30 siswa beribadah shalihah serta mendorong siswa bersungguh-sungguh dalam
menuntut ilmu pengetahuan sebagia bekal kehidupan dunia dan akhirat. Hidayat Nur Wahid JSIT, 2012: 3 mengatakan Sekolah Islam Terpadu
adalah sekolah yang mencoba menerapkan pendekatan penyelenggaraan yang memadukan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum. Sekolah Islam
Terpadu adalah Sekolah Islam yang diselenggarakan dengan memadukan secara integratif nilai dan ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan pendekatan
pembelajaran yang efektif dan pelibatan yang optimal dan koperatif antara guru dan orangtua, serta masyarakat membina karakter dan kompetensi peserta didik
JSIT, 2012: 36. Dengan sejumlah pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sekolah
Islam Terpadu adalah sekolah Islam yang diselenggarakan dengan memadukan secara integratif nilai dan ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan
pendekatan pembelajaran yang efektif dan pelibatan yang optimal dan koperatif antara guru, orang tua dan masyarakat untuk membina karakter dan kompetensi
peserta didik.
2. Landasan Hukum Sekolah Islam Terpadu
Sekolahmadrasah memiliki landasan ideologi, konstitusional dan operasional yang menjadi pedoman seluruh kegiatan sekolah :
a. Landasan ideologis adalah nilai-nilai yang bersumber pada Al Qur’an dan As-
Sunnah.
31 b.
Landasan kontitusional adalah seluruh produk hukum dan perundangan nasional yang terkait dengan penyelenggaran pendidikan serta peraturan
institusi JSIT. c.
Landasan program adalah prinsip-prinsip pengelolaan dan pelaksanaan program-program dan kegiatan sekolah yang disesuaikan dengan standar mutu
SIT. Terkait dengan landasan konstitusional pendidikan SIT, bisa merujuk pada
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyelenggaraan pendidik yang berlaku di negeri ini yaitu :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Undang-undang No. 25 Tahun 2024 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional d.
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah e.
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen f.
Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2005-2025
g. Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
h. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
3. Karakteristik Sekolah Islam Terpadu
a. Menjadikan Islam sebagai landasan filosofis.
b. Mengintegrasikan nilai Islam ke dalam bangunan kurikulum.
32 c.
Menerapkan dan mengembangkan metode pembelajaran untuk mencapai optimalisasi proses belajar mengajar.
d. Mengedepankan qudwah hasanah dalam membentuk karakter peserta didik.
e. Menumbuhkan biah solihah pada iklim lingkungan sekolah yakni
menumbuhkan kemaslahatan, meniadakan kemaksiatan dan kemungkaran. f.
Melibatkan peran orang tua dan masyarakat dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan.
g. Mengutamakan nilai ukhwah dalam semua interaksi antar warga sekolah.
h. Membangun budaya rawat, resik, rapih, runut, ringkas, sehat dan asri.
i. Menjamin proses kegiatan sekolah untuk selalu berorientasi pada mutu.
j. Ada sistem menejemen mutu terpadu yang mampu menjamin kepastian kualitas
penyelenggaraan sekolah. k.
Menumbuhkan budaya profesionalisme yang tinggi di kalangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
D. Hasil Penelitian Relevan