Skor Penilaian Instrumen Penelitian

3.6.1 Skor Penilaian

Untuk penilaian kemampuan berbicara bahasa Arab, peneliti menggunakan tabel penyekoran dan aspek-aspek yang digunakan dalam pengambilan nilai. Menurut Efendy 2009:153, aspek-aspek yang dinilai dalam kegiatan berbicara, sebagaimana disarankan oleh para ahli, adalah sebagai berikut: 1 aspek kebahasaan, meliputi a pengucapan makhroj, b penempatan tekanan mad, syiddah, c nada dan irama, d pilihan kata, e pilihan ungkapan, f susunan kalimat, dan g variasi. 2 aspek non-kebahasaan, meliputi a kelancaran, b penguasaan topik, c keterampilan, d penalaran, e keberanian, f kelincahan, g ketertiban, h kerajinan, dan i kerjasama. Untuk penjelasan lebih rincinya akan diuraikan sebagai berikut: Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Keterampilan Berbicara No. Aspek Penilaian Skor Kriteria Kategori 1. Pengucapan Makhroj 90-100 Pengucapan katakalimat sangat jelas, terang, keras. Tidak mengandung kesalahan sama sekali Istimewa 80-89 Pengucapan katakalimat jelas kesalahan tidak lebih dari 3x Sangat baik 70-79 Pengucapan katakalimat cukup jelas kesalahan antara 3 sampai 6x Baik 60-69 Pengucapan katakalimat tidak jelas kesalahan antara 6 sampai 8x Cukup 60 Pengucapan katakalimat sangat tidak jelas kesalahan antara 8 sampai 10x Kurang 2. Susunan Kalimat 90-100 Penyusunan kalimat dalam berbicara sangat runtut dan tidak ada kesalahan Istimewa 80-89 Penyusunan kalimat dalam berbicara runtut kesalahan tidak lebih dari 3x Sangat baik 70-79 Penyusunan kalimat dalam berbicara cukup runtut kesalahan antara 3 sampai 6x Baik 60-69 Penyusunan kalimat dalam berbicara kurang runtut kesalahan antara 6 sampai 8x Cukup Bersambung . . . 60 Penyusunan kalimat dalam berbicara sangat tidak runtut kesalahan antara 8 sampai 10x Kurang 3. Intonasi 90-100 Berbicara dengan suara sangat jelas, terang, keras, tidak ada kesalahan Istimewa 80-89 Berbicara dengan suara jelas, terang, keras, keras, atau kejelasan suaranya Sangat baik 70-79 Berbicara dengan suara cukup jelas, terang, keras, keras, atau kejelasan suaranya Baik 60-69 Berbicara dengan suara kurang jelas, terang, keras, keras, atau kejelasan suaranya Cukup 60 Berbicara dengan suara tidak jelas, terang, keras, keras, atau kejelasan suaranya Kurang 4. Kelancaran 90-100 Berbicara sangat lancar, siswa siap dan langsung berbicara ketika tiba gilirannya berbicara sama sekali tidak mengalami hambatan Istimewa 80-89 Berbicara lancar, siswa siap dan langsung berbicara ketika tiba gilirannya berbicara tidak mengalami hambatan Sangat baik 70-79 Berbicara cukup lancar, siswa siap dan langsung berbicara ketika tiba gilirannya berbicara Baik Lanjutan . . . Bersambung . . . sedikit tersendat-sendat 60-69 Berbicara kurang lancar, siswa siap dan langsung berbicara ketika tiba gilirannya berbicara sering tersendat-sendat Cukup 60 Berbicara tidak lancar, siswa siap dan langsung berbicara ketika tiba gilirannya berbicara sering berhenti dan sangat terbata-bata Kurang 5. Keberanian 90-100 Berbicara dengan sikap yang sangat wajar dan sangat tidak kaku Istimewa 80-89 Berbicara dengan sikap yang wajar dan tidak kaku Sangat baik 70-79 Berbicara dengan sikap yang cukup wajar dan tidak kaku Baik 60-69 Berbicara dengan sikap yang kurang wajar dan sedikit kaku Cukup 60 Berbicara dengan sikap yang sangat tidak wajar dan sangat kaku Kurang 6. Kosakata Mufrodat 90-100 Kosakata yang digunakan sangat tepat sesuai dengan tema dan bervariasi Istimewa 80-89 Kosakata yang digunakan tepat sesuai dengan tema dan sedikit bervariasi Sangat baik 70-79 Kosakata yang digunakan cukup sesuai dengan tema dan Baik Lanjutan . . . Bersambung . . . cukup bervariasi 60-69 Kosakata yang digunakan kurang sesuai dengan tema dan kurang bervariasi Cukup 60 Kosakata yang digunakan tidak sesuai dengan tema dan tidak bervariasi Kurang Peneliti memilih enam aspek penilaian tersebut karena sangat cocok dengan pedoman penilaian untuk kemampuan berbicara. Ada faktor kebahasaan dan faktor non kebahasaan, karena kemampuan berbicara bukan hanya mengenai kebahasaan saja, akan tetapi faktor non kebahasaan juga dirasa penting untuk mendukung kemampuan berbicara bahasa Arab bagi siswa.

3.7 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL REFLECTIVE TEACHING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD GAJAH DEMAK

0 11 26

EFEKTIVITAS MEDIA KARTU GAMBAR REKA CERITA BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB SISWA KELAS XI MAN 1 BANJARNEGARA TAHUN 2014

1 29 193

WAYANG EDUKATIF MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB KELAS VII MTs

5 63 173

KEEFEKTIFAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB SISWA KELAS VIII MTs NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

4 40 142

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 1 11

FUNGSI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MUFRODAT UNTUK BAHASA ARAB PEMULA DI KELAS SATU SDIT AR-RISALAH SURAKARTA.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas IV SD N 01 Ngemplak Tahun Ajaran

0 0 16

Perbedaan keterampilan berbicara atas penggunaan media gambar seri

0 0 336

TEKNIK PERMAINAN CERITA BERANTAI DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA JEPANG - repository UPI S JEP 1102294 Title

0 0 3