Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini. Penelitian ini menjelaskan juga tentang teori yang berkaitan dengan keterampilan berbicara, teknik cerita berantai, dan media gambar seri. Untuk menganalisis data teori- teori tersebut akan dijabarkan pada sub bab landasan teoretis.

2.1 Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai peningkatan keterampilan berbicara pada siswa sudah banyak dilakukan. Penelitian terdahulu mengenai keterampilan berbicara siswa antara lain penelitian yang dilakukan oleh: Salimah 2001, Restianah Allukmana 2015, Amaliyah 2015, Husnul Muasyaroh 2014, Mahmudah 2015. Salimah 2001 telah melakukan penelitian dengan judul Dampak Penerapan Bermain dengan Media Gambar Seri dalam Mengembangkan Keterampilan Berbicara dan Penguasaan Kosa Kata Anak Usia Dini. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Salimah dalam penelitiannya memaparkan bahwa secara umum pelaksanaan pembelajaran bahasa melalui bermain dengan media gambar seri dalam mengembangkan keterampilan berbicara di kelas eksperimen berjalan dengan baik dan lancar, dalam penerapan bermain dengan menggunakan media gambar seri diperoleh nilai rata-rata pre-test keterampilan berbicara anak di kelas kontrol sebesar 7.5 dan nilai rata-rata pre-test keterampilan berbicara di kelas eksperimen sebesar 7.5. hal ini menunjukkan bahwa keterampilan berbicara anak di kelas kontrol dan dikelas eksperimen tidak ada perbedaan, karena nilai rata-rata pre-test keterampilan berbicara kelas kontrol dan kelas eksperimen sama. Kemudian setelah diberikan perlakuan treatment dengan pembelajaran menggunakan media gambar seri pada kelas eksperimen dan pembelajaran tanpa menggunakan media gambar seri konvensional pada kelas kontrol masing-masing kelas diberikan pos-test. Adapun hasil pos-test keterampilan berbicara anak dikelas kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 7.9, sementara hasil pos-test keterampilan berbicara kelas eksperimen memeperoleh nilai rata-rata sebesar 9.2, hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam keterampilan berbicara anak, namun demikian kelas eksperimen peningkatannya lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak, dengan melihat hasil pos-test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat selisih nilai rata-rata 1.3, peningkatan ini juga dapat di lihat pada N-Gain kelas eksperimen yaitu 0.715 yang berarti menunjukkan adanya peningkatan yang lebih tinggi dari pada kelas kontrol yaitu 0.134 yang berarti peningkatannya rendah. Persamaan penelitian Salimah dengan penelitian ini, terletak pada 1 jenis penelitian. Penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen; 2 tujuan dari kedua penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan berbicara dan penguasaan kosa kata, dan; 3 kedua penelitian ini dalam penerapannya sama-sama menggunakan media yaitu media gambar seri. Perbedaan penelitian Salimah dengan penelitian ini, terletak pada 1 peningkatan keterampilan bahasa yang diterapkan, yaitu peningkatan keterampilan berbicara bahasa Indonesia. Sedangkan pada penelitian ini keterampilan bahasa yang diterapkan yaitu keterampilan berbicara bahasa Arab. ; 2 subjek penelitian yang diteliti. Subjek penelitian yang diteliti pada penelitian Salimah adalah Anak Usia Dini, sedangkan penelitian ini memilih subjek penelitian siswa kelas VIII di MTs N 1 Surakarta. Restianah Allukmana 2015 melakukan penelitian dengan judul Kefektifan Media Permainan Monopoli Terhadap Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Siswa Kelas VIII MTsN 1 Semarang Tahun Ajaran 20142015. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Restianah menunjukkan bahwa penerapan media permainan monopoli dapat melatih keterampilan berbicara bahasa Arab. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata pada kelas eksperimen rata-rata pada kelas kontrol dari pretest meningkat hingga 4,6 poin sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol dari pretest ke postest meningkat hanya 1,8. Hasil perhitungan rumus t-test diperoleh t hitung = 3,78 sedangkan t tabel = 2,68 dengan taraf signifikan 5. Persamaan penelitian Restianah dengan penelitian ini, terletak pada 1 jenis dan desain penelitian. Penelitian yang digunakan yaitu jenis kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen; 2 kedua penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan berbicara bahasa Arab; 3 subjek yang diteliti. Subjek penelitian yang diteliti pada penelitian Restianah dan penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs. Perbedaan penelitian Restianah dengan penelitian ini, terletak pada 1 penelitian Restianah menerapkan permainan monopoli, sedangkan penelitian ini menerapkan media gambar seri dengan teknik cerita berantai; 2 lokasi penelitian yang dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Restianah di MTs Negeri 1 Semarang sedangkan penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 1 Surakarta. Amaliyah 2015 melakukan penelitian dengan judul Keefektifan Permainan Roda Iqra’ untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Bhasa Arab Siswa Kelas VII di MTs Ath Thahiriyah Banjarnegara Tahun Ajaran 20142015. Hasil penelitian mengenai penggunaan media permainan roda iqra‟ dalam pembelajaran bahasa Arab untuk meningkatkan keterampilan membaca bahasa Arab menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas dari pretest ke posttest hanya meningkat 12,8 poin, yaitu dari 59,4 meningkat menjadi 72,2. Sedangkan pada kelas eksperimen rata-rata kelas dari pretest ke posttest meningkat hingga 19 poin yaitu dari 61,8 meningkat menjadi 80,8. Kemudian penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus uji t-test diperoleh t hitung untuk N= 50 dan derajat kebebasan dk = 25+25+2 = 48 adalah 1,684 dengan taraf signifikansi 5. Persamaan penelitian Amaliyah dengan penelitian ini, terletak pada 1 jenis dan desain penelitian. Penelitian yang digunakan yaitu jenis kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen; 2 kedua penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arab. Perbedaan penelitian Amaliyah dengan penelitian ini, terletak pada 1 tujuan yang dicapai. Penelitian yang dilakukan oleh Amaliyah bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Membaca bahasa Arab, sedangkan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan penguasaan mufrodat dan keterampilan berbicara bahasa Arab; 2 penelitian Amaliyah menerapkan permainan roda iqra‟, sedangkan pada penelitian ini menggunakan media gambar seri dengan teknik cerita berantai sebagai alat bantu agar terdapat peningkatan dalam keterampilan yang ingin dicapai; 3 subjek penelitian. Subjek penelitian yang dilakukan oleh Amaliyah adalah siswa kelas VII MTs, sedangkan pada penelitian ini subjek yang diteliti adalah siswa kelas VIII MTs. Husnul Muasyaroh 2014 melakukan penelitian dengan judul Efektifitas Penerapan Model Percakapan Bebas Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa KelasVIII MTs Negeri Kendal. Kendala yang dihadapi oleh Husnul Muasyaroh pada penelitiannya adalah masih sulitnya siswa dalam menyampaikan suatu ujaran yang akan dikemukakan saat mempraktikkan materi percakapan, dan kurangnya rasa keberanian siswa dan perasaan takut salah untuk maju ke depan kelas mempraktikkan percakapan di hadapan teman- temannya. Husnul Muasyaroh menggunakan model percakapan bebas yang telah dimodifikasi semenarik mungkin. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan dari pretest ke posttest. Dari data tes dapat diketahui peningkatan nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan jumlah 33 siswa setiap kelasnya. Pada pretest kelas kontrol mendapat nilai rata-rata 67,94 dan posttest mendapat nilai rata-rata 74,64. Pada pretest kelas eksperimen mendapat nilai rata-rata 69,72 dan posttest mendapat nilai rata-rata 80,24. Kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Persamaan penelitian Husnul Muasyaroh dengan penelitian ini, terletak pada 1 jenis penelitian. Penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen; 2 kedua penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan berbahasa yaitu berbicara bahasa Arab, dan; 3 subjek penelitian yang diteliti. Subjek penelitian yang diteliti pada penelitian Husnul Muasyaroh dan penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs. Perbedaan penelitian Husnul dengan penelitian ini, terletak pada 1 model yang diterapkan pada penelitian Husnul menggunakan model percakapan bebas, sedangkan penelitian ini menggunakan teknik cerita berantai; 2 pada penelitian Husnul Muasyaroh tidak menggunakan media sebagi alat bantu, sedangkan pada penelitian menggunakan media gambar seri sebagai alat bantu untuk menjadikan subjek lebih antusias dalam keterampilan berbicara; 3 subjek penelitian yang digunakan. Subjek penelitian yang digunakan pada penelitian Husnul adalah siswa kelas VIII di MTs Negeri Kendal, sedangkan penelitian ini memilih subjek penelitian siswa kelas VIII di MTs N 1 Surakarta; 4 tujuan penelitian Husnul Muasyaroh hanya untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab, sedangkan pada penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan katerampilan berbicara bahasa Arab dan penguasaan kosa kata bahasa Arab. Mahmudah 2015 telah melakukan penelitian dengan judul Wayang Edukatif: Media Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Kelas VII MTs. Desain penelitian ini adalah desain Research and Development RD. Data diambil dari hasil wawancara, observasi, dan angket kebutuhan yang disebar kepada guru dan siswa sebelum penyusunan prototipe media wayang edukatif, serta angket penilaian ahli, guru, dan dosen pembimbing terhadap prototipe media wayang edukatif. Kesimpulan penelitian ini adalah 1 semua responden atau guru dan siswa sangat membutuhkan media keterampilan berbicara bahasa Arab. 2 prototipe wayang edukatif dikemas dalam satu paket yang berisi tokoh wayang, panggung, background, kosakata, dan dialog dengan tema Al Unwan, Baitiy, Usrotiy, 3 penilaian para ahli, guru dan dosen pembimbing terhadap prototipe wayang edukatif dengan jumlah nilai rata- rata 3,83 termasuk kategori sangat baik. Persamaan penelitian Mahmudah dengan penelitian ini terletak pada 1 penggunaan media bagi peningkatan keterampilan berbahasa. Mahmudah mengembangkan media “Wayang Edukasi” untuk menunjang kemampuan berbicara bahasa Arab, sama dengan penelitian ini menggunakan media gambar seri bagi peningkatan keterampilan berbicara bahasa Arab; 2 kedua penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan berbahasa yaitu berbicara. Perbedaan penelitian Mahmudah dengan penelitian ini terletak pada 1 jenis penelitian yang digunakan. Penelitian Mahmudah menggunakan jenis penelitian research and development sedangkan penelitian ini penelitian eksperimen; 2 peneliti menggunakan media gambar seri dengan teknik bercerita sedangkan Mahmudah menggunakan media “Wayang Edukasi”; 3 subjek penelitian yang diteliti. Peneliti meneliti subjek penelitian siswa kelas VIII MTs, sedangkan subjek penelitian yang diteliti pada penelitian Mahmudah adalah siswa kelas VII MTs. 4 tujuan penelitian Mahmudah hanya untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab, sedangkan pada penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan katerampilan berbicara bahasa Arab dan penguasaan kosa kata bahasa Arab. Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan bentuk persamaan dan perbedaan secara konkret dapat dilihat dalam tabel 2.1 berikut: Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu Keterampilan berbicara yang ditingkatkan pada penelitian ini melalui media No. Nama Judul Persamaan Perbedaan 1. Salimah Dampak Penerapan Bermain dengan Media Gambar Seri Dalam Mengembangkan Keterampilan Berbicara Dan Penguasaan Kosa Kata Anak Usia Dini Jenis dan desain penelitian , Keterampilan berbicara, dan penguasaan kosa kata dengan media, Tujuan yang ingin dicapai bahasa yang diterapkan, subjek yang diteliti 2. Restianah Allukmana Kefektifan Media Permainan Monopoli Terhadap Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Siswa Kelas VIII MTsN 1 Semarang Tahun Ajaran 20142015 Jenis dan desain penelitian, Keterampilan berbicara bahasa Arab, penerapan media. Media, Lokasi penelitian 3. Amaliyah Kefektifan Permainan Roda Iqra‟ untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas VII Di MTs Ath thahiriyah Banjarnegara Tahun Ajaran 20142015 Jenis dan desain penelitian, peningkatan kemampuan berbahasa Arab. Penerapan media, tujuan yang dicapai, dan subjek penelitian. Bersambung . . . No. Nama Judul Persamaan Perbedaan 4. Husnul Muasyaroh Efektifitas Penerapan Model Percakapan Bebas Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa KelasVIII MTs Negeri Kendal Jenis penelitian, Subjek penelitian, Tujuan Penerapan model, media 5. Mahmudah Wayang Edukatif: Media Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Kelas VII MTs Tujuan, penggunaan media Jenis dan desain, subjek penelitian Berdasarkan penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sudah banyak penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara bahasa Arab, dengan pendekatan, metode, serta teknik yang berbeda-beda. Dapat ditarik kesimpulan bahwa ada banyak cara yang dapat dipergunakan dalam rangka meningkatkan pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Arab. Namun peneliti memfokuskan penelitian pada media gambar seri dengan teknik cerita berantai sebagai upaya untuk meningkatkan penguasaan mufrodat dan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas VIII MTs N 1 Surakarta. Lanjutan . . .

2.2 Landasan Teoretis

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL REFLECTIVE TEACHING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD GAJAH DEMAK

0 11 26

EFEKTIVITAS MEDIA KARTU GAMBAR REKA CERITA BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB SISWA KELAS XI MAN 1 BANJARNEGARA TAHUN 2014

1 29 193

WAYANG EDUKATIF MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB KELAS VII MTs

5 63 173

KEEFEKTIFAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB SISWA KELAS VIII MTs NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

4 40 142

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 1 11

FUNGSI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MUFRODAT UNTUK BAHASA ARAB PEMULA DI KELAS SATU SDIT AR-RISALAH SURAKARTA.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas IV SD N 01 Ngemplak Tahun Ajaran

0 0 16

Perbedaan keterampilan berbicara atas penggunaan media gambar seri

0 0 336

TEKNIK PERMAINAN CERITA BERANTAI DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA JEPANG - repository UPI S JEP 1102294 Title

0 0 3