Kepala Badan POM Sekretariat Utama

distribusi produk terapetik, narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan perbekalan kesehatan rumah tangga; f. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan produksi, distribusi produk terapetik, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif; g. Evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis pengawasan produksi, distribusi produk terapetik, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif; h. Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala, sesuai bidang tugasnya.

4. Deputi II Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik,

dan Produk Komplemen Deputi II mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengawasan obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dan umum di bidang pengawasan obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen; b. Penyusunan rencana pengawasan obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen; c. Perumusan kebijakan teknis, penetapan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, pengendalian pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, pemberian bimbingan di bidang penilaian dan di bidang pengaturan serta standarisasi obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen; d. Perumusan kebijakan teknis, penetapan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, pengendalian pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, pemberian bimbingan di bidang penilaian inspeksi dan sertifikasi obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen; e. Perumusan kebijakan teknis, penetapan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, pengendalian pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, pemberian bimbingan di bidang obat asli Indonesia; f. Pengawasan obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen; g. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen; h. Evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis pengawasan obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen; i. Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala, sesuai bidang tugasnya.

5. Deputi III Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan

Berbahaya Deputi III menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut : a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya; b. Penyusunan rencana pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya; c. Perumusan kebijakan teknis, penetapan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, pengendalian pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, pemberian bimbingan di bidang penilaian dan keamanan pangan; d. Perumusan kebijakan teknis, penetapan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, pengendalian pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, pemberian bimbingan di bidang inspeksi dan sertifikasisurveilan serta sertifikasi produk pangan; e. Perumusan kebijakan teknis, penetapan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, pengendalian pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, pemberian bimbingan di bidang pengawasan produk dan bahan berbahaya; f. Pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya; g. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya; h. Evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya.

6. Inspektorat

Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional di lingkungan BPOM. Inspektorat menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyiapan rumusan kebijakan, rencana dan program pengawasan fungsional;