53
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan secara berurutan desain penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan
data dan teknik analisis data.
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab
akibat Arikunto 2010:207. Eksperimen merupakan cara praktis untuk mempelajari sesuatu yang mengubah-ubah kondisi dan mengamati
pengaruhnya terhadap hal lainnya Arifin 2011:68. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh atau hubungan sebab akibat cause and effect
relationship dengan cara membandingkan hasil kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan kelompok control yang tidak diberikan
perlakuan. Mc Millan dan Schumacher sebagaimana dikutip oleh Arifin
2011:73 membagi desain penelitian eksperimen menjadi empat kelompok, yaitu pre experimental, true experimental, quasi experimental,
dan single-subject experimental. Penelitian ini menggunakan eksperimen
quasi experiment design. Rancangan eksperimen merupakan salah satu bentuk rancangan eksperimen yang dimaksud untuk mengungkapkan
sebab-akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol di samping kelompok eksperimen Ainin 2010:92. Penelitian ini menjelaskan bahwa
kelompok eksperimen yaitu kelas yang mendapatkan perlakuan dengan menerapkan media gambar seri dengan teknik cerita berantai, sedangkan
kelompok kontrol yaitu kelas yang tidak mendapatkan perlakuan dengan menerapkan media gambar seri dengan teknik cerita berantai.
Penelitian eksperimen ini dirancang dengan desain nonequivalent control design. Adapun gambaran mengenai rancangan nonequivalent
control design Sugiono 2010:116 sebagai berikut:
Gambar 3.1 Rancangan nonequivalent control design
Keterangan:
1
= pre-test kelompok eksperimen
2
= post-test kelompok eksperimen X = perlakuan
3
= pre-test kelompok kontrol
4
= post-test kelompok control
1
X
2 3
4
Dalam desain ini, baik kelompok eksperimen maupun kelompok control dikenakan 0
1
observasi sebelum eksperimen dan biasa disebut pre-test dan 0
2
observasi sesudah eksperimen dan biasa disebut post- test, tetapi hanya kelompok eksperimen saja yang mendapatkan perlakuan
X. Pengaruh perlakuan X diamati dalam situasi yang lebih terkontrol yaitu dengan membandingkan selisih 0
1
-0
2
pada kelompok eksperimen dengan selisih 0
3
-0
4
pada kelompok kontrol
3.2 Populasi dan Sampel