Anak Angkat Laki-laki Yang Berstatus Sebagai Anak Tunggal

4.1.1 Anak Angkat Laki-laki Yang Berstatus Sebagai Anak Tunggal

Pada satu keluarga di Bagan Sinembah ditemukan mengangkat anak laki-laki yang berstatus sebagai anak angkat tunggal, dalam artian anak angkat laki-laki tersebut merupakan anak yang dimiliki oleh keluarga tersebut. Proses pengangkatan ini diawali dengan persetujuan antara orang tua anak angkat yang masih memiliki kaitan keturunan dengan keluarga yang akan mengangkat anak, persetujuan ini merupakan suatu golden secret atau suatu perjanjian diantara dua keluarga yang didasarkan pada sikap percaya satu sama lain sehingga tidak berlanjut pada adanya surat keterangan ataupun sebagainya, setelah persetujuan didapat maka pengangkatan anak dilanjutkan dengan upacara yang menghadirkan kelengkapan dan sistem budaya Batak Toba serta tokoh agama yang dalam hal ini tokoh agama Islam. Keterangan dari informan dilapangan penelitian, Fatimah Br. Manurung 60 thn : “ketika kami mengangkat anak, kami melakukan upacara adat yang diiringi oleh Gondang, tepung tawar dan doa oleh ustadz … dalam upacara itu juga dilakukan pemberian marga suami kepada anak angkat”. Prosesi upacara yang menghadirkan kelengkapan dan sistem budaya Batak Toba meliputi adanya Gondang Sabangunan, petuah dari tokoh yang dituakan dalam adat, pembacaan al-quran dan doa yang dibimbing oleh Ustadz. Prosesi ini berlangsung dengan menghadirkan Dalihan Natolu dari keluarga yang mengangkat anak, dimana dalam upacara tersebut juga ditabalkan marga dari ayah yang mengangkat anak kepada anak yang diangkat sebagai anak sehingga selanjutnya proses kehidupan anak angkat akan ikut dalam sistem Dalihan Natolu keluarga yang mengangkat anak tersebut. Universitas Sumatera Utara Pewarisan dari mengangkat anak laki-laki sebagai anak tunggal mengakibatkan anak angkat laki-laki tunggal menerima warisan 13 dari orang tua angkatnya dengan catatan karena telah terjadi prosesi penabalan marga kepada anak anak angkat tersebut sehingga segala hak dan kewajiban anak angkat tersebut ikut pada garis keturunan ayah angkatnya. Pengangkatan anak angkat pada posisi anak tunggal tidak memiliki kompleksitas seperti dalam pengangkatan anak dalam posisi anak kedua dan seterusnya, mengingat posisi anak tunggal berarti secara harfiah sebagai anak yang tidak memiliki kakakabang dan adik. Penerusan garis keturunan sistem marga dalam pengangkatan anak angkat laki-laki memiliki konsekuensi anak angkat tersebut menerima sistem marga melalui serangkaian upacara adat dan berimplikasi terhadap pembagian warisan dengan pembagian warisan, anak angkat laki-laki berhak atas 13 bagian dari seluruh harta warisan dimana sisa pembagian jatuh kepada ibu atau istri dari ayah angkat, apabila ibu atau istri ayah telah meninggal dunia maka harta warisan dibagi menjadi 13 bagian buat anak angkat atas persetujuan terlebih dahulu melalui surat warisan orangtua dan telah dibagi sebelum kedua orangtua angkat meninggal dunia atau dengan kata lain proses pewarisan harta benda digolongkan pada proses hibahpemberian, namun apabila orangtua telah meninggal tanpa meninggalkan surat wasiat atas pembagian harta warisan maka pembagian yang berlaku adalah anak angkat berhak atas warisan yang ditetapkan oleh sanak-saudara dari orang tua angkat, dalam beberapa kasus, pembagian warisan tersebut biasanya merunut pada pembagian 13 bagi anak angkat laki-laki atau dibagi rata antara sanak-saudara orang tua angkat atau diserahkan kepada Badan Amil Zakat untuk membagi harta warisan tersebut. Universitas Sumatera Utara Pembagian harta warisan pada masyarakat Batak Toba di Bagan Sinembah merupakan percampuran antara hukum adat dan hukum Islam, sehingga pembagian harta warisan berlaku sistem adat dimana pembagian bagi anak angkat laki-laki tunggal berdasarkan pembagian 13 bagian yang diadaptasi dari hukum Islam, walaupun dalam hukum Islam sendiri pembagian harta warisan bagi anak angkat tidak ada sama sekali sehingga pembagian hanya berdasarkan atas persetujuan sanak- saudara orangtua angkat dan Badan Amil Zakat.

4.1.2 Anak Angkat Laki-laki Yang Berstatus Anak Kedua Dalam Keluarga