Statistik Deskriptif Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel. Penjelasan data melalui statistik deskriptif diharapkan memberikan gambaran awal tentang masalah yang diteliti. Statistik deskriptif difokuskan kepada rata-rata dan standar deviasi. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LnTA_02 LnTA_03 LnTA_04 LnTA_05 LnTA_06 DER_02 DER_03 DER_04 DER_05 DER_06 NPM_02 NPM_03 NPM_04 NPM_05 NPM_06 EPS_02 EPS_03 EPS_04 EPS_05 EPS_06 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 11,737 11,681 11,624 11,531 11,482 0,003 0,003 0,004 0.003 0,003 0,011 0,023 0,023 0,025 0,007 1,091 1,166 0,696 1,472 0,842 15,124 15,245 15,530 15,645 15,954 1,698 1,507 1,424 1,419 1,259 1,910 5,289 0,232 0,289 0,257 974,836 284,005 142,815 122,381 85,455 13,4855 13,6213 13,7589 13,8683 13,9164 0,38325 0,24058 0,30142 0,23442 0,31375 0,37058 0,61683 0,13192 0,13742 0,11742 138,813 74,7426 51,8903 51,9730 36,8944 1,05490021 1,14983747 1,22090469 1,28550147 1,33162877 0,55649947 0,40836135 0,39604877 0,39855773 0,43379281 0,53649968 1,48341509 0,07005512 0,09257769 0,07962921 269,557482 76,2642242 43,5100234 43,7959826 33,083168 Sumber: Lampiran 4 Seniwati Sembiring : Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kebijakan Pendanaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Bisnis Properti Di Bursa Efek Jakarta, 2008 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa perusahaan properti yang terdaftar di BEI sejak tahun 2002 sampai dengan 2006 yang terpilih sebagai sampel melalui metode purposive sampling berjumlah 12 perusahaan sehingga jumlah sampel pengamatan dalam penelitian ini adalah 60 sampel penelitian. Nilai ukuran perusahaan rata-rata tahun 2002 sampai tahun 2006 berkisar antara Rp13,486 – Rp13,921 yang menunjukkan total aktiva meningkat dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2006. Nilai kebijakan pendanaan perusahaan rata-rata tahun 2002 sampai tahun 2006 berkisar antara 38 – 31 dimana nilai rata-rata penggunaan hutang sebagai sumber pendanaan perusahaan mengalami fluktuasi dari tahun 2002 sampai 2006. NPM perusahaan rata-rata tahun 2002 sampai tahun 2006 berkisar antara 0,37 sampai dengan 0,12 yang menunjukkan adanya penurunan NPM. EPS perusahaan rata-rata tahun 2002 sampai tahun 2006 berkisar antara 138,81 sampai dengan 36,89 yang berarti terjadi penurunan EPS yang demikian tajam. Total aktiva minimum pada tahun 2002 adalah Rp 11,737 dan total aktiva maksimum Rp 15,124 dengan rata- rata Rp 13,48550 dan standar deviasi 1,054900. Total aktiva minimum pada tahun 2003 adalah Rp 11,681 dan total aktiva maksimum Rp 15,245 dengan rata-rata Rp 13,62125 dan standar deviasi 1,149837. Total aktiva minimum pada tahun 2004 adalah Rp 11,624 dan total aktiva maksimum Rp 15,530 dengan rata-rata Rp 13,75892 dan standar deviasi 1,220905. Total aktiva minimum pada tahun 2005 adalah Rp11,531 dan total aktiva maksimum Rp15,645 dengan rata-rata Rp13,886825 dan standar deviasi 1,285501. Total aktiva minimum pada tahun 2006 adalah Rp 11,482 dan total aktiva maksimum Rp 15,954 dengan rata-rata Rp 13,91642 dan Seniwati Sembiring : Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kebijakan Pendanaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Bisnis Properti Di Bursa Efek Jakarta, 2008 standar deviasi 1,331629. LDE minimum pada tahun 2002 adalah 0,003 dan LDE maksimum adalah 1,698 dengan rata-rata 0,38325 dan standar deviasi 0,556499. LDE minimum pada tahun 2003 adalah 0,003 dan LDE maksimum adalah 1,507 dengan rata-rata 0,24058 dan standar deviasi 0,408361. LDE minimum pada tahun 2004 adalah 0,004 dan LDE maksimum adalah 1,424 dengan rata-rata 0,30142 dan standar deviasi 0,396649. LDE minimum pada tahun 2005 adalah 0,003 dan LDE maksimum adalah 1,419 dengan rata-rata 0,23442 dan standar deviasi 0,398558. LDE minimum pada tahun 2006 adalah 0,003 dan LDE maksimum adalah 1,259 dengan rata-rata 0,31375 dan standar deviasi 0,433793 . NPM minimum pada tahun 2002 adalah 0,011 dan NPM maksimum adalah 1,910 dengan rata-rata 0,37058 dan standar deviasi 0,536500. NPM minimum pada tahun 2003 adalah 0,023 dan NPM maksimum adalah 5,289 dengan rata-rata 0,61683 dan standar deviasi 1,483415. NPM minimum pada tahun 2004 adalah 0,023 dan NPM maksimum adalah 0,232 dengan rata-rata 0,13192 dan standar deviasi 0,070055. NPM minimum pada tahun 2005 adalah 0,025 dan NPM maksimum adalah 0,289 dengan rata-rata 0,13742 dan standar deviasi 0,092578. NPM minimum pada tahun 2006 adalah 0,025 dan NPM maksimum adalah 0,257 dengan rata-rata 0,11742 dan standar deviasi 0,79629. EPS minimum pada tahun 2002 adalah 1,091 dan EPS maksimum adalah Rp 974,836 dengan rata-rata 138,81292 dan standar deviasi 269,557482. EPS minimum pada tahun 2003 adalah 1,166 dan EPS maksimum adalah Rp 284,005 dengan rata-rata 74,74258 dan standar deviasi 76,264224. EPS minimum pada tahun 2004 adalah 0,696 dan EPS maksimum adalah Rp 142,815 dengan rata-rata 51,89025 dan standar Seniwati Sembiring : Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kebijakan Pendanaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Bisnis Properti Di Bursa Efek Jakarta, 2008 deviasi 43,510023. EPS minimum pada tahun 2005 adalah 1,472 dan EPS maksimum adalah Rp122,381 dengan rata-rata Rp 51,97300 dan standar deviasi Rp 43,795983. EPS minimum pada tahun 2006 adalah Rp 0,842 dan EPS maksimum adalah Rp 85,455 dengan rata-rata Rp 36,89442 dan standar deviasi Rp 33,083168.

4.1.2 Teknik Pengujian Data