungan
rumah yang belum mendukung program sekolah seperti contoh di sekolah mengajarkan sholat tetapi di rumah ada saja yang belum sholat. Contoh
lain adalah sekolah mengenalkan makanan sehat ke siswa namun di rumah masih memberikan semacam snack ciki.dll.”NS18092014
6. Upaya untuk mengahadapi kendala dalama praktik pendidikan karakterdi