Pengaruh Konferensi Asia – Afrika

288 IPS SMPMTs Kelas IX Politik luar neger RI pasca kemerdekaan selain bekerja sama dalam KAA juga berperan aktif dalam ASEAN. Bagaimana peran Indonesia dalam ASEAN? Marilah kita diskusikan materi berikut ini.

1. Latar Belakang Terbentuknya ASEAN

ASEAN Association of South East Asia Nations, atau Perhimpunan Bangsa – Bangsa Asia Tenggara PERBARA, merupakan organisasi kerja sama regional negara- negara Asia Tenggara di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Meskipun organisasi ini bertekad mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan Asia Tenggara dari pengaruh asing, tetapi bukan merupakan organisasi politik. Hal ini dapat dilihat dari latar belakang berdirinya ASEAN Berdirinya ASEAN didorong oleh beberapa faktor di antaranya sebagai berikut. a. Faktor Intern dari dalam, yakni setelah berakhirnya Perang Dunia II lahirlah negara- negara baru di Asia Tenggara. Munculnya negara-negara baru ini pada umumnya banyak memiliki persamaan masalah, oleh karena itu perlu sikap dan tindakan bersama untuk mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan ini melalui ASEAN. b. Faktor Ekstern dari luar, yakni akibat krisis Indocina yang ditimbulkan oleh gerakan komunis yang berusaha menguasai seluruh Vietnam, Laos dan Kamboja Kampuchea sebagai negara komunis, maka negara-negara tetangga di kawasan ini merasa khawatir dan bersepakat menghadapi ancaman ini dengan membentuk ASEAN. B Perkembangan ASEAN dan Peran Indonesia Sumber: Id.wikipedia.com Gb.15.7 Lambang ASEAN Tugas Kemandirian Buatlah peta negara-negara peserta Konferensi Asia- Afrika Berilah tanda yang berbeda antara negara-negara pengundang dan negara yang diundang. Catatan : kerjakan tugas ini di kertas lain. IPS SMPMTs Kelas IX 289

2. Sejarah Berdirinya ASEAN

Di Asia Tenggara ada dua organisasi yang membawa pada pembentukan. Pertama, Association of Southeast Asia ASA yang dibentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok tahun 1961 antara Malaysia, Muang Thai, dan Filipina. Kedua, MAPHILINDO yang dibentuk pada tahun 1963, merupakan musyawarah antara negara-negara Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Karena adanya “Krisis Federasi Malayasia” yang kurang memuaskan Indonesia dan Malaysia, maka diawali dengan ajakan Thanat Khoman dari Birma kepada Tun Abdul Razak dari Malaysia maupun Adam Malik dari Indonesia pada bulan Mei 1967 maka terbentuklah Deklarasi ASEAN. Deklarasi ASEAN ditandatangani pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok Deklarasi Bangkok oleh lima utusan dari 5 negara di kawasan Asia Tenggara. Ke lima tokoh yang menandatangani Deklarasi Bangkok adalah : 1 Adam Malik Menteri Luar Negeri Indonesia; 2 Tun Abdul Razak Wakil Perdana Menteri Malaysia; 3 S. Rajaratnam Menteri Luar Negeri Singapura; 4 Narsisco Ramos Menteri Luar Negeri Filipina; dan 5 Thanat Khoman Menteri Luar Negeri Muang Thai. Kelima negara di atas merupakan anggota ASEAN pada awal berdirinya. Selanjutnya dalam perkembangannya sampai sekarang ini anggota ASEAN sudah bertambah 5 negara, yakni : 1 Brunei Darussalam tanggal 7 Januari 1984, 2 Vietnam 28 Juni 1995, 3 Laos 23 Juli 1997, 4 Myanmar 23 Juli 1997, dan 5 Kampuchea 16 Desember 1998.

3. Tujuan ASEAN

Maksud dan tujuan ASEAN seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967 adalah sebagai berikut. Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka 3, hal. 149. Gb.15.8 Penandatanganan piagam Deklarasi Bangkok yang melahirkan ASEAN di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. Sumber: home.planet.nl Gb.15.9 Adam Malik, Menteri Luar Negeri Indonesia yang ikut berperan mendirikan ASEAN