54
1. Keakuratan
Cuplikan dialog ke 15 merupakan lirik lagu yang seharusnya tidak perlu diterjemahkan karena bukan bagian dari isi film.
66
Lirik lagu tersebut sekadar menjadi ilustrasi yang menggambarkan pasukan perang dari kalangan musuh
bersorak-sorai menyambut kemenangan Wahsyi karena telah berhasil membunuh Hamzah. Mereka mengapresiasi wujud kegembiraan yang diraihnya dengan
bernyanyi sepanjang perjalanan pulang. Oleh karena itu diberikan skor 1 untuk terjemahan yang tidak akurat.
2. Keberterimaan
Kemudian pada dialog ke 15 terdapat kalimat yang tidak lazim diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran. Kalimat ini merupakan cuplikan lagu
yang tidak perlu diterjemahkan karena bukan merupakan bagian dari isi film. Dengan demikian diberikan skor 1 karena terjemahan tidak berterima.
3. Keterpahaman
Terjemahan pada dialog ke 15 sulit dipahami karena kalimat tersebut tidak logis dalam bahasa sasaran dan tidak ditemukan makna yang sesuai. Kalimat ini
dalam adegan film Omar dinyanyikan oleh sekelompok pasukan musuh yang telah memenangkan peperangan melawan kaum muslim. Lirik yang mereka nyanyikan
bukan termasuk bagian dari isi film, sehingga seharusnya tidak perlu diterjemahkan.
Z. Analisis Dialog 16
رُح اَنَأ رُح
.. رُح
.. رُح
..
Aku bebas, bebas, bebas, bebas ....
66
Moch. Syarif Hidayatullah, Tarjim Al-An: Cara Mudah Menerjemahkan Arab-Indonesia Pamulang: Dikara, 2011, h. 67
55
bebas, bebas, bebas, bebas, bebas... Sumber: Film Omar Episode 13
,,51:5:00,03 -- ,,50,5,:003,
1. Keakuratan
Pada dialog ke 16 terdapat terjemahan repetisi kata yang berlebihan. Kata ّرح
yang berkali-kali diucapkan Wahsyi, sebaiknya cukup diterjemahkan dengan pengulangan tiga kali kata ‘bebas’, kemudian diikuti titik tiga ... di belakangnya.
Dialog ke 16 termasuk ke dalam jenis kalimat tak lengkap atau kalimat minor. Kalimat ini seperti berdiri sendiri dan tidak dilengkapi dengan subjek. Hal
tersebut terjadi di dalam dialog karena unsur subjek yang tidak muncul itu sudah diketahui sebelumnya. Oleh karena itu diberikan skor 2 untuk terjemahan yang
kurang akurat.
2. Keberterimaan
Selanjutnya pada cuplikan dialog ke 16 terdapat pemborosan kata dengan mengulang-ulang penerjemahan kata yang sama. Sebaiknya penggunaan kata
yang sama berkali-kali dalam bahasa sumber cukup diterjemahkan tiga kali menjadi ‘Aku bebas.. bebas.. bebas...’. dengan demikian diberikan skor 2 karena
terjemahan kurang berterima.
3. Keterpahaman