Kedudukan Harta Kekayaan Akibat Hukum dari Pernikahan Sirri

Undang-undang Perkawinan itu sendiri. Dan ditafsirkan bahwa pemberian dispensasi nikah di bawah umur, untuk putusan sepenuhnya diserahkan kepada pejabat yang berwenang yaitu hakim dalam Pengadilan Agama setempat. 33 Walaupun tidak ada batasan usia nikah bagi calon suami, sama halnya terhadap batasan usia bagi calon istri juga tidak ada ketentuannya. Namun menurut Abdul Rahim Umran, batasan usia nikah dapat dilihat dalam beberapa arti diantaranya sebagai berikut: 34 1. Biologis, secara biologis hubungan kelamin dengan istri terlalu muda yang belum dewasa secara fisik dapat mengakibatkan penderitaan bagi istri dalam hubungan biologis. Lebih-lebih ketika hamil dan melahirkan. 2. Sosio-Kultural, secara sosio-kultural pasangan suami istri harus mampu memenuhi tuntutan sosial, yakni mengurus rumah tangga dan mengurus anak-anak. 3. Demografis kependudukan, secara demografis pernikahan di bawah umur merupakan salah satu faktor timbulnya pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi. Sedangkan para Ulama Ushul Fiqh menyatakan bahwa yang menjadi ukuran dalam menentukan seseorang telah memiliki kecakapan bertindak hukum 33 Suparman Usman, Perkawinan Antar Agama dan Problematika Hukum Perkawinan di Indonesia, Serang: Saudara Serang, 1995 h. 100-102 34 Abdurrahim Umran, Islam dan KB, Jakarta: Lentera Batritama, 1997 h. 18 setelah Aqil Baligh mukallaf dan cerdas, sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi: لَأألِلُ وصيل َّالوه لي حالزيزعالوهل ّل ِ الَ ِ الألءآشيلفيكل اح ل ل:ءآسنا ٦ Artinya: “Dan ujilah anak itu sampai mereka cukup umur untuk kawin, kemudian jika menurut pendapatmu mereka lebih cerdas pandai memelihara harta, maka serahkanlah kepada mereka harta- hartanya”. Dalam hal ini untuk menentukan kedewasaan dengan umur terdapat beberapa pendapat diantaranya: 35 1. Menurut Abu Hanifah, kedewasaan itu datangnya mulai usia 19 Tahun bagi laki-laki dan 17 Tahun bagi perempuan. Sedangkan Imam Malik menetapkan 18 Tahun, baik laki-laki maupun perempuan. 2. Menurut Imam Syafi’i dan hanabillah menentukan bahwa masa untuk menerima kedewasaan dengan tanda-tanda diatas, tetapi karena karena tanda-tanda itu datangnya tidak sama untuk semua orang, maka kedewasaan ditentukan dengan umur. Disamakannya masa kedewasaan itu dengan akal, maka dengan akal tersebut ada taklif, dan karena akal pula adanya hukum. 3. Sarlito Wirawan Sarwono melihat bahwa usia kedewasaan untuk siapnya seseorang memasuki hidup berumah tangga harus diperpanjang menjadi 20 Tahun untuk perempuan dan 25 Tahun 35 Helmi Karim, Kedewasaan Untuk Menikah Problematika Hukum Islam Kontemporer, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996 h. 70

Dokumen yang terkait

Praktek Nikah Tahlil (Studi Pada Desa Suka Jaya Kecamatan Muko-Muko Bathin Vii, Kabupaten Bungo, Jambi)

2 41 74

Praktek nikah wisata di Puncak Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor (Jawa Barat) di tinjau dari hukum islam

1 27 102

Pengaruh Nikah Di Bawah Tangan Terhadapa Psikologis Istri Dan Anak (Studi Kasus Di Kelurahan Cinere Depok)

1 11 0

Penetapan permohonan dispensasi nikah tahun 2012-2014 (studi pada pengadilan agama rengat provinsi Riau)

0 10 0

Itsbat nikah akibat pernikahan di bawah tangan bagi pasangan menikah di bawah umur (studi analisis penetapan pengadilan agama Cibinong Nomor: 499/Pdt.P/2014/PA.Cbn)

4 22 105

Praktik pemberian dispensasi nikah (studi penetapan pengadilan agama Tigarakasa Kabupaten Tangerang tahun 2013)

0 9 0

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENGABULKAN PERMOHONAN DISPENSASI NIKAH DI BAWAH UMUR DILIHAT DARI SEGI Pertimbangan Hakim Dalam Mengabulkan Permohonan Dispensasi Nikah Di Bawah Umur Dilihat Dari Segi Manfaat Dan Mudharot (Studi Kasus Pengadilan Agama Surakarta

0 2 19

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS DISPENSASI PERMOHONAN NIKAH Tinjauan Yuridis Dispensasi Permohonan Nikah Bagi Anak Di Bawah Umur (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Wonogiri).

0 2 12

NASKAH PUBLIKASI TINJAUAN YURIDIS DISPENSASI PERMOHONAN NIKAH Tinjauan Yuridis Dispensasi Permohonan Nikah Bagi Anak Di Bawah Umur (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Wonogiri).

0 1 17

PERWALIAN ANAK HASIL NIKAH SIRRI( Studi Kasus di Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang)

0 0 90