Pengertian Kerja Sama Ekonomi Internasional Tujuan Kerja Sama Ekonomi Internasional

IPS SMPMTs Kelas IX 313 sesama negara maju. Kerja sama antara negara maju dengan negara berkembang diwujudkan dalam bentuk tukar-menukar barang mentah dengan barang jadi, atau pertukaran barang mentah dengan modal dan tenaga ahli. Sedangkan kerja sama antara sesama negara maju diwujudkan dalam bentuk pertukaran tenaga ahli serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dilihat dari letak geografisnya, kerja sama ekonomi internasional dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut: a. Kerja sama ekonomi internasional, yaitu kerja sama di bidang ekonomi yang dilakukan oleh banyak negara di dunia. b. Kerja sama ekonomi regional, yaitu kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara yang berada dalam suatu kawasan tertentu. c. Kerja sama ekonomi antarregional, yaitu kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara yang berada dalam satu kawasan dengan negara-negara yang berada di kawasan yang lain. Berdasarkan banyaknya negara peserta, kerja sama ekonomi internasional dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut. a. Kerja sama ekonomi bilateral, yaitu kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh dua negara. b. Kerja sama ekonomi multilateral, yaitu kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh lebih dari dua negara.

4. Organisasi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Internasional

Di bawah ini kalian pelajari beberapa contoh organisasi kerja sama ekonomi regional yang terkenal. a. Association of South East Asian Nation ASEAN ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, dengan Deklarasi Bangkok. Pendiriannya diprakarsai oleh lima negara yaitu Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Thanat Khoman dari Thailand, Narsico Ramos dari Filipina, dan S. Rajaratnam dari Singapura. Saat ini anggota ASEAN sebanyak 10 negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunai Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka Gb. 16.4 Penandatanganan Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 314 IPS SMPMTs Kelas IX Tujuan ASEAN adalah mewujudkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, dan pendidikan pada negara anggotanya, di antaranya sebagai berikut: 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di kawasan Asia Tenggara. 2. Menciptakan keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. 3. Membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di kawasan Asia Tenggara. 4. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di kawasan Asia Tenggara. Untuk menjalankan tugasnya, ASEAN membentuk komite sebagai berikut: 1. Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan Committee on Food Agri- cultural and Forest, disingkat CFAF yang berkedudukan di Indonesia. 2. Komite Perdagangan dan Pariwisata Committee on Trade and Tourism, disingkat COTT yang berkedudukan di Singapura. 3. Komite Keuangan dan Perbankan Committee on Finance and Banking, disingkat COFB yang berkedudukan di Thailand. 4. Komite Industri, Perdagangan, dan Energi Committee on Industry, Mining and Energy, disingkat COIME yang berkedudukan di Philipina. 5. Komite Transportasi dan Komunikasi Committee on Transportation and Com- munication, disingkat COTAC yang berkedudukan di Malaysia. 6. Komite Kebudayaan dan Informasi Committee on Cultural and Information. b. European Economic Community EEC EEC lebih dikenal dengan istilah Masyarakat Ekonomi Eropa, disingkat MEE. MEE merupakan organisasi negara-negara Eropa yang didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 berdasarkan Perjanjian Roma, Italia. Adapun negara-negara yang menjadi anggota MEE adalah: 1. Belanda 6. Jerman 2. Belgia 7. Luxemburg 3. Denmark 8. Prancis 4. Inggris 9. Yunani 5. Irlandia 10. Italia Tujuan EEC atau MEE adalah menyusun politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan bebas antarnegara anggota Eropa Barat. MEE juga menjalin kerja sama di bidang per- dagangan dengan negara-negara ASEAN. Sumber: Common.wikipedia.com Gb. 16.5 Lambang EEC