Pengertian Keterampilan Berbicara Landasan Teoretis

Bahasa Arab merupakan bahasa al-Qur ‟an, bahasa komunikasi dan informasi umat islam. Bahasa Arab juga merupakan kunci untuk mempelajari ilmu-ilmu lain. Dikatakan demikian, karena buku-buku berbagai macam ilmu pengetahuan pada zaman dahulu banyak ditulis dengan menggunakan bahasa Arab. Jadi, jika ingin menguasai ilmu dalam buku-buku tersebut, terlebih dahulu harus belajar bahasa Arab. Shofwan 2007:9. Bahasa Arab adalah bahasa yang memiliki kesatuan utuh dan kuat, karena tuturan, pikiran, dan perbuatan saling melengkapi dalam kehidupan orang Arab. Tuturan orang Arab adalah pikirannya dan pikirannya merupakan awal dari tindakan Hermawan 2011:71. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa yang dipergunakan umat islam untuk menginformasikan maksud dan tujuan serta sebagai sarana untuk berkomunikasi.

2.2.3 Pengertian Keterampilan Berbicara

Keterampilan dalam berbahasa terdiri dari keterampilan menyimak istima’, keterampilan berbicara kalam, keterampilan membaca qiroah dan keterampilan menulis kitabah. Keterampilan tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain dan tidak dapat dipisahkan antara satu keterampilan dengan keterampilan yang lainnya. Berbicara merupakan aktifitas berbahasa yang sangat penting terutama untuk kebutuhan komunikasi. Manusia pada umumnya menggunakan perkataan lebih banyak daripada tulisan, yang artinya bahwa manusia lebih banyak berbicara daripada menulis. Keterampilan berbicara adalah aspek keterampilan berbahasa yang melibatkan minimal dua pihak, yaitu orang yang berbicara dan yang mendengarkan. Dalam kegiatan ini terjadi komunikasi dua arah secara timbal balik Efendy 2009:139. Pengertian berbicara juga dikemukakan oleh „Atha sebagai berikut: “Berbicara merupakan cabang kedua dari 4 cabang berbahasa setelah menyimak. Berbicara adalah melisankan hal-hal yang dipelajari seseorang dari menyimak, membaca dan menulis. Kemahiran berbicara merupakan keistimewaan yang dimiliki manusia, tidak setiap suara dinamakan berbicara, karena berbicara adalah perkataan dan berfaedah. Kata adalah bunyi yang tersusun dari sebagian huruf, sedangkan berfaedah artinya menunjukkan makna tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berbicara dalam arti yang sebenarnya adalah apa-apa yang bersumber dari manusia dalam rangka mengungkapkan pikiran pembicara dan pendengar atau sekurang- kurangnya dalam pikiran pembicara.” „Atha 1996:105 Berbicara adalah aktifitas berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan bahasa setelah mendengarkan Nurgiantoro 2011:399. Berdasarkan bunyi-bunyi bahasa yang didengarnya itulah manusia belajar mengucapkan dan akhirnya mampu untuk berbicara. Untuk dapat berbicara dalam suatu bahasa secara baik, pembicara harus mengusai lafal, struktur, dan kosakata yang bersangkutan. Disamping itu, diperlukan juga penguasaan masalah atau gagasan yang akan disampaikan, serta kemampuan memahami bahasa lawan bicara. Keterampilan berbicara pada hakikatnya merupakan keterampilan mereproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan perasaan dan keinginan kepada orang lain. Kelengkapan alat ucap seseorang merupakan persyaratan alamiah yang memungkinkannya untuk memproduksi suatu ragam yang luas bunyi artikulasi, tekanan, nada, kesenyapan dan lagu bicara. Keterampilan ini juga didasari oleh kepercayaan diri untuk berbicara secara wajar, jujur, benar, dan bertanggungjawab dengan menghilangkan masalah psikologis seperti rasa malu, rendah diri, ketegangan, berat lidah dan lain-lain Iskandarwassid 2011:241.

2.2.4 Keterampilan Berbicara Bahasa Arab

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL REFLECTIVE TEACHING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD GAJAH DEMAK

0 11 26

EFEKTIVITAS MEDIA KARTU GAMBAR REKA CERITA BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB SISWA KELAS XI MAN 1 BANJARNEGARA TAHUN 2014

1 29 193

WAYANG EDUKATIF MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB KELAS VII MTs

5 63 173

KEEFEKTIFAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB SISWA KELAS VIII MTs NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

4 40 142

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 1 11

FUNGSI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MUFRODAT UNTUK BAHASA ARAB PEMULA DI KELAS SATU SDIT AR-RISALAH SURAKARTA.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas IV SD N 01 Ngemplak Tahun Ajaran

0 0 16

Perbedaan keterampilan berbicara atas penggunaan media gambar seri

0 0 336

TEKNIK PERMAINAN CERITA BERANTAI DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA JEPANG - repository UPI S JEP 1102294 Title

0 0 3