Latar Belakang Terbentuknya ASEAN

290 IPS SMPMTs Kelas IX 1 Mempercepat pertumbuhan eko- nomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara. 2 Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional. 3 Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain dalam masalah ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi. 4 Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana- sarana latihan dan penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, professional, teknik dan administrasi. 5 Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditi internasional, perbaikan sarana- sarana pengangkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat. 6 Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara. 7 Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi internasional dan regional yang ada dan bertujuan serupa.

4. Struktur Organiasi ASEAN

Untuk melaksanakan maksud dan tujuan ASEAN, maka dibentuklah struktur organisasi ASEAN. Struktur organisasi ini antara sebelum dan sesudah KTT I di Bali 1976 ada perbedaan. a. Sebelum KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Sebagai Berikut. 1 Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN Ministerial Meeting. Sidang Tahunan ini merupakan sidang tertinggi yang diadakan setiap tahun secara bergilir di negara anggota. 2 Standing committee, diketuai oleh Menteri Luar Negeri Tuan Rumah, tugasnya melanjutkan pekerjaan ASEAN dalam jangka waktu di antara sidang-sidang tahunan para Menteri Luar Negeri. 3 Komisi-komisi Tetap Permanent Committee, yang beranggotakan tenaga ahli serta pejabat pemerintah negara-negara anggota. Tugas utama komisi ini adalah memberikan rekomendasi terhadap rencana program ASEAN dan melaksanakan program tersebut setelah mendapat persetujuan dari Sidang Tahunan Para Menteri. Sumber : SNI jilid VI, hal. 599. Gb.15.10 Pertemuan para menteri luar negeri ASEAN yang menghasilkan Deklarasi Kuala Lumpur pada tanggal 27 November 1971. Dalam deklarasi dini disepakati untuk menjadikan wilayah Asia Tenggara sebagai wilayah yang damai, bebas, dan netral. IPS SMPMTs Kelas IX 291 4 Komisi-Komisi Khusus Ad Hoc Committee, yakni Komisi khusus di bentuk sesuai kebutuhan ASEAN. 5 Sekretariat Nasional ASEAN National Secretariats, yang bertugas untuk mengkoordinasi pada tahap nasional dalam melaksanakan keputusan-keputusan para menteri ASEAN dan mempersiapkan agenda pertemuan Standing Comitte. b. Sesudah KTT I di Bali 1976 S truktur Organisasinya Ada Perubahan, Sebagai Berikut. 1 Pertemuan Para Kepala Pemerintahan Summit Meeting . 2 Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN. 3 Sidang Para Menteri-Menteri Ekonomi. 4 Sidang para Menteri lainnya Non- Ekonomi. 5 Standing Committee. 6 Komite-Komite.

5. Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN

a. KTT I di Bali 23 – 25 Februari 1976 KTT I ASEAN ini dihadiri para pimpinan negara ASEAN. Dalam KTT I ini disepakati tentang perluasan kerja sama dengan kerja sama di bidang politik, pertahanan, keamanan, dan intelejen. Selain itu untuk menjamin stablitas dan keamanan kawasan dan intervensi asing maka dikeluarkan Declaration of ASEAN Concord Deklarasi Kesepakatan ASEAN. Juga disepakati tentang Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara Treaty of Amity and Cooperation in South East Asia, antara lain berisi tentang dasar perilaku persahabatan antarnegara anggota. Juga dalam KTT I ini disetujui tentang pembentukan sekretariat ASEAN di Indonesia. HR. Dharsono dari Indonesia dipilih sebagai Sekjen ASEAN Pertama. b. KTT II di Kuala Kumpur 4 – 5 Agustus 1977 yang lebih memfokuskan pada masalah-masalah hubungan ekonomi dengan Jepang, Australia, dan Selandia Baru. c. KTT III di Manila 14 – 15 Desember 1987. Dalam KTT III ini berhasil menandatangani Deklarasi Manila, yang isinya antara lain tentang kerja sama dalam segala bidang untuk melawan proteksionisme negara- negara industri dan mengadakan usaha bersama guna menjaga ketertiban, keamanan, dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara.