Sejarah Terbentuknya Bagan Sinembah

2.1.1 Sejarah Terbentuknya Bagan Sinembah

Bagan Sinembah dibentuk dari 3 kenegerian, yaitu Negeri Kubu, Bangko, dan Tanah Putih. Negeri-negeri tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Negeri yang bertanggung-jawab kepada Sultan Kerajaan Siak. Distrik pertama didirikan oleh Belanda di daerah Tanah Putih pada saat menduduki daerah ini pada tahun 1890, setelah Bagan Siapi-api yang di buka oleh pemukim-pemukim etnis Cina berkembang pesat, maka Belanda memindahkan pemerintahan Kontroleur-nya ke kota Bagan Siapi-api pada tahun 1901. Bagan Siapi- api semakin berkembang setelah Belanda membangun pelabuhan moderen dan terlengkap di Bagansiapiapi guna mengimbangi pelabuhan lainnya di Selat Malaka hingga Perang Dunia I usai, setelah Indonesia merdeka, Bagan Sinembah digabungkan kedalam Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Bekas wilayah Kewedanan Bagansiapiapi yang terdiri dari kecamatan Tanah Putih, Kubu dan Bangko serta Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah kemudian pada tanggal 4 Oktober 1999 ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Kabupaten baru di Provinsi Riau sesuai dengan Undang- undang Nomor 53 Tahun 1999. sebagai ibukota ditetapkan di Bagan Sinembah. Bagan Sinembah adalah salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, yang terdiri dari atas 20 Kepenghuluan. Luas wilayah seluruh kepenghuluan sekitar 1.116,46 Km2. Pada setiap kepenghuluan dipimpin oleh seorang Penghulu, dalam setiap Kepenghuluan telah dibentuk Dusun, Rukun Warga RW dan Rukun Tetangga RT. Berdasarkan sensus ekonomi tahun 2006 jumlah penduduk kecamatan Bagan sinembah adalah sebanyak 117.428 Jiwa dari sekitar 26.572 KK, rata-rata anggota keluarga dalam setiap rumah tangga sekitar 4-5 Jiwa. Universitas Sumatera Utara Wilayah kepenghuluan di Kecamatan Bagan Sinembah memiliki luas 1.116,46 Km2 tidak termasuk didalamnya hutan Negara, wilayah ini terdiri dari lahan sawah seluas 1.335 hektar, lahan bukan sawah seluas 108.840 hektar dan lahan non- pertanian seluas 2.902 hektar. Mayoritas agama yang dianut penduduk kecamatan Bagan Sinembah adalah agama Islam, agama Kristen, agama Budha dan agama Hindu serta terdapat bermacam-macam suku.

2.2 Geografis Lokasi Penelitian