Latar Belakang Berdirinya GNB Tujuan Gerakan Non Blok

IPS SMPMTs Kelas IX 305 j. KTT X GNB 1 – 6 September 1992 di Jakarta, Indonesia. KTT yang dihadiri oleh 108 negara ini berhasil merumuskan “Pesan Jakarta” Jakarta Message antara lain berusaha menggalang kerja sama Selatan-Selatan dan Utara-Selatan. k. KTT XI GNB 16 – 22 Oktober 1995 di Cartagena, Kolombia. KTT ini dihadiri oleh 113 Negara yang bertujuan memperjuangkan restrukturisasi dan demokratisasi di PBB. l. KTT XII GNB 1 – 6 September 1998 di Durban, Afrika Selatan. KTT XI GNB ini dihadiri oleh 113 negara, bertujuan memperjuangkan demokratisasi dalam hubungan internasional. m. KTT XIII GNB Februari 2003 di Kuala Lumpur, Malaysia. n. KTT XIV GNB 2006 di Havana, Kuba.

4. Pengaruh dari Gerakan Non Blok

Gerakan Non Blok mempunyai pengaruh yang besar di antaranya sebagai berikut. a. Pernyataan dari kedua negara adikuasa Amerika Serikat dan Uni Asoviet untuk mengurangi senjata-senjata nuklirnya. b. Gencatan senjata antara Irak dan Iran. c. Usaha penyelesaian sengketa di Kamboja secara damai. d. Penarikan pasukan Uni Soviet dari Afganistan. e. Meningkatkan hubungan kerja sama di bidang ekonomi antar anggota Gerakan Non Blok dan dengan negara- negara maju di luar Gerakan Non Blok.

5. Peranan Indonesia dalam Gerakan Non Blok

Indonesia ikut memegang peranan penting dalam Gerakan Non Blok, yakni sebagai berikut. a. Ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok dengan menandatangani Deklarasi Beograd sebagai hasil Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok I pada tanggal 1-6 September 1961. b. Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok X yang berlangsung pada tanggal 1-6 September 1992 di Jakarta. Buatlah peta negara-negara anggota Gerakan Non Blok dan berilah tanda khusus untuk negara- negara yang pernah digunakan untuk penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi KTT. Catatan : kerjakan tugas ini di kertas lain Tugas Kemandirian 306 IPS SMPMTs Kelas IX Uji Kompetensi Refleksi Bangsa Indonesia senantiasa bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional. hal ini menunjukkan bahwa bangsa kita menganggap sejajar terhadap negara-negara lain sehingga kita bangga sebagai bangsa Indonesia, tidak merasa rendah diri, dan menjadi bangsa yang berdaulat tanpa adanya tekanan-tekanan negara lain. Sifat inilah perlu kita miliki agar kita tidak hidup di bawah tekanan orang lain. Selain itu dengan kerjasama internasional ini memberi pelajaran kepada kita tentang petingnya gotong-royong untuk mencapai suatu tujuan. Rangkuman Materi 1. Sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 alenia IV maka politik luar negeri kita bebas dan aktif. Untuk itu negara Indonesia melakukan kerja sama dengan lembaga- lembaga internasional yang sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945 alenia IV tersebut. 2. Lembaga internasional sebagai wadah kerja sama Indonesia tersebut antara lain Konferensi Asia- Afrika KAA, ASEAN, PBB, dan GNB. I. Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat 1. Latar belakang diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika adalah .... a. bangsa-bangsa Asia-Afrika saling berebut tanah jajahan b. atas inisiatif negara-negara imperialis di Asia- Afrika c. bangsa-bangsa Asia-Afrika memiliki pesamaan nasib dan sejarah d. kekhawatiran Amerika Serikat terhadap perkembangan komunisme 2. Di antara persengketaan bangsa-bangsa Asia yang melatarbelakangi diselenggara- kannya KAA adalah .... a. persengketaan Indonesia-Malaysia masalah perbatasan b. persengketaan India-Pakistan mem- perebutkan Kasmir c. masalah pengembangan nuklir di Korea Utara d. pertikaian Irak-Iran masalah ladang minyak