karyawan adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H3 diterima karena
etika kerja Islam memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
4.7 Pembahasan
Hasil pengujian terhadap hipotesis penelitian yang dikembangkan, secara ringkas disajikan pada tabel 4.11. Berdasarkan hasil pengujian
menggunakan SmartPLS 3.0 ada 3 hipotesis yang diterima dan 2 hipotesis lainnya ditolak.
Tabel 4.11 Hasil Rekapitulasi Pengujian Hipotesis
Hipotesis Pernyataan
Hasil H1
Etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
Hipotesis diterima
H2
Etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional.
Hipotesis
diterima H3
Etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Hipotesis
diterima Sumbe
r: Hasil penelitian diolah, 2016
4.7.1 Etika Kerja Islam Berpengaruh Positif terhadap Kepuasan Kerja
Hipotesis satu H1 menyatakan bahwa etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja adalah diterima. Berdasarkan
hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien sebesar 0,395 dengan nilai t-statistic sebesar 2,188. Hal tersebut
menunjukkan bahwa etika kerja Islam berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dikarenakan nilai t-statistic 1,96. Selain itu, pengaruh
etika kerja Islam terhadap kepuasan kerja adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Pengujian variabel etika kerja Islam terhadap kepuasan kerja menunjukkan
bahwa semakin baik etika kerja Islam seorang karyawan di Baitul Mal wat Tamwil BMT maka akan semakin baik pula tingkat kepuasan karyawan
tersebut pada pekerjaannya. Alasan diterimanya hipotesis pertama sesuai dengan shariah
enterprise theory yang menempatkan Allah sebagai pusat segala sesuatu termasuk dalam bekerja, yaitu seseorang dalam bekerja didasarkan pada
niat dalam melakukan pekerjaan dengan harapan mendapat ridho Allah. Segala bentuk niat, tindakan dan kegiatan yang diridhoi Allah yang
memiliki sifat positif akan menimbulkan dampak positif pula terhadap manajemen perusahaan dalam memutuskan suatu kebijakan. Kebijakan
positif yang dirasakan karyawan akan meningkatkan kepuasan dalam bekerja.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lailatirrohmah 2014 dan Marri et., al. 2012 yang menyatakan bahwa
etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Sehingga, semakin baik etika kerja Islam yang dimiliki seorang karyawan
maka akan semakin baik pula kepuasan kerja karyawan tersebut pada pekerjaannya.
4.7.2 Etika Kerja Islam Berpengaruh Positif terhadap Komitmen