IPS SMPMTs Kelas IX
133
c. Berdasarkan nilainya, uang dibedakan menjadi sebagai berikut.
1. Uang bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya nilai intrinsik sama dengan
nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang bernilai penuh terbuat dari logam. 2.
Uang tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya nilai intrinsik lebih rendah daripada nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang tidak bernilai
penuh terbuat dari kertas.
3. Fungsi Uang
Selain sebagai alat tukar menukar, uang juga memiliki fungsi yang lain. Secara garis besarnya, fungsi uang dibagi menjadi dua, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
a. Fungsi Asli Uang
Fungsi asli uang sebagai berikut. 1.
Uang sebagai alat tukar umum Uang berfungsi sebagai alat tukar umum apabila uang dipergunakan untuk
membeli atau mendapatkan barang dan atau jasa. Contoh: kamu membeli buku dengan uang uang ditukar dengan buku.
2. Uang sebagai satuan hitung
Uang merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai atau harga suatu barang dan jasa. Dengan adanya uang, kamu mudah
menentukan nilai suatu barang. Contoh: harga sebuah kalkulator Rp150.000,00, harga sebuah buku Rp20.000,00, dan sebagainya.
b. Fungsi Turunan Uang
Fungsi turunan uang sebagai berikut. 1.
Uang sebagai alat pembayaran Sebagai alat pembayaran, apabila uang digunakan untuk melunasi kewajiban.
Contoh: penggunaan uang untuk membayar utang, membayar rekening listrik, membayar pajak, dan membayar uang sekolah.
2. Uang sebagai alat untuk menabung
Keadaan keuangan seseorang kadang tidak tetap. Suatu hari mempunyai kelebihan uang, dan di waktu yang lain kekurangan uang untuk pembayaran tertentu.
Di waktu ada kelebihan uang, kalian dapat menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang, dan sebelum digunakan dapat
kalian tabung terlebih dahulu.
3. Uang sebagai pemindah kekayaan
Jika orang tua kalian mempunyai tanah di desa, padahal orang tua kalian tersebut tinggal di kota karena bekerja; tanah yang di desa dapat dijual untuk membeli tanah
di kota untuk tempat tinggal. Dengan begitu, orang tua kalian tidak perlu mengontrak
134
IPS SMPMTs Kelas IX
rumah, melainkan tinggal di rumah sendiri. Dalam hal ini, uang berfungsi sebagai pemindah kekayaan bagi orang tua kalian, yaitu memindahkan kekayaan yang
berupa tanah.
4. Uang sebagai pembentukpenimbun kekayaan
Uang dapat digunakan untuk membentuk kekayaan. Kalian dapat menabung sedikit demi sedikit untuk persiapan melanjutkan kuliah nanti. Setiap ada kenaikan
jumlah tabungan hal-hal lain dianggap tetap, maka kekayaan kalian tersebut bertambah. Tambahan kekayaan tersebut pada dasarnya merupakan pembentuk
penimbun kekayaan.
5. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Uang dapat merangsang seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, uang berfungsi sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi masyarakat.
Benarkah demikian? Ya, karena demi uang banyak orang bekerja keras setiap harinya. Sebaliknya, orang lebih mudah melakukan kegiatan ekonomi jika ia mempunyai
modal.
4. Nilai Uang
Apakah nilai uang itu? Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu. Nilai uang tersebut dapat dibedakan
menjadi tiga macam.
a. Nilai Nominal
Nilai nominal uang adalah nilai yang terteratertulis pada setiap mata uang yang bersangkutan. Contoh: pada uang Rp50.000,00
tertera angka lima puluh ribu rupiah, maka nilai nominal uang tersebut adalah lima puluh ribu rupiah.
Sumber: Dokumen penerbit
Gb. 7.11 Nilai nominal uang logam dan uang kertas. Nilai nominal
●
Full bodied money yaitu
uang yang me- miliki nilai no-
minal sama dengan nilai
intrinsiknya. Contoh : semua
jenis uang logam.
●
F i d u c i e r money yaitu
uang yang me- miliki nilai nomi-
nal lebih besar daripada nilai
intrinsiknya. Contoh : semua
uang kertas.
IPS SMPMTs Kelas IX
135
b. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.
Contoh: untuk membuat uang kertas Rp50.000,00 diperlukan kertas dan bahan
lainnya yang harganya Rp3.000,00, maka nilai intrinsik uang tersebut adalah
Rp3.000,00
Sumber: Dokumen Penerbit
Gb. 7.13 Nilai riil uang Rp1.000,00 adalah segelas teh
Dilihat dari penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai eksternal uang.
1. Nilai internal uang
Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh: dengan uang Rp5.000,00 kalian
dapat membeli sebuah buku tulis, maka nilai internal uang Rp5.000,00 tersebut adalah sebuah buku tulis.
2. Nilai eksternal uang
Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata uang asing, yang lebih
dikenal dengan kurs. Kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila
bank menjual valuta asing. Sedangkan kurs beli adalah kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing. Contoh:
kalian dapat menukarkan uang Rp9.000,00 dengan satu dollar Amerika Serikat di bank yang melayani penukaran
valuta asing. Dalam hal ini nilai kurs Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat US 1 = Rp9.000,00.
c. Nilai Riil
Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat ditukar dengan uang itu. Jika uang Rp1.000,00 dapat ditukar dengan
satu gelas minuman teh, maka dapat dikatakan bahwa nilai riil uang Rp1.000,00 adalah segelas minuman teh.
Sumber: Dokumen Penerbit
Gb.7.12 Nilai intrinsik
●
Valuta asing adalah alat-alat pembayaran
luar negeri.
●
Inflasi yaitu kenaikan harga barang-barang
secara terus menerus dalam jangka waktu
tertentu.
●
Deflasi yaitu penurun- an harga barang-
barang secara terus menerus dalam jangka
waktu tertentu.
●
Devaluasi yaitu pe- nurunan nilai mata
uang dalam negeri terhadap mata uang
asing.
●
Revaluasi yaitu kenaikan nilai mata
uang dalam negeri terhadap mata uang
asing.