3 lazim digunakan dalam bahasa Indonesia. Ketidakwajaran penerjemahan seperti
ini dapat menyesatkan pembaca. Apalagi film ini mengisahkan kehidupan pemimpin muslim pada abad ke-7, khalifah Omar Ibn Khattab. Karakter Omar
sebagai pemimpin dengan moral mulia, pemimpin yang memastikan kesejahteraan rakyatnya, dan memastikan kepastian hukum bagi siapapun.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis ingin mencoba melakukan penelitian skripsi dengan judul “Analisis Kualitas Terjemahan Subtitel Film
Omar .”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman serta demi menyamakan persepsi agar kajian yang ditulis tidak melebar pembahasannya, penulis perlu
memberikan batasan dan rumusan masalah yang akan dikaji. Berkaitan dengan film Omar yang terdiri dari 31 episode, banyak sekali hal
yang dapat dikaji. Namun, dalam penelitian ini, penulis hanya akan meneliti kualitas penerjemahan subtitle film Omar pada episode ketiga belas. Adapun
perumusan masalah dalam penelitian ini terbentuk pertanyaan: “Bagaimanakah keakuratan, keberterimaan dan tingkat keterpahaman terjemahan subtitel film
Omar episode ketiga belas ?”
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keakuratan, keberterimaan dan tingkat keterpahaman terjemahan subtitel film
Omar episode ketiga belas. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai ber ikut:
4 1.
Sebagai masukan bagi mahasiswa jurusan Tarjamah untuk memotivasi meningkatan kompetensi dalam penerjemahan film.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti, pembaca dan
para penerjemah, agar hasil penerjemahan yang akan dihasilkan tepat sesuai harapan bahasa sumber.
3. Dapat dimanfaatkan oleh peneliti lain sebagai bahan pertimbangan untuk
mengembangkan penelitian yang lebih mendalam mengenai penerjemahan film.
D. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang membahas film Omar, sejauh yang penulis temukan, sudah pernah dilakukan oleh Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Penelitian Achyar
Machmudi 2013 yang berjudul “Pesan tentang Kepemimpinan Umar bin Khattab dalam Film Omar Episode 22-
24” menekankan pada pesan kepemimpinan Umar bin Khattab pada masa awal pemerintahan dalam episode
22-24. Pendekatan yang digunakan peneliti adalah kajian semiotika yang berusaha menguak peristiwa dimana dua tanggung jawab besar mulai dibebankan kepada
sang Khalifah, yaitu tanggung jawab dakwah islamiyah hubungan antara manusia dengan Allah dan tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan hubungan antar
sesama manusia. Sisi lain film Omar yang menarik untuk dijadikan objek penelitian adalah
berkaitan dengan penerjemahan. Penelitian yang berhubungan dengan penerjemahan film Omar belum penulis temukan di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Dengan demikian, penulis melanjutkan penelitian ini dengan mencoba menganalisis kualitas terjemahan subtitel film Omar. Sepengetahuan penulis, ada
5 beberapa skripsi yang memiliki kesamaan substansi dengan penelitian penulis. Di
antaranya: Amir Hamzah 2010, menulis skripsi berjudul Penilaian Kualitas
Terjemahan, Studi Kasus Terjemahan Fiqh Al Islam wa Adillatuh. Penelitian tersebut untuk mengetahui sejauh mana ketepatan, kejelasan, dan kewajaran hasil
terjemahan pada buku Fiqh Al Islam wa Adilatuh. Evaluasi dan penilaian merujuk kepada beberapa aspek pokok penilaian. Aspek-aspek itu antara lain:
penyampaian pesan yang tepat dan lugas, penggunaan struktur kata yang sepadan dengan bahasa sasaran, pemilihan diksi yang berterima, keefektifan kalimat serta
penggunaan tanda baca dan ejaan yang sesuai hingga penggunaan gaya bahasa yang tepat.
Tatam Wijaya 2008 yang berjudul Kritik atas Terjemahan Hadist: Studi Kasus Hadist-Hadist Zakat Mukhtasar Shahih Bukhary. Dalam penelitian ini,
berusaha mencoba menyajikan cara-cara mengkritik dan menilai suatu hasil terjemahan yang dilakukan para ahli. Teori yang dipakai adalah teori kritik dan
penilalian Moch Syarif Hidayatullah. Metode yang digunakan adalah metode eksploratif-inferensial. Dalam metode yang digunakan Hidayatullah, penelitian
dilakukan dengan cara mengungkapkan suatu masalah kemudian memberikan kritik, dan penilaian secara menyeluruh, luas, dari sudut pandang yang relevan.
Setelah itu, diberikan kritik dan penilaian secara matematis menurut teori yang dipakai.
Skripsi Amir dan Tatam melakukan penilaian kualitas terjemahan terhadap teks buku. Sementara dalam skripsi ini akan mencoba menganalisis terjemahan
subtitel film. Jadi, menurut penulis, penelitian ini signifikan dan patut dilakukan.
6 Ada pula skripsi yang disusun oleh Yuli Wahyuni 2011 Jurusan Bahasa dan
Sastra I nggris Fakultas Adab dan Humaniora yang berjudul “An Error Analysis
On English- Indonesian Subtitle Translation in Romeo and Juliet Film”. Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sama-sama menggunakan subtitel sebagai korpus data penelitian. Perbedaannya yaitu skripsi tersebut menilai
kesalahan pada subtitel Inggris-Indonesia yang didasarkan pada kategori kesalahan penerjemahan singular-plural, tensis dan bentuk kalimat.
Kemudian penulis juga menjadikan skripsi yang berjudul “An Analysis of Acc
uracy in Translating Idiomatic Expression in up in the Air Film”, Suci Apriani 2012, jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Model analisis yang digunakan sama
dengan penelitian ini yaitu sama-sama menilai akurasi terjemahan film. Perbedaannya skripsi tersebut hanya menilai akurasi terjemahan idiomatik yang
terdapat dalam film The Air.
E. Metode Penelitian