Kinerja Karyawan Kajian Variabel

2.2.4 Kinerja Karyawan

Kinerja dipandang sebagai proses maupun hasil pekerjaan, dimana kinerja merupakan suatu proses tentang bagaimana pekerjaan berlangsung untuk memperoleh hasil kerja Wibowo, 2013. Kinerja karyawan prestasi kerja diartikan diartikan juga hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggungjawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara, 2005 dalam Zahra, 2015. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa, kinerja merupakan hasil kerja karyawan maupun berupa prestasi kerja yang dicapai dalam menjalankan tugasnya secara efisien dan tepat waktu sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Mangkunegara, 2005 dalam Zahra, 2015, yaitu: 1. Faktor kemampuan Ability. Secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu kemampuan potensi Intelligence Quotients IQ, kemampuan relity knowledge dan skill. 2. Faktor Motivasi Motivation. Motivasi diartikan suatu sikap attitude pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja situation di lingkungan organisasi. Faktor yang dapat mempengaruhi dan mendorong kinerja adalah perilaku. Perilaku adalah tentang bagaimana kita bertindak dan bukan tentang apa atau siapa. Perilaku adalah suatu cara dimana seseorang bertindak atau melakukan suatu hal karena dapat menentukan apa yang akan dilakukan dalam setiap situasi dan dapat menentukan kinerja, karena kinerja tingkat tinggi adalah hasil dari melakukan sesuatu yang benar pada waktu yang tepat Wibowo, 2013.

2.2.4.1 Dimensi Pengukuran Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan merupakan hasil kerja karyawan berupa prestasi kerja yang dicapai dalam menjalankan tugasnya secara efisien dan tepat waktu sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara, 2005 dalam Zahra, 2015. Dimensi yang dapat dijadikan tolok ukur dalam menilai kinerja karyawan berdasarkan penelitian Zahra 2015 adalah sebagai berikut: 1. Bekerja dengan hati-hati 2. Pemeriksaan hasil pekerjaan 3. Mengutamakan mutu kerja 4. Optimal dalam bekerja 5. Pengoptimalan waktu 6. Kerjasama yang baik

2.3 Penelitian Terdahulu

Sebelum penelitian ini dilakukan, sudah ada penelitian-penelitian terdahulu yang sudah terlebih dahulu dilakukan oleh peneliti lain. Adapun