Etika Kerja Islam Berpengaruh Positif terhadap Komitmen

4.7.2 Etika Kerja Islam Berpengaruh Positif terhadap Komitmen

Organisasional Hipotesis dua H2 menyatakan bahwa etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional adalah diterima. Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien sebesar 0,511 dengan nilai t-statistic sebesar 4,827. Hal tersebut menunjukkan bahwa etika kerja Islam berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasional dikarenakan nilai t-statistic 1,96. Selain itu, pengaruh etika kerja Islam terhadap komitmen organisasional adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional. Pengujian variabel etika kerja Islam terhadap komitmen organisasional menunjukkan bahwa semakin baik etika kerja Islam seorang karyawan di Baitul Mal wat Tamwil BMT maka akan semakin baik pula komitmen seorang karyawan pada organisasi tempat ia bekerja. Alasan diterimanya hipotesis kedua sesuai dengan theory of reasoned action yang mengatakan bahwa seseorang akan melakukan suatu perbuatan apabila ia memandang perbuatan itu positif dan apabila ia percaya bahwa orang lain ingin agar ia melakukannya. Sikap positif yang timbul dilingkungan kerja dari penggunaan prinsip etika kerja Islam akan membuat karyawan merasa nyaman bekerja pada organisasinya, hal tersebut akan meningkatkan komitmen karyawan pada organisasi tempat ia bekerja. Diterimanya hipotesis kedua sesuai juga dengan teori al- wala’ yang menempatkan bahwa seorang muslim memliki kewajiban untuk mencintai dan bersikap loyal kepada orang-orang yang berpegang teguh kepada tauhid dan memurnikan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. Etika kerja Islam merupakan segala bentuk tindakan yang berlandaskan Al-Quran dan Al-Hadits, prinsip tersebut akan memunculkan sikap loyal atau kecintaan pada suatu organisasi tempat dimana seorang muslim bekerja, karena seseorang tersebut akan merasa memliki kewajiban untuk bersikap loyal terhadap organisasi yang senantiasa melaksanakan tindakan berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits dikarenakan hal tersebut merupakan bentuk pengaplikasian tindakan berpegang teguh kepada tauhid dan memurnikan ibadah kepada Allah, hal tersebut akan meningkatkan komitmen karyawan pada organisasi tempat ia bekerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lailatirrohmah 2014, Pratama 2014, Indica 2013, dan Marri et., al. 2012 yang menyatakan bahwa etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional karyawan. Sehingga, semakin baik etika kerja Islam yang dimiliki seorang karyawan maka akan semakin baik pula komitmennya pada organisasi tempat ia bekerja.

4.7.3 Etika Kerja Islam Berpengaruh Positif terhadap Kinerja Karyawan