Legal Standing duduknya masalah

Maka, untuk mensiasati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau “kecelakaan” ini, „amil menikahkan pasangan yang sudah terlihat sering berduaan walau umurnya belum mencukupi secara Nikah Sirri atau Nikah Bawah Tangan untuk selanjutnya mereka akan mendapatkan Buku Nikah ketika umur keduanya mencukupi untuk dicatat secara sah di KUA.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dengan judul “Pelaksanaan Dispensasi Nikah Dalam Praktek Nikah Sirri di Bawah Umur Analisis Studi Kasus Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Jawa Barat”, serta penelitian yang penulis laksanakan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pihak KUA pada dasarnya tidak menerapkan pelaksanaan Dispensasi Nikah. Karena hanya pihak Pengadilan Agama yang berhak memutuskan jika ada pasangan yang mengajukan permohonan Dispensasi Nikah untuk dapat menikah di usia yang belum mencukupi. Pihak KUA pun hanya menjalankan pelaksanaan Dispensasi Nikah apabila jika ada pasangan yang sudah mengajukannya ke Pengadilan Agama setempat. Sejauh ini pihak KUA sendiri tidak mengetahui jika pernah ada pasangan yang masih di bawah umur menikah secara diam-diam sirri di desa-desa sekitar KUA. Pihak KUA hanya menerima pasangan yang umurnya sudah mencukupi atau dengan kata lain telah memiliki Kartu Tanda Penduduk untuk mendaftarkan pelaksanaan pernikahannya dan kemudian mencatatnya. 2. Faktor terbesar penyebab masyarakat tidak mengajukan permohonan Dispensasi Nikah ke Pengadilan Agama adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai hal-hal yang menyangkut dengan persoalan, tata cara berperkara di Pengadilan Agama. Selain itu, faktor ekonomi dan sosial pun mempengaruhi jika warga ingin mengajukan permohonannya ke Pengadilan Agama. Karena sebagian besar warga yang menetap hanya bekerja sebagai petani, buruh tani dan pedagang. 3. Pemerintah sebenarnya tidak menginginkan adanya pernikahan secara diam- diam atau nikah sirri dikalangan masyarakat ini terjadi. Oleh karenanya pemerintah selalu menyempatkan waktu untuk mengumpulkan serta bertemu, bertatap muka dan bercengkerama dengan para warganya. Menghimbau, mengingatkan dan memperingati mereka agar tidak lagi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada para remaja pemuda serta pemudinya karena pergaulan yang salah dan bebas. Selain itu, pemerintah menyarankan bagi warga yang anaknya ingin menikah namun umurnya belum mencukupi harus dipisahkan terlebih dahulu seperti yang wanitanya ditempatkan pada pesantren dan prianya diasingkan ke luar kota sampai umur mereka mencukupi kemudian bisa dinikahkan.

Dokumen yang terkait

Praktek Nikah Tahlil (Studi Pada Desa Suka Jaya Kecamatan Muko-Muko Bathin Vii, Kabupaten Bungo, Jambi)

2 41 74

Praktek nikah wisata di Puncak Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor (Jawa Barat) di tinjau dari hukum islam

1 27 102

Pengaruh Nikah Di Bawah Tangan Terhadapa Psikologis Istri Dan Anak (Studi Kasus Di Kelurahan Cinere Depok)

1 11 0

Penetapan permohonan dispensasi nikah tahun 2012-2014 (studi pada pengadilan agama rengat provinsi Riau)

0 10 0

Itsbat nikah akibat pernikahan di bawah tangan bagi pasangan menikah di bawah umur (studi analisis penetapan pengadilan agama Cibinong Nomor: 499/Pdt.P/2014/PA.Cbn)

4 22 105

Praktik pemberian dispensasi nikah (studi penetapan pengadilan agama Tigarakasa Kabupaten Tangerang tahun 2013)

0 9 0

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENGABULKAN PERMOHONAN DISPENSASI NIKAH DI BAWAH UMUR DILIHAT DARI SEGI Pertimbangan Hakim Dalam Mengabulkan Permohonan Dispensasi Nikah Di Bawah Umur Dilihat Dari Segi Manfaat Dan Mudharot (Studi Kasus Pengadilan Agama Surakarta

0 2 19

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS DISPENSASI PERMOHONAN NIKAH Tinjauan Yuridis Dispensasi Permohonan Nikah Bagi Anak Di Bawah Umur (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Wonogiri).

0 2 12

NASKAH PUBLIKASI TINJAUAN YURIDIS DISPENSASI PERMOHONAN NIKAH Tinjauan Yuridis Dispensasi Permohonan Nikah Bagi Anak Di Bawah Umur (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Wonogiri).

0 1 17

PERWALIAN ANAK HASIL NIKAH SIRRI( Studi Kasus di Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang)

0 0 90