Perumusan Masalah. Ruang Lingkup Masalah Lokasi Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian.

mengadopsi anak dengan berbagai alasan. Ada yang mengangkat anak laki-laki karena semua anak kandungnya perempuan, ada yang memang sudah lama menikah tapi belum juga dikaruniai seorang anak dan ada juga yang mengangkat anak kerabatnya, berdasarkan hal-hal tersebut maka mendorong penulis untuk melakukan penelitian bagaimana sebenarnya realitas posisi anak angkat tersebut dalam sistem pewarisan adat Batak Toba dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kedudukan anak angkat tersebut dalam hak dan kewajiban sebagai bagian masyarakat Batak Toba yang ada di Desa Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

1.2 Perumusan Masalah.

Perumusan masalah diperlukan untuk menentukan jalannya penelitian, berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka sebagai rumusan masalah adalah sebagai berikut: a. Posisi anak angkat dalam masyarakat Batak Toba di Desa Bagan Batu? b. Bagaimana pembagian hak waris dan apa saja kewajiban anak angkat pada masyarakat Batak Toba di Bagan Sinembah ?

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Meskipun penelitian ini akan berusaha untuk melihat gambaran menyeluruh dari sistem pengangkatan anak pada masyarakat Batak khususnya pada suku bangsa Batak Toba pada suatu wilayah yang dipilih atau ditentukan dan efektifitasnya terhadap usaha untuk mempermudah menyelesaikan persoalan dalam menentukan hak-hak waris yang diperoleh agar nantinya dapat membantu dalam penyelesaian bila terjadinya konflik, namun karena keterbatasan penyusun dalam hal waktu, tenaga dan Universitas Sumatera Utara biaya, serta untuk menjaga penilaian agar lebih terarah dan fokus, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Dengan pertimbangan tersebut, maka penelitian ini dibatasi pada hal yang berkenaan dengan bagaimana kedudukan anak angkat pada masyarakat Batak Toba dan akibat hukumnya pada harta benda orang tua angkatnya. Dalam hal ini penulis akan melihat bagaimana si anak angkat dapat menjadi anak yang sah di mata hukum dalam memperoleh harta benda orang tua angkatnya, serta perlakuan keluarga angkatnya pada dirinya. Kecuali itu, penulis juga mencoba memperhatikan pandangan masyarakat terhadap permasalahan tersebut.

1.4 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Desa Bagan Batu, Kec. Bagan Sinembah, Kab. Rokan Hilir, Riau. Lokasi ini dipilih karena di daerah tersebut terdapat pasangan- pasangan suami istri yang mengadopsi anak dan sebagai bagian dari masyarakat suku Batak Toba.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kedudukan anak angkat di masyarakat Batak toba dalam lingkungan orang tua angkat dan kedudukannya memperoleh hak dan kewajiban. Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangsih berdasarkan hasil penelitian dalam upaya reformasi hukum yang jelas dalam penyelesaian hak dan kewajiban anak angkat yang tidak diskriminatif dalam masyarakat Batak Toba mengingat sifat hukum waris yang pluralis. Universitas Sumatera Utara

1.6 Tinjauan Pustaka