1.6.3 Tingkat Berpikir Kreatif
Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis TBKM merupakan jenjang berpikir yang hierarkhis dengan dasar pengkategorian berdasar produk
kemampuan berpikir kreatif kreativitas siswa. Dalam penelitian ini menggunakan TBKM dari Siswono 2010 yang mengkategorikan siswa
berdasarkan ketercapaian indikator kefasihan, keluwesan, dan kebaruan. Siswono 2010 membagi TBKM menjadi lima tingkatan, yaitu Level 4 sangat kreatif,
Level 3 kreatif, Level 2 cukup kreatif, Level 1 kurang kreatif, dan Level 0 tidak kreatif.
1.6.4 Gaya Belajar
Gaya belajar adalah sebuah pendekatan atau suatu cara yang cenderung dipilih dan digunakan oleh seseorang untuk memperoleh, menyerap, dan
kemudian mengatur serta mengolah informasi pada proses belajar. Untuk menentukan gaya belajar siswa akan digunakan gaya belajar dari DePorter
Hernacki 2008: 112 yang menyatakan bahwa seseorang dapat memiliki 3 jenis gaya belajar yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar
kinestetik, atau disingkat V-A-K.
1.6.5 Materi Peluang
Peluang merupakan salah satu materi mata pelajaran matematika yang diajarkan di SMP kelas VIII. Pokok bahasan peluang dalam penelitian ini meliputi
memahami peluang teoritik serta membandingkan peluang empirik dengan peluang teoritik.
1.6.6 Model Knisley
Model Knisley dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang memiliki empat tahap yaitu konkret-reflektif, konkret-aktif, abstrak-reflektif,
abstrak-aktif. Kegiatan dalam Model Knisley yaitu tahap konkret-reflektif dan tahap abstrak-reflektif guru relatif lebih aktif sebagai pemimpin, sedangkan pada
tahap konkret-aktif dan abstrak-aktif siswa lebih aktif melakukan eksplorasi dan ekspresi kreatif sementara guru berperan sebagai mentor, pengarah, dan motivator
Knisley, 2003.
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir, yang masing-masing diuraikan sebagai berikut.
1.7.1 Bagian Awal
Bagian ini terdiri atas halaman judul, halaman kosong, halaman pengesahan, pernyataan keaslian motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
1.7.2 Bagian Isi
Bagian ini merupakan bagian pokok skripsi yang terdiri atas 5 bab, yaitu sebagai berikut.
BAB 1 : Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB 2 : Tinjauan Pustaka Bab ini berisi teori yang melandasi permasalahan skripsi serta penjelasan
yang merupakan landasan teoritis yang diterapkan dalam skripsi, pokok bahasan yang terkait dengan pelaksanaan penelitian, kerangka berpikir,
dan penelitian yang relevan. BAB 3 : Metode Penelitian
Bab ini berisi pendekatan penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, prosedur penelitian, teknis
analisis data, dan pemeriksaan keabsahan data. BAB 4 : Analisis Data dan Hasil Penelitian
Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan. BAB 5 : Penutup
Bab ini berisi simpulan dan saran dalam penelitian.
1.7.3 Bagian Akhir
Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
18
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Belajar
2.1.1.1 Teori Belajar Piaget
Teori perkembangan intelektual siswa yang telah dikemukakan oleh Jean Piaget cocok untuk pengajaran matematika di sekolah, sebab teori Piaget
berhubungan dengan bagaimana siswa berpikir. Menurut Piaget, struktur intelektual dibentuk di dalam diri individu sehingga individu itu berinteraksi
dengan lingkungannya. Dasar utama dari penemuan Piaget ini adalah belajar pada siswa tidak harus terjadi hanya karena seorang guru mengajarkan sesuatu
padanya, namun siswa harus mengerti bagaimana materi diperoleh. Piaget percaya bahwa belajar terjadi karena siswa memang mengkonstruksi
pengetahuan yang dimiliki secara aktif, dapat diperkuat bila siswa mempunyai kontrol dan pilihan tentang hal yang dipelajari. Hal ini yang menunjukkan
bahwa guru berperan sebagai fasilitator proses pembelajaran. Piaget
mengajukan empat
konsep pokok
dalam menjelaskan
perkembangan kognitif. Keempat konsep yang dimaksud adalah skema, asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrium
Rifa’i Anni, 2012: 31-35.