Ath-Thabari meriwayatkan dari istri Abu Ishaq, bahwa istrinya itu pergi mengunjungi Aisyah. Dia berkata,”Bolehkah bagi wanita mencabut bulu-bulu yang
ada di keningnya untuk suaminya? Aisyah menjawab,”Hindarilah sakit semampu anda.” Karena Rasulullah saw melaknat wanita yang mencukur alis dan yang
meminta dicukur alisnya. HR. Bukhari dan Muslim
19
6. Wangi-wangian
Ketahuilah bahwa keluarnya seorang perempuan dalam keadaan berhias atau memakai minyak wangi dengan keadaan menutup aurat hukumnya makruh tanzih,
tidak haram. Hal itu menjadi haram jika perempuan tersebut bertujuan untuk pamer mendapatkan pandangan mata dari kaum laki-laki; artinya bertujuan membuat
fitnah terhadap mereka.
ْمل بيطب ّتأ اذإ مّسو هْيّع ها ىّص ّبّلا ناك :لاق ،كلام نْب سنأ ْنع
Dari Anas bin Maalik, ia berkata : “Apabila Nabi shallallaahu „alaihi wa sallam diberikan wewangian, maka b
eliau tidak pernah menolaknya” Diriwayatkan oleh An-
Nasaa‟iy no. 5258, Ahmad 3118, dan yang lainnya; dishahihkan oleh Al- Albaaniy dalam Shahiih Sunan An-
Nasaa‟iy 3399. Dan bagi wanita minyak wangi merupakan perhiasan yang dianjurkan dipakai di
hadapan suaminya. ، عا ح ف ، ط ع
ع ء ج ، ح ع
ط : ع ها ص ا ع ، ج ح
ع ح خ ا ا ح :
ا شع ش ع ج ع ف
Dari Ummu Habiibah bintu Abi Sufyaan : Ketika datang berita kematian ayahnya, ia meminta wangi-wangian. Setelah didatangkan, ia pun mengusapkannya pada
kedua hastanya seraya berkata : “Sebenarnya aku tidak membutuhkan wangi- wangian ini seandainya aku tidak mendengar Nabi
shallallaahu „alaihi wa sallam bersabda : „Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari
19
Amru Abdul Karim Sa‟dawi, Wanita dalam fiqih Al-Qaradhawi, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2009 cet 1, h. 318.
akhir berkabung pada seorang mayit lebih dari tiga hari, kecuali pada suaminya yaitu selama empat bulan sepuluh hari
” Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy Maksudnya, Ummu Habiibah sebenarnya masih sedih atas kematian ayahnya,
namun syari‟at melarangnya untuk berkabung lebih dari tiga hari. Oleh karena itu,
pada hari ketiga ia meminta wangi-wangian untuk ia pakai berhias di hadapan suaminya Rasulullah
shallallaahu „alaihi wa sallam, karena masa berkabung telah habis.
Hal-hal yang dilarang dalam kosmetik 1.
Berbahan Haram dan Najis
Bahan-bahan yang berpeluang berasal dari hewan merupakan jenis bahan yang harus diwaspadai dalam memilih kosmetika. Jika kosmetika yang mengandung
bahan hewani yang tidak halal, maka penggunaan luar menyebabkan menjadi tergolong bahan najis, sedangkan jika penggunaan kosmetika ini secara oral maka
bahan tersebut menjadi haram. Bahan-bahan turunan lemak merupakan bahan yang sangat umum digunakan
dalam kosmetika untuk berbagai tujuan. Asal usul lemak yang digunakan harus menjadi perhatian karena mungkin berasal dari tumbuhan dan berpeluang berasal dari
hewan. Contoh bahan turunan lemak yang sering ditemukan adalah gliserin dan asam-asam lemak.
Selain dalam bentuk turunannya, lemak juga digunakan dalam pebuatan sabun. Bahkan lemak hewan yang berasal dari sapi atau kambing yang dikenal
dengan istilah tallow serta lemak babi yang dikenal dengan istilah lard masih digunakan oleh beberapa pprodusen untuk membuat sabun.