Subtitel Kualitas terjemahan subtitel film omar

18 teks bahasa sumber tersebut ditampilkan dan setelah itu penerjemah merestrukturisasi dalam bentuk tertulis tetapi disesuaikan untuk tujuan penampilan panggung atau lisan. Ketiga, alternatif proses penerjemahan ini menggunakan teks bahasa sumber secara lisan dan tulisan, kemudian teks bahasa sasarannya dihasilkan untuk tujuan silent reading membaca dalam hati. Akan tetapi, tidak jarang penerjemah hanya menggunakan teks lisan saja sebagai teks bahasa sumber kemudian diterjemahkan ke dalam teks bahasa sasaran. Contoh proses yang menggunakan bentuk ketiga ini adalah teks terjemahan dalam film. Keempat, dalam proses penerjemahan bentuk keempat, si penerjemah mengawali dari teks bahasa sumber berbentuk tulisan yang sebenarnya merupakan hasil transfer dari media lisan. Sama dengan bentuk proses yang sebelumnya, meskipun ditujukan untuk silent reading membaca dalam hati, si penerjemah tetap memperhatikan penampilan panggung bahasa sumber ketika menerjemahkannya ke dalam teks bahasa sasaran. Penerjemahan puisi biasanya diterjemahkan dengan cara demikian.

H. Jenis Penerjemahan Film

Pada dasarnya, penerjemahan film televisi terbagi menjadi dua, yaitu subtitel dan sulih suara.

1. Subtitel

Subtitel adalah teks terjemahan yang muncul di bagian bawah layar televisi. Khusus untuk penerjemahan film dengan teknik subtitel, dalam Hidayatullah penerjemah harus memperhatikan beberapa hal berikut: 23 23 Moch. Syarif Hidayatullah, Tarjim Al-An: Cara Mudah Menerjemahkan Arab-Indonesia Tangerang Selatan: Dikara, 2011, h. 66-67 19 a. Bahasa Indonesia yang dipergunakan adalah bahasa Indonesia luwes yang baik dan benar. Dalam sulih suara, bahasa Indonesia yang baik dan benar bukanlah berarti menggunakan bahasa Indonesia yang formal, tapi menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi, kondisi, konteks film dan jenis film dengan tetap mengacu kepada kaidah yang berlaku. b. Harus diperhatikan time frame pemunculan subtitle yang didasarkan pada time code ukuran waktu dalam hh:mm:ss:ff. c. Pemunculan subtitle amat ditentukan oleh penentuan in-point dan out- point time code. d. Waktu pemunculan subtitle adalah antara 2-7 detik. e. Satu subtitle maksimal terdiri dari 2 baris, dan 1 baris maksimal 35 karakter. f. Pemenggalan kalimat perlu diperhatikan, dengan memperhatikan tata bahasa dan logika dalam satu kalimat. g. Nama sutradara, produser, aktor dan tim kru yang muncul di opening dan ending title tidak perlu diterjemahkan. h. Lirik lagu hanya diterjemahkan jika merupakan bagian dari isi film. Kalau sekadar bagian dari ilustrasi, tidak perlu diterjemahkan. i. Kalau ada repetisi kata, cukup satu yang diterjemahkan. j. Kalau kalimatnya tidak jelas, cukup menerjemahkan kalimat yang jelas. k. Tulisan di papan nama, surat, e-mail, dll. Yang ada kaitannya dengan isi cerita harus diterjemahkan. 20 l. Ungkapan dan peribahasa jangan diterjemahkan secara harfiah, namun dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. m. Tidak perlu menerjemahkan semua detail. Kalimat boleh disederhanakan. Detail-detail yang tidak penting boleh dihilangkan. Walaupun begitu bukan berarti menerjemahkan dengan hanya merangkum dan mengambil intinya.

2. Sulih Suara