Pengaruh Etika Kerja Islam terhadap Komitmen Organisasional Pengaruh Etika Kerja Islam terhadap Kinerja Karyawan

berdasarkan keahlian dan kapasitas diri sehingga dapat mengurangi kesalahan dan ketidaksesuaian yang dapat muncul saat bekerja. Perusahaan yang menerapkan etika dalam pelaksanaan kegiatannya kemudian apabila prinsip dari etika tersebut sesuai dengan prinsip dan nilai dari karyawan akan membuat para karyawan menganggap perusahaan telah berlaku adil. Prestasi yang didapatkan, pekerjaan yang dilakukan, memberikan manfaat bagi orang lain, dan adanya rasa keadilan yang dirasakan dapat menimbulkan rasa kepuasan terhadap pekerjaan yang dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Lailatirrohmah, 2014 dan Marri et. al., 2012 menyatakan bahwa etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: H1 : Etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja.

2.4.2 Pengaruh Etika Kerja Islam terhadap Komitmen Organisasional

Theory of Reasoned Action mengatakan bahwa seseorang akan melakukan suatu perbuatan apabila ia memandang perbuatan itu positif dan apabila ia percaya bahwa orang lain ingin agar ia melakukannya. Implikasi dari penelitian ini adalah sikap positif yang timbul dilingkungan kerja dari penggunaan prinsip etika kerja Islam akan membuat karyawan merasa nyaman bekerja pada organisasinya, hal tersebut akan meningkatkan komitmen karyawan pada organisasi tempat ia bekerja. Teori Al- wala’ menjelaskan bahwa seorang muslim memliki kewajiban untuk mencintai dan bersikap loyal kepada orang-orang yang berpegang teguh kepada tauhid dan memurnikan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. Etika kerja Islam merupakan segala bentuk tindakan yang berlandaskan Al-Quran dan Al-Hadits, prinsip tersebut akan memunculkan sikap loyal atau kecintaan pada suatu organisasi tempat dimana seorang muslim bekerja, karena seseorang tersebut akan merasa memliki kewajiban untuk bersikap loyal terhadap organisasi yang senantiasa melaksanakan tindakan berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits. Nilai-nilai etos kerja Islami yang dilaksanakan dengan baik oleh karyawan akan menumbuhkan komitmen yang tinggi terhadap organisasi Indica, 2013. Penelitian yang dilakukan oleh Lailatirrohmah, 2014 menyatakan bahwa etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional. Penelitan lainnya menyatakan bahwa etos kerja Islam berpengaruh secara langsung, positif, dan signifikan terhadap komitmen kerja karyawan. Pratama, 2014. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: H2 : Etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional.

2.4.3 Pengaruh Etika Kerja Islam terhadap Kinerja Karyawan

Theory of Reasoned Action mengatakan bahwa seseorang akan melakukan suatu perbuatan apabila ia memandang perbuatan itu positif dan apabila ia percaya bahwa orang lain ingin agar ia melakukannya. Implikasi dari penelitian ini yaitu, sikap positif yang ditimbulkan dari penggunaan prinsip etika kerja Islam akan memotivasi karyawan untuk disiplin dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh organisasi, hal tersebut akan meningkatkan kinerja seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Stewardship Theory menjelaskan bahwa manajer menempatkan kepentingan bersama yaitu kepentingan organisasi diatas kepentingan pribadi individu. Dalam prinsip etika kerja Islam antara hak dan kewajiban haruslah seimbang, sehingga seorang karyawan dengan prinsip etika kerja Islam akan semaksimal mungkin melaksanakan amanah yang diberikan organisasi setelah organisasi memberikan hak yang lebih kepada karyawan sesuai dengan penjelasan dalam stewardship theory, sehingga hal tersebut akan meningkatkan kinerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Nilai-nilai etos kerja Islam yang dilaksanakan dengan baik oleh karyawan pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja karyawan Indica, 2013. Penelitian yang dilakukan oleh Zahra, 2015 menyatakan bahwa etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Shafissalam dan Azzuhri, 2014 yang menyatakan bahwa etos kerja Islami tidak berpengaruh simultan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: H3 : Etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

2.5 Kerangka Pemikiran Teoritis