Mencukur Alis Mata Hal-Hal Yang Dilarang Dalam Berhias dan Kosmetik

Bahan hewani yang saat ini sangat populer digunakan dalam kosmetika dengan tujuan mencegah keriput sehingga dapat mencegah penuaan dini adalah kolagen, elestin, dan plasenta. Ketiganya dapat ditemukan sebagai bahan kosmetika kuloit maupun yang dikonsumsi secara oral. Kolagen dan elestin merupakan jaringan ikat kulit, otot, dan tulang, yang tentunya berasal dari hewan. Sumbernya bisa berasal dari hewan apa saja, sehingga kehalalanya perlu dipertranyakan. Sedangkan plasenta merupakan organ yang mensuplai kebutuhan nutrisi bayi selama dalam kandungan. Plasenta akan keluar bersamaan dengan lahirnya sang bayi, saat ini plasenta banyak digunakan sebagai bahan kosmetika. Asalnya tentunya dari hewan, akan tetapi tidak tertutup kemungkian adanya produsen yang menggunakan plasenta manusia. Bahkan beberapa informasi terakhir menyebutkan bahawa penggunaan organ manusia unntuk obat kecantikan tidak hanya terbatas pada plasenta, melainkan ada produk yang secara ilegal sudah masuk ke Indonesia yang diproduksi dari embrio manusia. Obat ini disebut life essence of whole embryo yang dipercaya dapat membuat awer muda, mengobatik pemyakit-penyakit degeneratif dan memperbaiki fungsi seksual. Produk ini masuk secara ilegal dan dipasarkan secara tertutup pula. Rupanya keinginan untuk tetap cantik, sehat dan awet muda telah menutup rasa kemanusiaan dan mengiring manusia kearah kanibalisme. Bagaimana hukum penggunaan organ manusia dalam kosmetika? MUI melalui fatwa No. 2MunasVIMUI2000 telah memutuskan bahwa penggunaaan kosmetika yang mengandung atau berasal dari bagian organ manusia hukumnya adalah Haram. 20 20 Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika, Majelis Ulama Indonesia, Halal

2. Menggunakan bahan yang berbahaya

Kosmetik sejak dahulu sudah mendapat peran penting bagi wanita dalam merubah penampilannya agar terlihat lebih menarik. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, beragam kosmetik muncul dipasaran. Namun tidak semua kosmetik itu memenuhi kaidah farmasetika yaitu aman, berkhasiat, dan berkualitas. Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM mengeluarkan peringatan kepada masyarakat tentang kosmetik yang mengandung bahan dan zat warna yang dilarang. Beberapa bahan berbahaya yang terkandung dalam kosmetik : a. Merkuri merupakan logam berat yang berbahaya. Pemakaian merkuri dalam krim pemutih bisa menimbulkan berbagai dampak seperti perubahan warna kulit yang menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit, alergi dan iritasi kulit. Pemakaian merkuri dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada otak, ginjal, dan gangguan perkembangan janin. Dalam jangka pendek bisa menyebabkan muntah-muntah, kerusakan paru-paru dan kanker, b. Hydroquinone adalah zat reduktor yang mudah larut dalam air dan lazim digunakan dalam proses cuci cetak foto. Kemampuan hydroquinone untuk menghambat pembentukan melanin zat pigmen kulit menjadikannya sebagai bahan kosmetik yang populer yaitu untuk produk skin whitening pemutih. Namun penggunaan hydroquinone dalam jangka panjang dan berddosis tinggi dan Haram Pada Produk Sehari-hari, Pustaka Jurnal Halal, 2007, hal 15.