Sejarah Terwujudnya Konferensi Asia-Afrika

284 IPS SMPMTs Kelas IX

5. Negara-Negara yang Hadir dalam KAA

Konferensi Asia-Afrika berlangsung pada tanggal 18-25 April 1955 bertempat di Gedung Merdeka, Bandung. Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara termasuk lima negara sponsor dari 30 negara yang diundang. Satu negara yang tidak hadir yakni Federasi Afrika Tengah Rhodesia dan Nyasa karena sedang terjadi pergolakan politik orang-orang Negro menentang ras diskriminasi. Sumber ; 30 Tahun Indonesia Merdeka 2, hal. 81. Gb. 15.3 Suasana sidang Konferensi Asia- Afrika di Bandung yang berlangsung dari tanggal 18 April sampai dengan 24 April 1955. Adapun negara-negara yang hadir dalam KAA adalah : 1. Indonesia 16. Laos 2. India 17. Libanon 3. Birma Myanmar 18. Liberia 4. Pakistan 19. Libia 5. Srilangka 20. Nepal 6. Afghanistan 21. Filipina 7. Kamboja Kampuchea 22. Saudi Arabia 8. Republik Rakyat China 23. Sudan 9. Mesir 24. Syiria 10. Ethiopia 25. Muang Thai 11. Ghana Pantai Emas 26. Turki 12. Iran 27. Vietnam Utara 13. Irak 28. Vietnam Selatan 14. Jepang 29. Yaman 15. Yordania IPS SMPMTs Kelas IX 285 Dalam KAA ini negara-negara peserta terdiri dari 3 kelompok pandangan politiknya yang berbeda, yaitu: kelompok yang pro Barat, seperti Filipina, Muang Thai, Pakistan, Iran, dan Turki; kelompok yang beraliran Komunis yaitu RRC dan Vietnam Utara; dan kelompok yang netral seperti India, Birma, Srilangka dan Indonesia, serta ada juga yang belum menampakkan pandangan politiknya.

6. Hasil-Hasil Konferensi

Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan yang disepakati para peserta sebagai berikut: a. Kerja sama ekonomi, antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, memajukan perdagangan, saling memberikan bantuan teknik, dan mendirikan bank-bank. b. Kerja sama kebudayaan, antara lain memajukan kerja sama kebudayaan sebagai jalan terpenting untuk mendapatkan pengertian antara bangsa-bangsa Asia - Afrika, memajukan pendidikan dan pengajaran dengan pertukaran pelajar, pelatih, dan guru. c. Masalah hak asasi manusia, yakni menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia seperti yang tercantum dalam Piagam PBB serta menentang ras diskriminasi. d. Masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, yakni menentang adanya imperialisme dan menuntut kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko, dan Tunisia. e. Masalah-masalah lain, yakni mengakui hak-hak bangsa Arab di Palestina dan menuntut soal Palestina diselesaikan secara damai, menuntut kembalinya wilayah Irian Barat sekarang Papua kepada Indonesia serta menuntut hak wilaya Aden bagi Yaman. f. Mengusahakan perdamaian dan kerja sama di dunia dengan cara berikut. 1 Mendesak PBB untuk menerima negara-negara yang telah memenuhi persyaratan yakni Kamboja, Srilangka, Jepang, Yordania, Laos, Libya, Nepal dan Vietnam. 2 Mengusulkan supaya diadakan pelarangan atas pembuatan, percobaan dan penggunaan senjata nuklir. 3 Mengusulkan diadakan kerja sama semua negara di seluruh dunia atas dasar menghormati hak-hak manusia. Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka 2, hal. 80. Gb. 15.4 Penaikan bendera negara- negara peserta Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tanggal 18 April 1955.