Teknik pengumpulan data METODE PENELITIAN

42 dikembangkan selama pelaksanaan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data yang fleksibel, lengkap dan akurat. 2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara berisi tentang pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara secara garis besar kemudian dalam pelaksanaannya akan dikembangkan secara mendalam untuk mendapatkan suatu gambaran subjek dan pemaparan gejala yang tampak sebagai suatu fenomena. 3. Pencermatan Dokumen Data dokumen yang diperlukan di dalam penelitian ini adalah data-data buku catatan, data tertulis, laporan, arsip, foto-foto, rekaman yang berhubungan dengan segala hal yang mengungkap tentang praktik nilai moral dalam praktik pendidikan karakter di SDIT Luqman Hakim Internasional. Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan alat bantu kamera untuk mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah dalam penanaman karakter.

E. Teknik pengumpulan data

Sugiyono 2010:308 teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui taknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, angket dan dokumentasi. Berikut penjelasannya : 43 1. Wawancara interview Sugiyono 2012:72 mendevinisikan interview atau wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat di instruksikan makna dalam satu topik tertentu. Dalam wawancara yang telah dilakukan, peneliti mewawancari beberapa pihak sekolah seperti kepala sekolah, pendidikguru dan peserta didik. Dalam proses pengumpulan data menggunakan wawancara, peneliti meminta ijin kepada setiap informan agar diperkenankan menggunakan perekam suara maupun gambar. Alat yang digunakan yakni voice recorder dan juga camera digital. Tabel 1.Kisi-kisi pedoman wawancara No Aspek yang dikaji Indikator yang dikaji Sumber data 1 Nilai Moral dalam Praktik Penddikan Karakter di SDIT LHI Yogyakarta a. Pendidikan karakter di SDIT Luqman Hakim Internasional 1 Tahun berdiri sekolah 2 Latar belakang adanya pendidikan karakter 3 Kurikulum yang digunakan di sekolah 4 Nilai moral dalam praktik pendidikan karakter di sekolah b. Program dalam praktik pendidikan karakter di SDIT Luqman Hakim Internasional 1 Pendidikpihak yang terlibat 2 Peserta didik 3 Tujuan 4 Materi 5 Metode 6 Evaluasi 7 Hasil 8 Faktor pendukung 9 Kendala yang dihadapi 10 Upaya yang diberikan Kepala sekolah, pendidik dan peserta didik khusus dalam hasil praktik program pendidikan karakter di sekolah 44 2. Observasi Nasution 1988 dalam bukunya Sugiyono 2012:64 menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi. Marshall 1995 menyatakan bahwa : “through observation, the reseacher learn about behavior and the meaning attached to those behavior.” Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi mengenai aktivitas peserta didik dalam praktik pendidikan karakter di SDIT Luqman Hakim Internasional. Salah satu manfaat observasi yang dilakukan adalah dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh. 3. Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto 2006:231 dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dokumen berupa foto-foto pelaksanaan kegiatan program pendidikan karakter di SDIT Luqman Hakim Internasional guna menjadi pendukung saat menganalisis data. Foto juga menjadi bukti telah dilakukannya penelitian. 45

F. TeknikAnalisis Data