Identifikasi dan Perumusan Masalah

8 Yang dimaksud dengan perhiasan perempuan ialah apa saja yang dipakai berhias dan untuk percantik tubuh, baik berbentuk ciptaan asli seperti wajah, rambut dan potongan tubuh, maupun buatan seperti pakaian, perhiasan, dan tata rias. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al- A’raf:26 sebagai berikut:                       “Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa. Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah- mudahan mereka selalu ingat. . . .”QS. Al-A’raf:26 Dalam surat al- A’raf ayat : 31 Allah juga berfirman :                  “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan .Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih- lebihan.”QS. Al-A’raf:31 Berdasarkan surat al- A’raf ayat 26 dan 31 tersebut, manusia dianjurkan untuk berpakaian dan berhias sebaik-baiknya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berlangsung dan tidak berlebih-lebihan. Namun tidak semua perbuatan perempuan mempercantik diri itu sesuai dengan syari ’at Islam. Untuk itu perempuan harus mengetahui ilmu-ilmu agama agar terlihat cantik tanpa melanggar aturan syari’at. 9

E. Review Studi Terdahulu

Pertama, Resma Nurtrianggi, Konsentrasi Perbandingan Hukum, Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. NIM : 0043219203, 2007. Judul skripsi : “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Bedah Plastik Estetika Kajian Tentang Wanita Melakukan Bedah Plastik.” Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu Untuk mengetahui secara mendalam tentang permasalahan Bedah Plastik Estetika terutama dari sudut pandangan Islam, mengenai wanita yang melakukan bedah plastik estetika. Kedua, Nurhasanah, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Syarif Hidatullah Jakarta. NIM : 103034027930, 2008. Judul Skripsi : ”Pengunaan Parfum bagi Wanita Dalam Perspektif Hadis ”. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu membahas beberapa masalah yang berkaitan dengan penggunaan parfum bagi wanita, dengan meneliti hadist-hadist yang ada. Ketiga, Neily Surayya, Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. NlM : 107046100417, 2012. Judul Skripsi : “Mekanisme Pengawasan BPOM Terhadap Label Halal pada Makanan”. Permasalahan yang diangkat dalam peneliti yaitu membahas tentang sertifikasi halal suatu produk makanan. Berbeda dengan skripsi-skripsi tersebut, dalam penulisan skripsi penulis “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penggunaan Serbuk Emas Dalam Kosmetik. ” Penulis lebih mendiskripsikan tentang kecantikan dan berhias serta hukum menggunakan kosmetik dengan serbuk emas. 10

F. Metode Penelitian

Penelitian pada dasarnya merupakan aktivitas dan metode berpikir untuk memecahkan atau menjawab sesuatu masalah. Pada umumnya penelitian dilakukan karena dorongan atau rasa ingin tahu, sehingga yang semula masih belum diketahui dan dipahami menjadi sebaliknya. Bila demikian halnya, dapat dikatakan bahwa yang disebut penelitian adalah aktivitas dan metode berpikir yang menggunakan metode ilmiah secara terancang dan sistematis untuk memecahkan atau menemukan jawaban atas suatu masalah. 7 Adapun metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moleong dari Bogdan dan Tailor yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data perspektif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan prilaku yang dapat diamati. 8 2. Pendekatan Penelitian Dalam penyusunan penelitian, penulis melakukan pendekatan terhadap permasalahan dengan “metode normatif”, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka. Tentu referensi yang digunakan memiliki 7 Sanapiah Faisal, Format-format penelitian sosial, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h.3-4. 8 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004, hal 3.