Organisasi Masyarakat Deskripsi Masyarakat Batak Toba di Bagan Sinembah

Tabel 4. Komposisi Masyarakat Berdasarkan Suku Melayu 10.846 Jawa 1.023 Batak Toba 8.629 Mandailing 734 Minang 4.702 Tionghoa 854 Kecamatan Dalam Angka 2007 data diolah penulis. Berdasarkan komposisi suku, masyarakat Bagan Sinembah didominasi oleh suku Melayu sebanyak 10.846 Jiwa dan kemudian suku Batak Toba sebanyak 8.629 Jiwa, suku Minang berjumlah 4.702 Jiwa, suku Jawa 1.023 Jiwa, Suku Mandailing 734 Jiwa serta suku Tionghoa 854 Jiwa.

2.5 Organisasi Masyarakat

Wilayah penelitian di Bagan Sinembah memiliki organisasi masyarakat yang menjadi wadah persatuan masyarakat yang didasarkan oleh aspek-aspek tertentu.Organisasi masyarakat penting untuk dijelaskan dalam penelitian ini, karena organisasi masyarakat merupakan kunci pembuka kepada beberapa hal yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Adapun organisasi masyarakat tersebut adalah : 1. Himpunan Keluarga Besar Melayu, yang merupakan organisasi masyarakat yang terdiri dari masyarakat Bagan Sinembah dan tidak terbatas pada suku Melayu saja melainkan termasuk suku lainnya yang terdapat di Bagan Sinembah dan memiliki kontribusi bagi perkembangan suku Melayu. Universitas Sumatera Utara Foto Kantor Besar Himpunan Keluarga Besar melayu – Bagan Sinembah Sumber : Penulis 2. Organisasi lainnya, pada umumnya organisasi masyarakat ini berbasiskan kepada pekerjaan, olahraga maupun aspek kemasyarakatan lainnya.

2.6 Deskripsi Masyarakat Batak Toba di Bagan Sinembah

Masyarakat Batak Toba yang terdapat di Bagan Sinembah merupakan masyarakat pendatang yang mengusahakan perkebunan kelapa sawit yang tersebar di wilayah Bagan Sinembah. Komoditas kelapa sawit merupakan faktor yang menarik banyak masyarakat Batak Toba untuk berdiam di wilayah ini, sebagaimana diungkapkan oleh Sitorus 70 Thn : “ketika aku datang kesini tahun 1940, daerah ini cuma hamparan kebun sawit milik Belanda”, berdasarkan informasi tersebut maka benar adanya bahwa kelapa sawit adalah komoditas utama dan faktor yang menarik kedatangan kaum pendatang di wilayah tersebut. Kedatangan masyarakat Batak Toba di Bagan Sinembah tidak lepas dari kedekatan wilayah secara geografis antara Sumatera Utara dan Riau serta wilayah Bagan Sinembah yang merupakan wilayah terluar dan perbatasan dari provinsi Riau, hal ini didukung oleh sikap masyarakat Batak Toba yang memiliki kebiasaan untuk Universitas Sumatera Utara berpindah-pindah dan keharusan untuk memiliki tanah.

2.7 Karakteristik Masyarakat Batak Toba di Bagan Sinembah