Kegiatan Ekspor dan Impor
168
IPS SMPMTs Kelas IX
4 Menciptakan iklim usaha yang kondusif
Pemerintah mendorong peningkatan ekspor dengan memberikan kemudahan- kemudahan misalnya penyederhanaan tata cara atau prosedur ekspor dan penurunan
bea ekspor. 5
Menjaga kestabilan kurs valuta asing Kestabilan kurs valuta asing mempermudah para pedagang internasional dalam
meramal nilai rupiah dari hasil ekspornya. Dengan kepastian nilai rupiah ini, para eksportir menjadi lebih mudah dalam menentukan harga tawar menawar di pasar
internasional. Keadaan ini menghilangkan keraguan eksportir untuk melakukan perdagangan internasional.
6 Pembuatan perjanjian dagang internasional
Beberapa negara sering melakukan perjanjian dagang untuk memperoleh kepastian. Perjanjian tersebut mencakup kesediaan masing-masing negara untuk
menjadi pembeli atau penjual suatu barang. Dengan perjanjian ini, masing-masing negara memperoleh keuntungan yaitu: penjual dapat mempunyai pasar yang pasti,
dan pembeli dapat mempunyai penjual yang pasti.
7 Peningkatan promosi dagang di luar negeri
Untuk mengenalkan produk dalam negeri di pasaran internasional, sering
dilakukan promosi dagang. Pelaksanaan promosi dapat berupa kegiatan pameran
dagang, festival olah raga, seni, maupun kegiatan lainnya yang dapat berfungsi
promosi. Promosi dagang tersebut dilakukan oleh individu, lembaga swasta,
maupun pemerintah.
Selain itu, pemerintah maupun Kamar Dagang dan Industri KADIN
dapat membentuk lembaga yang menangani promosi dan pusat informasi
dagang di luar negeri. Misalnya kantor-kantor pusat promosi dagang Indonesia atau Indonesian Trade Promotion Centre ITPC yang mengusahakan agar produk-
produk Indonesia dikenal di luar negeri.
8 Penyuluhan kepada pelaku ekonomi
Untuk meningkatkan ekspor, pemerintah memberikan penyuluhan kepada pengusaha kecil dan menengah tentang tata cara melakukan ekspor. Banyak produk
masyarakat yang diminati pembeli mancanegara, namun karena banyak pengusaha kecil dan menengah tidak mengetahui bagaimana cara mengekspornya maka tidak
diekspor produk tersebut.
Sumber: www.russcanada.com Gb.8.10 Promosi dagang internasional di Kanada
IPS SMPMTs Kelas IX
169
b. Impor
Banyak orang atau lembaga yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual lagi di dalam negeri. Kegiatan ini disebut dengan impor, dan orang atau lembaga
yang melakukan impor disebut importir. Importir melakukan kegiatan impor karena menginginkan laba.
Kegiatan impor dilakukan jika harga barang yang bersangkutan di luar negeri lebih murah. Harga yang lebih murah tersebut karena antara lain:
1 negara penghasil mempunyai sumber daya alam yang lebih banyak,
2. negara penghasil bisa memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah,
dan 3.
negara penghasil bisa memproduksi barang dengan jumlah yang lebih banyak. Kegiatan impor mempunyai dampak positif dan negatif terhadap perekonomian
dan masyarakat. Untuk melindungi produsen di dalam negeri, biasanya suatu negara membatasi jumlah kuota impor. Selain untuk melindungi produsen dalam negeri,
pembatasan impor juga mempunyai dampak yang lebih luas terhadap perekonomian suatu negara. Dampak positif pembatasan impor tersebut secara umum sebagai
berikut: 1
Menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri. 2
Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri. 3
Mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang impor. 4
Memperkuat posisi neraca pembayaran. Negara yang melakukan pembatasan impor juga menerima dampak yang tidak
diinginkan. Dampak negatifnya sebagai berikut: 1
Jika terjadi aksi balas-membalas kegiatan pembatasan kuota impor, maka perdagangan internasional menjadi lesu. Dampak selanjutnya adalah,
terganggunya pertumbuhan perekonomian negara-negara yang bersangkutan.
2 Karena produsen dalam negeri merasa tidak mempunyai pesaing, mereka
cenderung kurang efisien dalam produksinya. Bahkan tidak hanya itu, produsen juga kurang tertantang untuk meningkatkan mutu produksinya.
Kegiatan pembatasan kuota impor oleh suatu negara dapat mengakibatkan tindakan balasan bagi negara yang merasa dirugikan.